lewat program genius mahasiswa kkn t ipb ajak remaja menes peduli gizi dan kesehatan - News | Good News From Indonesia 2025

Lewat Program GENIUS, Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB Ajak Remaja Menes Peduli Gizi dan Hidup Sehat

Lewat Program GENIUS, Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB Ajak Remaja Menes Peduli Gizi dan Hidup Sehat
images info

Lewat Program GENIUS, Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB Ajak Remaja Menes Peduli Gizi dan Hidup Sehat


Sebuah langkah inspiratif dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKN-T) IPB University dari kelompok PandeglangKab11 yang meluncurkan Program GENIUS (Edukasi Gizi Seimbang, Cegah Anemia, dan Makan Bergizi Gratis) di SMPN 1 Menes pada Rabu, 16 Juli 2025. Program ini menyasar 30 siswa kelas 9, dengan fokus pada peningkatan kesadaran gizi remaja dan pencegahan anemia, khususnya pada remaja putri.

Program ini merupakan bentuk intervensi promotif dan preventif dalam upaya meningkatkan pemahaman remaja, khususnya remaja putri, mengenai peran gizi dalam menunjang kesehatan. Mahasiswa IPB mengemas materi dalam bentuk yang menarik dan interaktif, seperti permainan edukatif “Isi Piringku”, diskusi mengenai zat gizi, serta ajakan untuk menerapkan kebiasaan konsumsi makanan yang sehat.

Dalam kegiatan ini, siswa juga diajak untuk memahami pentingnya rutin mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai langkah pencegahan anemia yang masih menjadi masalah kesehatan umum pada remaja perempuan.

Pemaparan materi mengenai pencegahan anemia oleh KKN-T Inovasi IPB
info gambar

Pemaparan materi mengenai pencegahan anemia oleh KKN-T Inovasi IPB 


Namun di balik semangat edukasi, terungkap beberapa tantangan nyata di lapangan. Salah satunya adalah fenomena di mana siswa enggan mengonsumsi TTD yang dibagikan secara rutin oleh puskesmas maupun sekolah.

“Mau sih minum tablet tambah darah, tapi kadang abis minum suka mual. Jadi suka takut minumnya.” ungkap Ririn salah satu siswa SMPN 1 Menes.

Hal ini menjadi refleksi penting bagi para pendidik dan tenaga kesehatan bahwa edukasi tentang manfaat TTD perlu dibarengi dengan pemahaman cara konsumsi yang benar dan pendekatan yang lebih empatik.

Tak hanya soal TTD, mahasiswa juga menyoroti masalah food waste yang muncul dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Makanan dengan kandungan gizi terukur yang terkadang tidak dihabiskan seluruhnya oleh siswa.

Selain edukasi gizi dan anemia, program ini juga memuat materi dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diangkat dari fenomena nyata di lingkungan sekolah.

“MBG itu sudah diatur gizinya supaya sesuai kebutuhan siswa, tapi sayangnya sering tidak dimakan. Kadang hanya dicicipi saja dan masih banyak siswa yang tidak mau mengonsumsi makanan yang telah diberikan melalui program MBG, sehingga menimbulkan food waste.” ujar Bu Ifat, selaku guru SMPN 1 Menes.

Masalah ini dijadikan bahan refleksi bersama dan dibahas sebagai bagian dari edukasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Para siswa diajak untuk tidak hanya peduli pada makanan yang mereka terima, tetapi juga bagaimana cara mengelolanya dengan bertanggung jawab, menghargainya, dan menjadikan konsumsi makanan bergizi sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Kegiatan ini berjalan melalui kolaborasi antara mahasiswa, pihak sekolah, Puskesmas Menes, serta didukung oleh kehadiran dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Makan Bergizi Gratis (SPPG-MBG). Puskesmas Menes turut berkontribusi aktif dengan memberikan edukasi kesehatan dan membagikan Tablet Tambah Darah kepada siswi peserta sebagai bentuk intervensi langsung dalam pencegahan anemia.

Sementara itu, kehadiran SPPG-MBG memberikan dukungan moral serta memperkuat sinergi antar pihak dalam menyukseskan edukasi dan perubahan perilaku gizi di lingkungan sekolah.

Pembagian tablet tambah darah oleh Puskesmas DTP Menes
info gambar

Pemaparan materi mengenai pencegahan anemia oleh KKN-T Inovasi IPB 


“Dengan adanya program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menumbuhkan kesadaran siswa SMPN 1 Menes akan pentingnya pola makan sehat dan bergizi dalam kehidupan sehari-hari. Melalui edukasi gizi dan pemberian makanan bergizi gratis, kami berharap siswa tidak hanya memahami, tetapi juga mulai membiasakan diri dengan pola makan yang mendukung kesehatan, konsentrasi belajar, dan masa depan yang lebih baik,” ucap Azzahra selaku salah satu penanggungjawab Program GENIUS.

Program GENIUS diharapkan dapat menjadi pemicu perubahan pola pikir dan kebiasaan remaja dalam menjaga kesehatan melalui asupan gizi yang seimbang. Dengan menyasar generasi muda sejak dini, kegiatan ini menjadi langkah awal untuk mencetak generasi Indonesia yang lebih sehat, sadar gizi, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan tubuh yang kuat dan pikiran yang cemerlang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KP
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.