cerita rakyat dari madiun jawa timur legenda rara manis yang menyesali perbuatannya - News | Good News From Indonesia 2025

Cerita Rakyat dari Madiun Jawa Timur, Legenda Rara Manis yang Menyesali Perbuatannya

Cerita Rakyat dari Madiun Jawa Timur, Legenda Rara Manis yang Menyesali Perbuatannya
images info

Cerita Rakyat dari Madiun Jawa Timur, Legenda Rara Manis yang Menyesali Perbuatannya


Di Madiun, Jawa Timur, terdapat sebuah cerita rakyat yang bernama legenda Rara Manis. Legenda ini berkisah tentang seorang gadis bernama Rara Manis yang menyesal atas kesalahan yang sudah dia lakukan.

Bagaimana kisah lengkap dari cerita rakyat Madiun, Jawa Timur tersebut?

Legenda Rara Manis, Cerita Rakyat dari Madiun Jawa Timur

Dinukil dari buku Agnes Bemoe yang berjudul Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara, pada zaman dahulu di daerah Madiun ada seorang gadis cantik jelita yang bernama Rara Manis. Dirinya memiliki keahlian menari yang handal.

Sehari-hari Rara Manis selalu tampil di pentas Tari Ulat Manis. Dari pementasan inilah dia mendapatkan penghasilan hingga menjadi kaya raya.

Pada suatu hari, Rara Manis memutuskan untuk pergi merantau. Dia ingin meninggalkan kampung halamannya dan menyambung hidup di kaki Gunung Lawu.

Rara Manis kemudian mengumpulkan semua harta yang dia miliki. Setelah itu, dia memasukkan hartanya tersebut ke dalam keranjang motoero.

Keranjang motoero merupakan sejenis keranjang yang terbuat dari anyaman bambu. Biasanya keranjang ini digunakan masyarakat untuk membawa rumput serta hasil ladang.

Setelah semua persiapan selesai dilakukan, Rara Manis kemudian pergi meninggalkan rumahnya. Dia kemudian berjalan ke arah Gunung Lawu.

Ketika memasuki hutan Gunung Lawu, dia berpapasan dengan seorang kakek berjenggot panjang. Sang kakek kemudian menyapa Rara Manis dan bertanya hendak ke mana dirinya.

Rara Manis kemudian menjawab bahwa dia hendak pergi merantau. Dia berencana untuk menetap ke puncak Gunung Lawu.

Kakek tersebut kemudian bertanya mengapa Rara Manis ingin merantau ke puncak Gunung Lawu. Padahal dang kakek berkata bahwa Rara Manis sudah memiliki harta yang berlimpah.

Rara Manis tentu kaget mendengar perkataan sang kakek. Dirinya lalu bertanya mengapa sang kakek berkata bahwa dia merupakan orang yang kaya raya.

Sang kakek langsung menunjuk keranjang yang dibawa oleh Rara Manis. Kakek tersebut berkata bahwa di dalam keranjang tersebut ada harta yang sudah dikumpulkan oleh Rara Manis.

Rara Manis tentu khawatir dengan hal itu. Dia merasa cemas karena tidak ada satupun orang yang tahu tentang harta itu.

Sontak Rara Manis berbohong kepada sang kakek. Dia berkata bahwa di keranjang tersebut tidak ada sama sekali harta benda.

Dia berkata bahwa di dalam keranjang itu hanya ada batu kerikil yang diambil dari sungai. Namun sang kakek kembali meyakinkaN Rara Manis.

Sang kakek berkata apakah Rara Manis sudah berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara. Selain itu, sang kakek meyakinkan kembali apakah dia tidak akan menyesal nantinya.

Rara Manis tetap kukuh pada pendiriannya. Dia mengaku tidak bohong sama sekali perihal isi keranjang yang dia bawa.

Sang kakek kemudian mempersilahkan Rara Manis melihat isi keranjang tersebut. Alangkah terkejutnya Rara Manis begitu melihat isi keranjang yang dia bawa.

Semua harta kekayaan yang dia miliki lenyap begitu saja. Isi keranjang berubah seutuhnya sesuai dengan apa yang dia sampaikan.

Rara Manis hanya menemukan kerikil di dalam keranjang tersebut. Dirinya menangis dan menyesal atas apa yang sudah dia perbuat.

Dirinya kemudian berniat untuk meminta maaf kepada sang kakek. Namun kakek berjenggot panjang tersebut tiba-tiba menghilang dari hadapan Rara Manis.

Akhirnya Rara Manis membatalkan niatnya untuk pergi merantau. Dia akhirnya kembali ke daerah asalnya dan melanjutkan hidup sebagai seorang penari.

Sejak saat itu, Rara Manis berjanji tidak akan berbohong lagi. Sebab dia sudah mendapatkan ganjaran atas perbuatan tercela tersebut.

Begitulah kisah dalam legenda Rara Manis yang menjadi salah satu cerita rakyat dari Madiun, Jawa Timur.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.