Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat menyaksikan perubahan besar dalam cara manusia menjalani kehidupan, belajar, bekerja, dan bersosialisasi antarsesama.
Arus perkembangan era digital ini telah membawa manfaat yang besar. Namun, di saat yang sama, juga menghadirkan tantangan yang serius dalam segi moral dan adab, terutama bagi generasi muda.
Digitalisasi dan Tantangan Moral
Salah satu manfaat yang secara insentif kita rasakan dalam penggunaan internet dan media sosial ini adalah mudahnya dalam mengakses terhadap informasi dan komunikasi di luar jangkauan kita. Tidak jarang kita temukan dari kaum anak-anak hingga orang tua hidup dalam serba instan dan terbuka.
Namun, hal ini mengakibatkan kesenjangan dalam berpikir dan berperilaku semakin merosot, seperti kejadian perundungan yang semakin tinggi, penyebaran hoaks, toleransi budaya yang buruk, hingga penyalahgunaan teknologi ke arah yang negatif.
Hal ini dapat menunjukkan bahwa perkembangan era digital sekarang sangat penting diiringi dengan pembinaan karakter dan adab agar tidak terjadi hal-hal yang buruk.
Pentingnya Adab di Era Digital
Perlu kita ketahui bahwasanya adab bukanlah hanya sekedar tradisi. Namun, merupakan salah satu poin penting dalam membentuk karakter seseorang, sehingga menghadirkan bibit-bibit yang tangguh dan berintegrasi dalam kehidupan sosial..
Dalam dunia digital, adab seseorang dapat terlihat ketika seseorang menyampaikan pendapat secara santun, menghargai privasi orang lain, tidak menyebarkan berita-berita hoaks, dan tentunya menggunakan teknologi tersebut untuk hal-hal positif saja yang tentunya mengutungkan.
Membangun generasi beradab di era digital sekarang sama halnya menanamkan kesadaran penuh bahwa kemajuan teknologi harus diiringi dengan kedewasaan berpikir. Perlu kita tahu pemahaman digital saja tidak cukup. Karena itu, kita harus paham juga tentang moral, yakni kemampuan membedakan yang baik dan buruk di era digital.
Kita perlu mampu menahan diri dari perilaku yang bersifat gegabah yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Peran Orang tua dan Pendidikan
Peran utama orang tua dalam sebuah keluarga sebagai salah satu tanggung jawabnya adalah menanamkan nilai-nilai adab tersebut bagi anak-anaknya. Orang tua perlu menjadi contoh atau garda terdepan dalam penggunaan teknologi secara bijak bagi anak-anaknya.
Lembaga pendidikan juga ternyata harus berperan aktif yakni sebagai contoh pengguna teknologi yang bijak. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengintegrasikan nilai-nilai adab dalam kurikulum pembelajaran.
Pembiasaan perilaku positif, diskusi kasus nyata didunia digital, serta melibatkan siswa dalam kegiatan sosial sudah merupakan strategi yang efektif dalam pembangunan generasi yang beradab.
Menuju Generasi Emas yang Beradab
Di tengah-tengah perkembangan era digital ini, ternyata Indonesia sedang mempersiapkan Generasi Emas 2045. Tentunya dalam mewujudkan hal ini, membentuk generasi yang cerdas tidaklah cukup. Namun, juga harus mampu membentuk generasi yang beradab dan bijak dalam bersikap.
Adab bukanlah sesuatu yang kuno di tengah perkembangan zaman sekarang. Justru, adab merupakan pijakan pertama sebelum melakukan hal-hal berikutnya, yang mana mencerminkan karakter seseorang ke depannya.
Untuk itu, mari kita bersama-sama dalam membangun generasi yang beradab dan bermoral. Dengan demikian, masa depan bangsa Indonesia bukan hanya maju dalam bidang teknologi, tetapi juga maju dalam berbudi pekerti.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
