Mahasiswa KKN-T IPB University menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat bertajuk “CUAN: Cerdas Urus Anggaran”, yang secara khusus menyasar kelompok Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Pandansari, Kabupaten Malang, pada Sabtu (12/7/2025).
Kegiatan ini bertujuan membekali masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga, dengan keterampilan mengelola keuangan keluarga secara terencana, efisien, dan berkelanjutan.
Program ini disambut dengan penuh antusias oleh Ketua PKK beserta seluruh anggotanya. Sejak awal kegiatan, para peserta menunjukkan minat yang tinggi untuk mempelajari cara mengatur anggaran rumah tangga, mengingat sebagian besar keluarga di Desa Pandansari menggantungkan pendapatan dari sektor informal dan usaha harian.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa IPB University mengadakan sebuah pretest kepada peserta dan memaparkan materi literasi keuangan yang dikemas secara interaktif. Materi mencakup teknik pencatatan pemasukan dan pengeluaran rumah tangga, pengelolaan prioritas belanja, strategi menabung meskipun dengan penghasilan terbatas, serta pentingnya menyiapkan dana darurat untuk menghadapi kebutuhan mendesak.
Tidak hanya teori, para peserta juga dilibatkan dalam praktik langsung, yakni mencatat seluruh pengeluaran rumah tangga selama satu bulan terakhir. Langkah ini diharapkan dapat membantu peserta memahami pola konsumsi keluarga dan menemukan peluang penghematan.
Ketua PKK sekaligus Lurah Desa Pandansari mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN-T IPB University tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat relevan dengan realitas sosial dan ekonomi masyarakat desa.
“Program ini bermanfaat sekali bagi kami yang kesehariannya menjadi ibu rumah tangga. Dengan kemampuan mengatur keuangan, kami berharap keluarga-keluarga di Pandansari bisa lebih sejahtera dan siap menghadapi kebutuhan mendesak di masa depan,” ujarnya.
Selain memberikan pengetahuan teknis, mahasiswa KKN-T juga menekankan pentingnya perubahan pola pikir terkait pengelolaan uang. Peserta diajak untuk melihat pengaturan keuangan bukan sebagai beban, melainkan sebagai investasi jangka panjang bagi kesejahteraan keluarga.
Hal ini sejalan dengan prinsip pemberdayaan masyarakat, di mana kemampuan mengatur sumber daya keuangan menjadi salah satu pondasi kemandirian ekonomi.
Tak hanya itu, peserta diperkenalkan pada konsep dana darurat sebagai cadangan yang dapat digunakan saat menghadapi kebutuhan mendesak, seperti biaya kesehatan, perbaikan rumah, atau keperluan mendadak lainnya.
Selain materi dasar pengelolaan keuangan, mahasiswa KKN-T IPB University juga memperkenalkan konsep investasi sederhana yang dapat dilakukan oleh masyarakat desa. Salah satu bentuk investasi yang dibahas adalah pembelian emas sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi.
Emas dipilih karena sifatnya yang relatif stabil, mudah diperjualbelikan, dan dapat dimulai dengan nominal kecil sesuai kemampuan masyarakat.
Peserta diberikan penjelasan mengenai perbedaan antara tabungan dan investasi, cara menentukan jumlah dana yang layak diinvestasikan, serta risiko yang perlu diperhatikan.
Setelah seluruh materi dan praktik selesai dilaksanakan, peserta mengikuti postes dari materi yang sudah disampaikan untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan pemahaman mereka. Hasil perbandingan antara pretest dan postes menunjukkan adanya peningkatan signifikan, yang menjadi indikator bahwa metode pembelajaran interaktif dan praktik langsung yang digunakan berhasil membantu peserta memahami konsep-konsep yang diajarkan.
Dengan adanya program ini, diharapkan keterampilan pengelolaan keuangan dapat memberikan manfaat dan dapat diterapkan secara konsisten oleh para peserta.
Selain itu, mahasiswa KKN-T IPB University juga berharap pengetahuan tersebut dapat ditularkan kepada anggota keluarga dan lingkungan sekitar, sehingga manfaatnya dapat menyebar secara luas.
Pendekatan berbasis komunitas ini diharapkan mampu menciptakan efek berantai yang positif bagi kesejahteraan masyarakat Desa Pandansari.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News