upacara mappacci tradisi pensucian diri jelang pernikahan khas sulawesi selatan - News | Good News From Indonesia 2025

Upacara Mappacci Tradisi Pensucian Diri Jelang Pernikahan Khas Sulawesi Selatan

Upacara Mappacci Tradisi Pensucian Diri Jelang Pernikahan Khas Sulawesi Selatan
images info

Upacara Mappacci Tradisi Pensucian Diri Jelang Pernikahan Khas Sulawesi Selatan


Upacara pernikahan merupakan salah satu prosesi yang sakral. Di Indonesia terdapat berbagai jenis upacara adat pernikahan dari setiap suku yang ada. Salah satunya adalah upacara adat Mappacci yang berasal dari Sulawesi Selatan. Yuk simak lebih lanjut untuk mengetahui lebih dalam mengenai upacara adat Mappacci!

Apa itu Upacara Mappacci

Upacara adat Mappacci merupakan sebuah upacara yang berasal dari Suku Bugis di Sulawesi Selatan. Upacara ini biasanya dilakukan menjelang pelaksanaan pernikahan. 

Upacara Mappacci bertujuan untuk menyucikan diri agar calon pengantin lebih siap untuk menempuh hidup baru. Mappacci sendiri berasal dari kata pacci yang memiliki arti bersih, suci, dan menyucikan diri.

Prosesi upacara Mappacci biasanya dilakukan di masing masing rumah calon mempelai baik calon mempelai perempuan maupun calon mempelai laki-laki. Lebih lanjut, Mappacci biasanya dilaksanakan pada malam hari pada H-1 pernikahan.

Prosesi Mappacci ini juga melibatkan seluruh keluarga besar dari kedua mempelai yakni dengan melibatkan sembilan pasangan termasuk ibu dan ayah dari masing-masing mempelai. Tujuannya adalah untuk membekali calon mempelai agar mampu menjalin peran suami-istri dengan memberikan restu dan teladan dari keluarga.

Ritual atau upacara adat ini juga menjadi simbol yang menandakan bahwa calon pengantin sudah siap secara lahir dan batin untuk menjalani kehidupan pernikahan dengan niat yang tulus dan suci.

baca juga

Rangkaian Upacara Mappacci

Adapun rangkaian upacara Mappacci dimulai pada malam hari sebelum kedua calon mempelai melangsungkan pernikahannya pada keesokan harinya. 

Ritual ini diawali dengan meletakan daun pacci di telapak tangan calon mempelai. Adapun jumlah orang yang meletakan daun pacci ke tangan calon mempelai disesuaikan dengan stratifikasi calon mempelai.

Dalam prosesi ritual ini, calon mempelai telah dirias layaknya pengantin. Nantinya calon pengantin akan didudukan di atas pelaminan yang didampingi oleh juru rias.

Kemudian, di depan pengantin diletakkan bantal yang dialasi dengan daun sirih. Kedua tangan pengantin kemudian diletakkan diatas bantal dan daun sirih tersebut dengan tujuan agar calon mempelai dapat menerima daun pacci dengan mudah.

Selanjutnya, daun pacci yang telah dihaluskan akan diletakkan di tangan calon pengantin. Peletakkan daun pacci ini diawali dari tangan kanan kemudian tangan kiri.

Setelah diletakkan di tangan, selanjutnya daun pacci tersebut diletakkan di atas jidat. Prosesi ini juga disertai dengan doa agar nantinya kedua mempelai dapay hidup dengan bahagia.

Lebih lanjut, masyarakat juga turut meletakkan pacci dan menghamburkan butiran beras atau wenno sebanyak tiga kali kepada calon pengantin. Ritual ini juga diiringi doa agar mempelai dapat berkembang dan murah rezeki.

Makna Filosofis dalam Mappacci

Upacara adat Mappacci ini memiliki makna filosofis yang cukup dalam. Ritual ini memiliki makna yakni mengenai kesucian hati calon mempelai dalam menghadapi hari esok, memasuki bahtera rumah tangga dan untuk melepas masa remajanya.

Pada ritual ini juga terdapat pewarnaan kuku yang memiliki makna sebagai harapan. Harapan ini yakni agar pernikahan dapat berlangsung dengan langgeng dan menyatu kekal antara kedua mempelai selamanya.

Selain itu, malam Mappacci merupakan malam yang penuh doa dan hikmat serta restu orang tua. Pada malam ini semua keluarga dan undangan dari calon mempelai memberikan doa dan restu untuk kedua mempelai agar ketika sudah sah menjadi suami-istri mereka dapat memiliki hubungan rumah tangga yang sakinah, mawadah, warrohmah.

Lebih lanjut, ritual Mappacci yang melibatkan sembilan pasangan dari keluarga mempelai memiliki makna agar calon pengantin kelak dapat mendapatkan hidup yang bahagia. 

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DP
AN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.