ogok manai mahkota indah perempuan suku mentawai dari pulau siberut - News | Good News From Indonesia 2025

Ogok Manai: Mahkota Indah Perempuan Suku Mentawai dari Pulau Siberut

Ogok Manai: Mahkota Indah Perempuan Suku Mentawai dari Pulau Siberut
images info

Ogok Manai: Mahkota Indah Perempuan Suku Mentawai dari Pulau Siberut


Ogok Manai merupakan hiasan kepala khas yang digunakan oleh kaum perempuan dari Suku Mentawai, khususnya di Pulau Siberut, Sumatera Barat. Mahkota indah ini dikenakan saat perayaan khusus, seperti pesta perkawinan, ritual Sikerei, atau bahkan dalam kehidupan sehari-hari oleh sebagian perempuan. Ogok Manai tidak sekadar aksesori, namun sarat akan nilai simbolis yang mendalam dalam tradisi Mentawai.

Sebagai salah satu bagian dari warisan budaya yang terus dilestarikan hingga kini, Ogok Manai tampil unik dengan berbagai macam bentuk. Umumnya terbuat dari kombinasi bulu burung, bulu ayam, manik-manik, benang wol, hingga daun puring yang segar. Tak jarang pula Ogok Manai dilengkapi daun kemangi hutan di bagian belakang kepala, berfungsi sebagai pewangi alami yang menambah daya tarik tersendiri bagi pemakainya.

Seorang Sikerei (dukun adat Mentawai), Aman Lepon, dalam wawancaranya bersama Tempo mengatakan, “Intinya, pemasangan Ogok Manai di kepala merupakan mahkota keindahan bagi perempuan Mentawai.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa Ogok Manai bukan sekadar hiasan biasa, melainkan simbol penghormatan serta keindahan yang melekat erat pada identitas perempuan Mentawai.

Material dan Variasi Ogok Manai dalam Kehidupan Adat

Penggunaan material Ogok Manai sangat bergantung pada situasi dan status sosial pemakainya. Misalnya, seorang istri Sikerei biasanya mengenakan Ogok Manai berbahan dasar bulu burung kalaba yang dirangkai apik bersama bunga kembang sepatu dan bunga berwarna putih. Kombinasi ini melambangkan kedudukan tinggi serta penghormatan dalam komunitas adat.

Sementara dalam pesta pernikahan, Ogok Manai lebih berwarna-warni dengan susunan rangkaian bunga, bulu ayam, manik-manik, serta tambahan serat batang totonan atau temulawak sebagai aksen tambahan. Hal ini bertujuan untuk menonjolkan suasana kegembiraan dan keceriaan pada perayaan tersebut.

Untuk penggunaan sehari-hari, Ogok Manai dibuat dengan bahan yang lebih sederhana namun tetap memperlihatkan keindahan. Umumnya menggunakan bulu burung, bulu ayam, manik-manik, benang wol, serta daun puring. Meskipun sederhana, penggunaan sehari-hari ini tetap mempertahankan estetika dan nilai simbolis yang kental.

Filosofi Mendalam Ogok Manai dalam Tradisi Mentawai

Penggunaan Ogok Manai dalam berbagai acara adat Suku Mentawai bukan hanya mencerminkan nilai estetika semata, namun memiliki makna simbolis yang lebih luas. Sebelum masuknya agama modern ke Pulau Siberut, masyarakat Mentawai menganut kepercayaan asli bernama Arat Sabulungan, yang menempatkan alam sebagai sumber kekuatan spiritual. Hal ini secara langsung mempengaruhi bentuk dan material Ogok Manai yang tidak pernah jauh dari elemen alam seperti daun, bulu burung, dan bunga.

Seperti disampaikan Aman Lepon, “Kalau dulu sebelum mengenal agama, orang Mentawai menganut kepercayaan Arat Sabulungan, dimana kepercayaan tersebut berkekuatan pada alam dan dedaunan. Jadi, atribut yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari orang Mentawai tak lepas dari alam dan lingkungan.”

Matehus Samalinggai, Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi Disparpora Mentawai, juga menegaskan pentingnya Ogok Manai dalam konteks budaya. Menurutnya, “Sebenarnya, kalau perempuan Mentawai memakai atribut Ogok Manai, berarti sedang ada pesta. Inilah simbolnya, karena pemakaian Ogok Manai tersebut sudah menjadi ciri khas kebudayaan Mentawai sejak dulunya.”

Dengan demikian, Ogok Manai tidak sekadar aksesori hias semata, namun merupakan representasi nyata dari filosofi, kepercayaan, dan penghormatan terhadap perempuan dalam tradisi Mentawai. Warisan budaya ini terus hidup dan lestari dalam keseharian dan berbagai upacara adat, menjadikan Ogok Manai sebagai simbol identitas budaya Mentawai yang unik dan penuh makna.

Sumber:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.