Desa Kondangjajar, yang terletak di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, menjadi lokasi pelaksanaan KKN-T IPB University tahun 2025. Selama 40 hari pengabdian, para mahasiswa menjalankan serangkaian program, salah satunya adalah pendataan serta pengarsipan potensi desa.
Upaya ini bertujuan agar setiap jejak pengabdian tak hanya bersifat sementara, tetapi menjadi fondasi berkelanjutan bagi pengembangan Desa Kondangjajar di masa depan.
Kawan GNFI, desa ini menyimpan kekayaan potensi di berbagai sektor, mulai dari pertanian, agroforestri, peternakan, perikanan, hingga budaya lokal. Di sektor pertanian, masyarakat membudidayakan padi sebagai komoditas utama, serta berbagai tanaman hortikultura seperti semangka, melon, jagung, cabai, tomat, dan aneka sayuran lainnya.
Potensi agroforestri juga berkembang pesat melalui pemanfaatan pohon kelapa, sengon laut (Albizia chinensis), dan nipah (Nypa fruticans) yang tersebar di sejumlah lokasi.
Hasil dari sektor pertanian dan agroforestri ini berpotensi dikembangkan lebih lanjut menjadi produk olahan makanan maupun kerajinan lokal.
Di bidang peternakan, masyarakat Desa Kondangjajar banyak membudidayakan domba dan sapi dengan sistem penggemukan dan pengembangan hibrida (breeding), yang berfokus pada peningkatan kualitas genetik serta nilai jual ternak. Potensi perikanan pun sangat menjanjikan.
Beberapa dusun seperti Cikaler, Garunggang, dan Binangun dikenal aktif dalam budidaya ikan air tawar seperti nila, mujair, mas, patin, dan koi melalui kolam tanah maupun bioflok.
Sementara itu, Dusun Kalensari menjadi sentra budidaya udang, bandeng, dan nila salin melalui sistem tambak, memanfaatkan sumber air payau dari wilayah pesisir.
Tak hanya kaya sumber daya alam, Desa Kondangjajar juga memiliki kekayaan budaya yang tetap lestari. Tradisi Hajat Bumi sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen masih dilaksanakan secara turun-temurun dan menjadi wadah berkumpulnya masyarakat.
Seni tradisional seperti ronggeng, jaipong, salencoan, serta pencak silat, kawih Sunda, hingga pertunjukan degung dan kecapi menambah warna kehidupan budaya di desa ini.
Bahkan, rencana pembangunan sanggar seni sebagai pusat kegiatan budaya lokal menunjukkan komitmen masyarakat dalam merawat warisan leluhur agar terus hidup di tengah arus modernisasi.
Melihat banyaknya potensi yang dimiliki Desa Kondangjajar di berbagai sektor, hal ini tentu tidak dapat dianggap remeh. Namun, berdasarkan hasil observasi lapangan, peta inventarisasi yang telah dilakukan sebelumnya belum dilakukan secara menyeluruh.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN-T IPB berinisiatif menyusun peta potensi dan katalog desa yang lebih lengkap. Tujuan dari pembuatan ini adalah agar informasi potensi desa dapat dilihat dan diakses oleh masyarakat luas, serta menjadi langkah awal dalam pengembangan desa kedepannya.
Sebagai pembuka, katalog ini berisi informasi mengenai profil desa, peta batas desa, dan peta batas dusun. Di dalamnya juga terdapat data kondisi fisik wilayah desa yang disajikan melalui peta penggunaan lahan, elevasi, kelerengan, serta jenis tanah.
Informasi utama yang disajikan meliputi uraian potensi di berbagai sektor, dilengkapi dengan gambar, rekomendasi, dan peta potensi desa yang menunjukkan lokasi setiap objek potensi beserta penjelasan masing-masing.
Masyarakat kini dapat mengetahui batas wilayah setiap dusun secara lebih jelas melalui peta batas dusun. Selain itu, peta elevasi, kelerengan, dan penggunaan lahan berguna bagi perangkat desa dalam memahami kondisi fisik wilayah dan perkembangan terkini sebagai dasar perencanaan pembangunan ke depan.
Katalog dan peta potensi juga sangat bermanfaat, tidak hanya bagi pemerintah desa dalam pengelolaan potensi. Namun, juga bagi pihak luar yang berniat membantu pengembangan Desa Kondangjajar.
Sebagai bentuk diseminasi informasi, peta dan katalog potensi desa disebarluaskan melalui berbagai media. Di antaranya adalah website resmi Desa Kondangjajar, banner peta potensi yang dipasang di kantor desa, serta salinan fisik yang dapat diakses oleh masyarakat secara langsung.
Untuk mempermudah akses digital, banner peta dilengkapi dengan barcode yang dapat dipindai untuk membuka e-katalog. Dengan begitu, warga lokal maupun pengunjung dari luar desa dapat mengenal potensi desa secara menyeluruh.
Kawan GNFI juga bisa ikut menjelajah potensi Desa Kondangjajar secara digital melalui tautan berikut: ipb.link/kondangjajar.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News