upacara ngayu ayu ritual adat di sembalun lombok yang berkaitan dengan legenda gunung rinjani - News | Good News From Indonesia 2025

Upacara Ngayu-ayu, Ritual Adat di Sembalun Lombok yang Berkaitan dengan Legenda Gunung Rinjani

Upacara Ngayu-ayu, Ritual Adat di Sembalun Lombok yang Berkaitan dengan Legenda Gunung Rinjani
images info

Upacara Ngayu-ayu, Ritual Adat di Sembalun Lombok yang Berkaitan dengan Legenda Gunung Rinjani


Upacara Ngayu-ayu merupakan salah satu ritual adat yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Tahukah Kawan bahwa ritual adat yang satu ini memiliki keterkaitan dengan legenda Gunung Rinjani yang ada di daerah tersebut?

Terlebih posisi Sembalun yang berada di kaki Gunung Rinjani membuat ritual adat yang dijalankan oleh masyarakat suku Sasak ini memiliki keterkaitan dengan mitos yang berkembang di sana. Pelestarian kebudayaan suku Sasak yang terjaga membuat Kawan masih bisa melihat proses upacara ngayu-ayu tersebut hingga saat ini.

Bagaimana penjelasan lebih lanjut terkait upacara ngayu-ayu yang ada di Desa Sembalun serta keterkaitannya dengan legenda Gunung Rinjani? Simak ulasannya dalam artikel berikut ini.

Mengenal Upacara Ngayu-ayu

Dikutip dari artikel Izwan Ariadi, "Praktik Keyakinan dan Persepsi Tokoh Agama Terhadap Mitos Dewi Anjani pada Masyarakat Sembalun Lombok Timur" yang terbit di Jurnal Peshum, upacara ngayu-ayu merupakan salah satu ritual yang dilakukan oleh masyarakat suku sasak dan masih terjaga hingga saat sekarang. Ritual adat yang sudah berlangsung sejak berabad-abad lalu ini diselenggarakan setiap tiga tahun sekali.

Ritual adat ini dilakukan oleh masyarakat sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah atas semua nikmat yang diberikan, mulai dari hasil bumi yang melimpah hingga kesuburan tanah. Selain itu, upacara adat ini juga dilakukan dengan harapan agar masyarakat yang ada di sana bisa terhindar dari berbagai macam bahaya dan penyakit.

Dalam prosesnya terdapat beberapa ritual digelar dalam upacara ngayu-ayu. Pada awalnya, ritual adat ini dimulai dengan mengambil air sudi dari 12 mata air yang ada di sana.

Ritual ini menjadi simbol penyatuan diri antara manusia dengan alam. Setelah itu akan dilakukan juga beberapa ritual lainnya, seperti tari tandang mendet, pemitian makam, bebija tawar, menghaturkan sesampang, hingga pemotongan kerbau.

Nantinya ritual adat ini ditutup dengan adanya upacara mapakin. Proses ini dimulai dengan acara silaturahmi yang dimulai dengan salam-salaman antara sesepuh adat.

Selain itu, proses ini juga dilanjutkan dengan para tamu undangan serta seluruh masyarakat Sembalun yang menghadiri ritual adat tersebut.

Kaitan dengan Legenda Gunung Rinjani

Lalu apa kaitannya keberadaan upacara ngayu-ayu ini dengan legenda Gunung Rinjani yang berkembang di tengah masyarakat Lombok?

Bagi masyarakat suku Sasak, terdapat sebuah legenda yang berkaitan dengan Gunung Rinjani yang ada di Lombok, yakni keberadaan Dewi Anjani. Dalam kepercayaan masyarakat suku Sasak, Dewi Anjani dianggap sebagai sosok penguasa dari gunung tertinggi ketiga di Indonesia tersebut.

Dewi Anjani dianggap sebagai sosok yang memiliki kesaktian tinggi. Hal ini membuat dirinya mampu menjadi seorang penguasa dan dipercayai masih mendiami Gunung Rinjani hingga saat ini.

Rakyat Dewi Anjani tidak berasal dari golongan manusia saja. Sosok sakti ini diyakini juga memiliki rakyat yang berasal dari kalangan jin.

Hal inilah yang kemudian membuat keberadaan Gunung Rinjani masih dianggap sakral dan memiliki nilai magisnya tersendiri oleh masyarakat Lombok. Mitos terkait Dewi Anjani ini juga masih terjaga hingga saat sekarang.

Pelaksanaan upacara ngayu-ayu menjadi salah satu wujud penghormatan kepada Dewi Anjani. Meskipun ritual adat ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah, pelaksanaan upacara ngayu-ayu memiliki hubungannya dengan penghormatan kepada Dewi Anjani.

Dalam upacara ini, Dewi Anjani dianggap sebagai wali dari Allah. Dewi Anjani diposisikan sebagai wali yang menjaga alam di Gunung Rinjani hingga saat ini.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.