Setiap hari tentunya kita mengonsumsi beragam jenis makanan seperti nasi, lauk, camilan, minuman manis, bahkan makanan cepat saji. Namun pernahkah Kawan GNFI berpikir, apakah makanan yang kita konsumsi benar-benar aman? Apakah gizinya sesuai dengan yang tertulis di kemasan? Atau jangan-jangan mengandung zat yang berbahaya?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak bisa dijawab hanya dengan menebak atau mengandalkan tampilan luar makanan saja. Untuk menjawab semua itu, para ahli di balik industri makanan melakukan sesuatu yang sangat penting namun sering terlupakan, yaitu analisis pangan.
Apa Itu Analisis Pangan?
Analisis pangan adalah proses ilmiah untuk mengetahui apa saja yang terkandung dalam makanan. Proses ini dilakukan di laboratorium dengan berbagai metode, mulai dari mengukur kadar lemak, gula, protein, air, vitamin, hingga mendeteksi cemaran seperti logam berat, mikroba, atau zat aditif berlebih.
Nendissa et al., dalam bukunyayang berjudul Analisis Pangan, menyebutkan bahwa analisa bahan pangan merupakan serangkaian proses yang kompleks dimana ruang lingkup analisis pangan meliputi analisis fisik (seperti tekstur, warna, berat jenis, dan kestabilan produk), analisis kimia (meliputi kandungan lemak, protein, karbohidrat, vitamin, mineral, air, serta bahan aditif), dan analisis mikrobiologi (untuk mendeteksi mikroorganisme patogen seperti Salmonella, Listeria monocytogenes, E. coli, dan lainnya).
Tujuan utama dari analisis pangan yaitu menjamin bahwa makanan yang kita konsumsi itu aman, bergizi, dan berkualitas.
Mengapa Analisis Pangan Sangat Penting?
Menjaga Keamanan Makanan
Makanan yang terlihat enak belum tentu aman. Bisa saja tercemar bakteri seperti Salmonella, E. coli, atau bahan kimia berbahaya seperti timbal dan merkuri. Tanpa analisis pangan, produsen tidak bisa tahu apakah produknya layak dikonsumsi atau berisiko membahayakan kesehatan.
Melalui analisis, makanan diuji secara menyeluruh untuk memastikan tidak mengandung zat yang dapat menyebabkan keracunan atau penyakit jangka panjang.
Menjamin Kandungan Gizi Sesuai Fakta
Ketika kawan GNFI melihat label “tinggi kalsium” atau “rendah lemak” di suatu produk, itu bukan sekadar klaim. Semua harus dibuktikan melalui analisis laboratorium yang akurat. Hal ini sangat penting bagi siapa pun terutama bagi anak-anak yang sedang tumbuh, orang dewasa yang menjaga pola makan, maupun penderita penyakit tertentu seperti diabetes yang harus sangat berhati-hati dengan asupan gula dan karbohidrat.
Mendukung Inovasi dan Kreativitas dalam Dunia Makanan
Industri makanan terus berkembang. Kini, kita bisa menemukan alternatif susu nabati, daging tanpa hewan, atau snack tinggi protein dari rumput laut. Semua inovasi ini tidak akan mungkin tanpa dukungan data dari analisis pangan.
Analisis membantu para peneliti dan pelaku industri mengembangkan resep baru, menghitung kandungan gizi, dan memastikan produk baru tetap aman untuk dikonsumsi.
Apa Dampaknya bagi Kehidupan Sehari-hari?
Hasil dari analisis pangan tentunya berdampak langsung pada kehidupan kita sehari-hari. Lewat label yang jelas dan produk yang aman, kita bisa membuat keputusan yang lebih baik dengan memilih makanan yang tepat untuk diri sendiri maupun keluarga.
Bahkan dalam skala rumah tangga, kesadaran akan pentingnya membaca label, mengetahui bahan makanan, dan memperhatikan kebersihan pangan juga berawal dari pemahaman tentang analisis pangan.
Analisis pangan bukan hanya soal angka dan rumus. Melalu analisis pangan Kawan GNFI dapat memastikan makanan di atas meja tidak berbahaya, tidak menipu, dan benar-benar memberi manfaat.
Di tengah maraknya produk makanan cepat saji dan tren diet yang bermacam-macam, pengetahuan tentang analisis pangan dapat membantu kita menjadi konsumen yang cerdas, kritis, dan peduli kesehatan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
