melihat manfaat permainan tradisional ternyata penting bagi tumbuh kembang anak - News | Good News From Indonesia 2025

Melihat Manfaat Permainan Tradisional, Ternyata Penting bagi Tumbuh Kembang Anak!

Melihat Manfaat Permainan Tradisional, Ternyata Penting bagi Tumbuh Kembang Anak!
images info

Melihat Manfaat Permainan Tradisional, Ternyata Penting bagi Tumbuh Kembang Anak!


Manfaat permainan tradisional bagi perkembangan kognitif dan psikososial anak tidak bisa diremehkan. Karena itulah, permainan tradisional menjadi perlu dikenalkan bagi anak-anak masa kini.

Itulah pesan penting dalam sesi keempat dari bootcamp Gerakan 100 Komunitas Bermain Tanpa Gadget bertajuk "Menjadi Fasilitator dan Memahami Pola Perilaku Anak dalam Aktivitas Bermain" diselenggarakan secara daring pada Senin (2/6/2025). Dalam acara yang diselenggarakan GNFI bersama Kampung Lali Gadget tersebut, praktisi Montessori, Bella Kartika, memberi paparan mengenai pentingnya bermain bagi anak.

Bagi anak-anak, bermain bukan kegiatan biasa. Bermain adalah bagian penting dari proses tumbuh kembang anak hingga mereka tumbuh besar.

"Itu (bermain) adalah bagaimana mereka mengekspresikan diri, bagaimana mereka mengenal dunia, bagaimana mereka mengenal konsep matematika, bagaimana mereka mengenal konsep berbahasa, negosiasi," ujar Bella.

Pemikiran bahwa permainan adalah hal penting bagi tumbuh kembang anak bukan mitos belaka, melainkan sudah terbukti secara ilmiah. Salah satu tokoh yang mengemukakannya adalah Maria Montessori, tokoh pendidikan dari Italia yang meneliti bahwa anak belajar dari sekitarnya, termasuk lewat aktivitas bermain.

Meski pada hakikatnya bermain adalah hal yang natural dan penting bagi anak-anak, ada perubahan besar yang digerakkan oleh perkembangan teknologi. Kini, anak-anak lazim bermain di depan layar gawai atau gadget. Ini berbeda dengan zaman dulu di mana anak-anak lebih banyak memainkan permainan tradisional. Padahal ada banyak manfaat permainan tradisional.

Oleh karena itu, muncul gerakan-gerakan yang mengusung misi memperkenalkan kembali permainan tradisional bagi anak-anak. Salah satunya seperti yang dilakukan Kampung Lali Gadget.

baca juga

Melihat Manfaat Permainan Tradisional bagi Anak

Di tengah masifnya penggunaan gawai sebagai mainan anak-anak, gerakan yaang berupaya memasyarakatkan kebali permainan tradisional meniadi angin segar. Jamak diketahui bahwa manfaat permainan tradisional berperan dalam perkembangan kognitif dan sosial anak-anak.

Menurut Bella, manfaat permainan tradisional adalah kemampuannya untuk mengasah berbagai kemampuan dalam diri anak, mulai dari matematika, problem solving, hingga kerjasama.

Sebagaimana diketahui, perkembangan kognitif menurut ilmuwan Jean Piaget dibagi ke dalam empat tahap yang ditempuh anak sejak bayi hingga berusia di atas 12 tahun. Dalam keempat tahapan tersebut, kemampuan anak akan bertambah, dari belajar menggunakan panca inderanya, menggunaakan simbol, berpikir logis, hingga memecahkan masalah.

Untuk membuat perkembangan kognitif berjalan dengan baik, dibutuhkan sensori yang juga aktif bekerja. Inilah yang dapat ditemukan dalam permainan tradisional alih-alih gawai.

"Kalau sensorinya bekerja, atau mendapatkan stimulasi, bisa dipastikan proses kognitifnya juga terjadi di situ." lanjut Bella.

Sementara itu, perkembangan psikososial anak sebagaimana dalam teori yang dikemukakan Erik Erikson terdiri dari 4 tahap. Di setiap tahapnya, anak akan punya kebutuhan sosial yang berbeda-beda seiring dengan bertumbuhnya usia, dimulai dari ketergantungan kepada orang dewasa, dukungan, eksplorasi bersama lingkungan, lalu menunjukkan kompetensi untuk meningkatkan kepercayaan diri. 

Bergesernya tren permainan dari mainan tradisional ke gawai membuat gawai juga kerap diandalkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satu contohnya, anak usia 7-12 tahun mengandalkan ponsel pintar sebagai wadah untuk bermain dan mencoba produktif, yang pada akhirnya justru hanya membuat mereka aktif mengikuti tren.

"Sayangnya kita orang dewasa tidam memberikan wadah yang seharusnya. Coba kita kasih dia kertas, kayu, cat. Mungkin produktivitasnya akan berbeda, akan beda lagi produknya." pungkas Bella.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aulli Atmam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aulli Atmam.

AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.