Indonesia Digital Testing House (IDTH) adalah laboratorium uji perangkat telekomunikasi berstandar internasional milik Indonesia yang digunakan sebagai tempat pengujian alat digital agar aman saat digunakan oleh masyarakat. Berada di Tapos, Depok, Jawa Barat, IDTH diklaim menjadi laboratorium uji perangkat yang paling besar dan paling lengkap di Asia Tenggara.
IDTH dibangun di lahan seluas 22.723 meter persegi. Luas bangunannya adalah 11.953 meter persegi. Laboratorium ini dikelola oleh Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika.
IDTH memiliki tiga peran atau fungsi utama, di antaranya:
- Protect atau perlindungan untuk menjaga kesehatan manusia dari ketidaksesuaian emisi perangkat yang berpotensi mengganggu.
- Gate atau gerbang arus keluar masuk produk elektronik ekspor-impor, termasuk membantu industri dalam negeri untuk bisa masuk ke pasar global.
- Spectrum management, artinya menjamin interoperabilitas dan perlindungan dari interferensi antarpengguna perangkat untuk meningkatkan pengalaman masyarakat sebagai pengguna gawai.
Melalui situs resmi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), dijelaskan bahwa IDTH dapat menguji berbagai jenis perangkat digital, mulai dari laptop, ponsel, televisi digital, handy talky, hingga radar. Perangkat-perangkat itu akan diuji sebelum dipasarkan untuk memastikan standar keamanan, kesehatan, dan keselamatan penggunanya.
IDTH sudah diresmikan sejak 2024 silam oleh Presiden Joko Widodo. Laboratorium canggih ini menelan biaya sebesar Rp980 miliar.
IDTH dan Fasilitasnya yang Berstandar Internasional
Mengenal Indonesia Digital Testing House (IDTH), tempat uji barang elektronik digital canggih yang disebut paling besar di Asia Tenggara.
Melansir dari indonesiabaik.id yang dikelola Komdigi, IDTH memiliki 12 laboratorium berstandar internasional. Seluruhnya dilengkapi dengan teknologi paling mutakhir dan dioperasikan oleh para profesional di bidangnya.
Berikut adalah 12 laboratorium uji perangkat yang dimiliki oleh IDTH:
1. Laboratorium EMC (Electromagnetic Compatibility)
Berfungsi untuk memastikan seluruh perangkat elektronik bisa beroperasi dengan normal tanpa terpengaruh lingkungan sekitar, seperti laptop dan televisi.
2. Laboratorium SAR dan EMF
Di laboratorium ini, tingkat radiasi non-pengion dari pancaran gelombang elektromagnetik akan diukur. Perangkat yang diperiksa adalah smartphone dan tablet PC.
3. Laboratorium Electrical Safety
Di sini, perangkat akan diuji untuk memastikan keamanan dari potensi arus bocor dan tegangan berlebih.
4. Laboratorium Seluler
Perangkat yang beroperasi dengan teknologi seluler, mulai dari gawai, base transceiver station (BTS), dan GPS tracker akan diuji di laboratorium ini.
5. Laboratorium Radio Low Power
NFC dan Internet of Things (IoT) akan diuji menggunakan gelombang radio dengan power kurang dari 36 dBm.
6. Laboratorium Radio High Power
Perangkat seperti HT dan radio maritim akan diuji dengan gelombang radio dengan power lebih dari 36 dBm.
7. Laboratorium Laser dan Optik
Digunakan untuk menguji perangkat telekomunikasi berbasis optik agar terhindar dari potensi paparan radiasi.
8. Laboratorium Broadcast
Berfungsi untuk menguji perangkat penyiaran atau broadcasting, seperti TV, Set Top Box, pemancar TV, termasuk fitur early warning system (EWS).
9. Laboratorium Kalibrasi RF
Dipakai untuk mengkalibrasi alat ukur berbasis frekuensi radio, seperti spectrum analyzer, signal generator, dan TV receiver.
10. Laboratorium Kalibrasi Antena
Berfungsi untuk mengkalibrasi antenna secara radiated.
11. Laboratorium Kalibrasi Optik
Mengkalibrasi alat ukur berbasis optik.
12. Laboratorium Kalibrasi Kelistrikan
Mengkalibrasi alat ukur berbasis listrik, seperti power supply, dan multimeter.
Adanya IDTH tidak hanya diharapkan untuk menjadi tempat uji sertifikasi perangkat digital saja, tetapi juga menghasilkan inovasi dan memperkuat ekosistem teknologi digital dalam negeri.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News