profil lee jae myung presiden korea selatan yang ingin negaranya lebih dekat dengan indonesia - News | Good News From Indonesia 2025

Profil Lee Jae Myung, Presiden Korea Selatan yang Ingin Negaranya Lebih Dekat dengan Indonesia

Profil Lee Jae Myung, Presiden Korea Selatan yang Ingin Negaranya Lebih Dekat dengan Indonesia
images info

Profil Lee Jae Myung, Presiden Korea Selatan yang Ingin Negaranya Lebih Dekat dengan Indonesia


  • Lee Jae Myung adalah Presiden Korea Selatan ke-14.
  • Pernah viral karena mengalami percobaan pembunuhan di 2024 dan memanjat gedung parlemen saat Presiden Yoon Suk Yeol mendeklarasikan darurat militer di 2025.
  • Lee Jae Myung menghubungi Prabowo dan mengatakan jika Korea Selatan ingin lebih dekat dengan Indonesia.

Lee Jae Myung adalah Presiden Korea Selatan ke-14 yang baru saja dilantik pada 4 Juni 2025. Presiden dari Partai Demokrat ini menang telak dari pesaingnya dengan hasil lebih dari 48 persen.

Kemenangannya ini menjadi titik balik penting bagi Korea Selatan, mengingat mereka mengalami masa-masa penuh gejolak di pemerintahan sebelumnya. Selain bertekad untuk “memperbaiki” negaranya, Lee juga menyatakan niatnya untuk mempererat hubungan dengan negara mitra, termasuk Indonesia.

Profil Lee Jae Myung

Lahir di Andong, Provinsi Gyeongsang Utara, Lee Jae Myung berasal dari keluarga yang sangat terbatas dari segi ekonomi. Kehidupan masa kecilnya yang diliputi kemiskinan itu memaksanya untuk bekerja sejak kecil.

Orang tuanya tak sanggup membiayai sekolah pasca-lulus dari sekolah dasar. Hal ini memaksanya untuk bekerja di pabrik. Suatu ketika, Lee Jae Myung mengalami kecelakaan yang cukup parah di tempat kerjanya, hingga melukai tangannya—yang menyebabkan cacat permanen di lengan kirinya karena tidak benar-benar diobati dengan baik.

Ironisnya, ia juga mengatakan bahwa ia pernah mengalami pemukulan yang dilakukan oknum saat bekerja di pabrik. Merasa putus asa dengan hidup yang tak berpihak padanya, Lee pernah melakukan upaya bunuh diri sebanyak dua kali.

Ia bekerja keras dan berusaha bangkit dengan segala keterbatasan yang ada dan akhirnya berkuliah di Chung Ang University dengan beasiswa. Lee merupakan mahasiswa hukum dan bekerja menjadi pengacara setelah lulus.

Di sini lah kehidupannya perlahan berubah. Lee yang terlahir kurang beruntung itu menjadi pengacara hak asasi manusia

Ia terjun ke dunia politik karena merasa kurang dapat mengubah gerakan sosial yang dilakukannya sebagai seorang pengacara HAM. Lee terpilih menjadi Wali Kota Seongnam pada 2010-2018 dan Gubernur Provinsi Gyeonggi pada 2018-2021, setelah gagal berkali-kali.

Dedikasinya selama mempimpin daerah juga mendapatkan pujian. Lee bahkan dianggap banyak menepati janji-janji kampanyenya, bahkan selama periode penanganan COVID-19.

Tahun 2024, ia selamat dari upaya pembunuhan dan mengalami luka tusuk di leher saat mengunjungi lokasi konstruksi. Lee Jae Myung juga dianggap sebagai “dalang” dalam upaya untuk memakzulkan Yoon Suk Yeol, sebelum akhirnya memenangkan pemilu dan menjabat sebagai Presiden ke-14 Korea Selatan.

Lee Jae Myung juga pernah menjadi viral di negaranya saat nekat naik pagar dan menerobos gedung Majelis Nasional usai Presiden Yoon Suk Yeol mendeklarasikan darurat militer. Ia bahkan sempat melakukan live dari akun Instagramnya saat melakukan aksi nekat itu.

Ingin Lebih Dekat dengan Indonesia

Presiden Prabowo saat menerima telepon dari Presiden Lee Jae Myung yang ingin dekat dengan Indonesia
info gambar

Presiden Prabowo saat menerima telepon dari Presiden Lee Jae Myung yang ingin dekat dengan Indonesia | BPMI Setpres


Sesaat setelah terpilih sebagai Presiden Korea Selatan yang baru pada 3 Juni 2025, Presiden Prabowo mengirimi Lee Jae Myung ucapan selamat. Lalu, pada 23 Juni, Lee Jae Myung menghubungi Prabowo melalui sambungan telepon untuk menyampaikan ucapan terima kasih.

Selain itu, lelaki kelahiran 1963 ini mengungkapkan keinginannya untuk berkunjung ke Indonesia dan melakukan kunjungan kenegaraan. Ia juga ingin segera bertemu dengan mitra-mitra strategisnya dari tanah air.

Lee Jae Myung dan Prabowo sepakat untuk memperkuat kemitraan dua negara. Dua kepala negara turut bertukar pandangan mengenai perkembangan situasi global yang tak menentu.

Kawan, relasi Indonesia dan Korea Selatan memang sudah terjalin erat sejak lama. Korea Selatan secara resmi mengakui berdirinya NKRI pada Desember 1949, diikuti dengan pembukaan hubungan tingkat Konsulat yang dibuka pada 1966.

Kemudian, hubungan diplomatik tingkat Duta Besar terjalin secara resmi pada 1973. Pejabat kedua negara juga sudah saling mengunjungi satu sama lain untuk bertukar ide, pikiran, dan menjalin kerja sama bilateral.

Korea Selatan merupakan satu dari 10 mitra dagang terbesar Indonesia. Tahun 2024, volume perdagangan Indonesia-Korea Selatan mencapai US$18,3 juta.

Banyak perusahaan besar Korea Selatan mengembangkan ekspansinya ke Indonesia. Bahkan, di Cikarang, banyak perusahaan-perusahaan milik pengusaha Korsel yang ikut membantu iklim perekonomian Indonesia.

Terpilihnya Lee Jae Myung sebagai kepala negara yang baru membawa banyak harapan agar hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan dapat semakin erat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.