Danau Sentarum terletak di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, dan menjadi salah satu kawasan lahan basah terpenting di Indonesia.
Dikelilingi perbukitan dan hutan tropis, danau ini menyuguhkan suasana tenang, segar, dan jauh dari hiruk-pikuk aktivitas kota.
Tak hanya indah secara visual, Danau Sentarum juga memikat dengan fenomena musiman yang menjadikannya danau dengan dua wajah, yakni perairan luas saat musim hujan dan padang kering saat kemarau.
Sekilas Mengenai Danau Sentarum
Danau Sentarum masuk dalam wilayah tujuh kecamatan di Kapuas Hulu, termasuk Batang Lupar, Suhaid, dan Jongkong. Kawasan ini telah berstatus taman nasional sejak 1999 dan sebelumnya merupakan cagar alam serta suaka margasatwa.
Dalam konteks ekologis, Danau Sentarum berperan sebagai sistem lahan basah paling signifikan di Kalimantan Barat sekaligus tempat tinggal bagi lebih dari 20.000 jiwa yang sebagian besar merupakan masyarakat Dayak Iban.
Seiring waktu, kawasan ini berkembang sebagai destinasi wisata alam dan konservasi. Pemerintah dan komunitas lokal terus mendorong pemanfaatan berkelanjutan agar potensi wisata tidak mengganggu fungsi ekologisnya. Hal ini termasuk perlindungan terhadap spesies endemik dan pelibatan masyarakat dalam pengelolaan kawasan.
Uniknya, danau ini juga memainkan peran penting dalam keseimbangan ekosistem Sungai Kapuas. Pada musim penghujan, air dari Danau Sentarum akan mengalir ke sungai dan menjadi cadangan air bersih bagi masyarakat sekitar.
Daya Tarik Utama Danau Sentarum
Ada banyak alasan mengapa Danau Sentarum patut dikunjungi, tetapi yang paling mencolok adalah transisi musimnya yang ekstrem.
Saat musim hujan tiba, kawasan ini menjelma menjadi danau raksasa dengan kedalaman air mencapai 15 meter. Permukaan air yang luas memantulkan langit dan perbukitan sekitar, menciptakan lanskap menakjubkan yang cocok dijelajahi dengan perahu motor.
Namun ketika kemarau panjang datang, air menyusut drastis hingga menyisakan jalur tanah dan genangan kecil. Area yang sebelumnya tertutup air berubah menjadi ladang terbuka yang bisa dilalui kendaraan roda dua. Kondisi ini juga dimanfaatkan masyarakat untuk memancing atau mengumpulkan madu hutan yang melimpah di musim kering.
Selain itu, Danau Sentarum merupakan habitat asli ikan arwana super red, ikan hias bernilai tinggi yang statusnya dilindungi penuh. Tak sedikit warga sekitar yang menjadi penangkar arwana sebagai bagian dari tradisi dan ekonomi lokal.
Kawan GNFI juga bisa mengunjungi rumah panjang masyarakat Dayak Iban, menyaksikan kehidupan mereka yang berpadu erat dengan alam.
Akses Menuju Lokasi
Untuk mencapai Danau Sentarum, rute paling umum dimulai dari Pontianak menuju Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu. Perjalanan udara dari Pontianak ke Putussibau bisa ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam.
Dari Putussibau, perjalanan dilanjutkan dengan kendaraan darat menuju Lanjak, salah satu titik masuk utama ke kawasan danau.
Alternatif lainnya adalah menyusuri Sungai Kapuas dengan perahu motor dari pemukiman-pemukiman di sekitarnya. Meskipun lebih lama, perjalanan ini menawarkan sensasi menjelajahi hutan dan sungai Kalimantan yang masih alami.
Jam Operasional dan Harga Tiket
Taman Nasional Danau Sentarum terbuka sepanjang tahun, tetapi waktu terbaik untuk berkunjung adalah antara April hingga Oktober, terutama untuk menghindari curah hujan tinggi.
Harga tiket masuk untuk wisatawan domestik berkisar antara Rp10.000-Rp15.000. Biaya tambahan dapat dikenakan jika Kawan GNFI menggunakan jasa pemandu lokal atau menyewa perahu untuk menjelajahi kawasan danau.
Ayo Berkunjung ke Danau Sentarum!
Kalau Kawan GNFI ingin menjauh dari rutinitas dan merasakan suasana alam yang berubah mengikuti waktu, Danau Sentarum jelas tak bisa dilewatkan.
Tidak banyak tempat di Indonesia yang bisa menghadirkan lanskap berbeda dalam satu lokasi, dari danau luas hingga padang kering, dari hutan tropis hingga rumah panjang masyarakat adat.
Selain menikmati pemandangan dan keanekaragaman hayati, Kawan juga ikut mendukung pelestarian kawasan konservasi penting di Kalimantan Barat.
Jadi, kapan Kawan mau berkunjung ke Danau Sentarum?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News