langkah nyata cipicungers untuk pertanian ramah lingkungan - News | Good News From Indonesia 2025

Langkah Nyata Cipicungers untuk Pertanian Ramah Lingkungan

Langkah Nyata Cipicungers untuk Pertanian Ramah Lingkungan
images info

Langkah Nyata Cipicungers untuk Pertanian Ramah Lingkungan


IPB University dengan slogan kebanggaannya yaitu “Inspiring Innovatian with Integrity” menghadirkan generasi emas yang kerap disapa sobat Gen-Z siap menginspirasi dengan inovasi serta penuh integrasi.

IPB University setiap tahun hadir mengirimkan mahasiswanya ke penjuru dunia untuk mengabdi dan hidup berarti. Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan Pengabdian ke Masyarakat membawa 8 mahasiswa IPB University dari berbagai jurusan dan fakultas tiba menjelajah dan beraksi di Desa Cipicung.

SDGs dengan pilar Pembangunan Lingkungan membawa jejak kaki Mahasiswa KKN-T IPB University menjelajah suatu Desa yang bernama Desa Cipicung dengan tagline Cipicung Juara. Desa Cipicung terletak di provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Kecamatan Cijeruk.

Cijeruk mempunyai Desa Cipicung yang penuh dengan kekayaan pangan lokal dengan masyarakat yang berorientasi di bidang pertanian. Masyarakat di Desa Cipicung dengan kekayaan pangan lokal dapat berintegrasi dengan majunya perekonomian di Desa Cipicung.

Potensi pertanian melimpah di Desa Cipicung membutuhkan dukungan dari berbagai aspek, termasuk pengelolaan sampah organik yang ramah lingkungan dan ekonomis. Dengan pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair, dapat mendukung kegiatan pertanian secara mandiri dan berkelanjutan.

Sinergi antara masyarakat dan kelompok tani dalam mengelola sampah organik ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan lokal, tetapi juga menjadi langkah nyata menuju pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Jelajah Cipicung atau kerap disapa Cipicungers yang merupakan Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University hadir dengan langkah pasti untuk Cipicung yang lebih asri. Cipicungers memperkenalkan perbedaan sampah organik, anorganik dan 3R di masyarakat pada hari Kamis, 31 Juli 2025 yang dihadiri oleh kelompok Tani dan lain-lain. Pelaksanaan kegiatan ini berisi sosialisasi dan edukasi terkait pemilahan sampah serta workshop pembuatan pupuk organik cair serta biopori.

Pelaksanaan praktik biopori menjadi salah satu inovasi ramah lingkungan yang dikenalkan oleh Cipicungers kepada Desa Cipicung. Teknologi biopori ialah metode resapan air yang dibuat vertikal dan ditanam ke dalam tanah.

Dengan tujuan meningkatkan daya serap air hujan sekaligus mengurangi genangan serta dimanfaatkan untuk membuang sampah organik yang kemudian terurai menjadi kompos alami. Masyarakat diajak membuat lubang biopori di lingkungan rumah masing-masing. 

Penerapan biopori ini diharapkan dapat menjaga kelembapan tanah dan mengurangi risiko adanya banjir saat musim hujan. Selain itu, kompos dari sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang biopori bisa menjadi sumber nutrisi alami bagi tanaman.

Edukasi dan praktik langsung pembuatan biopori oleh Cipicungers mendapat antusias dan apresiasi tinggi dari warga dan kelompok tani. Inovasi ini dapat berdampak besar dalam mendukung pertanian berkelanjutan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem lokal.

Program ini harapannya dapat menyelaraskan kekuatan dari berbagai aspek serta berbagai stakeholder untuk mendukung Desa Cipicung yang berwawasan lingkungan untuk pertanian yang berkelanjutan.

Berdasarkan obrolan singkat dengan kelompok tani dari Desa Cipicung menunjukkan rasa bangga karena adanya niat dari mahasiswa yang mampu bersosialisasi dengan masyarakat terkait pentingnya pemilahan sampah.

Kesadaran lingkungan yang meningkat dan kemampuan mengelola sampah secara mandiri, diharapkan Desa Cipicung menjadi contoh desa tangguh pangan yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan, sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan dalam SDGs.

Kawan GNFI jangan lupa untuk memilah sampah dari sampah rumah tangga sendiri. Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan dari sekarang kita yang mulai ya, kapan lagi kawan?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KC
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.