kkn mbkm universitas riau gelar pembagian bibit dan edukasi qris untuk umkm di pematangkapau - News | Good News From Indonesia 2025

KKN MBKM Universitas Riau Gelar Pembagian Bibit dan Edukasi QRIS untuk UMKM di Pematangkapau

KKN MBKM Universitas Riau Gelar Pembagian Bibit dan Edukasi QRIS untuk UMKM di Pematangkapau
images info

KKN MBKM Universitas Riau Gelar Pembagian Bibit dan Edukasi QRIS untuk UMKM di Pematangkapau


Dalam upaya mendorong kemandirian pangan dan digitalisasi sektor UMKM, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MBKM Fakultas Pertanian Universitas Riau menggelar kegiatan pembagian bibit tanaman gratis dan konsultasi digitalisasi usaha melalui pemanfaatan QRIS.

Kegiatan ini diselenggarakan di RW 05 Kelurahan Pematangkapau, Kecamatan kulim, pada Minggu (27/7), mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.

Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa KKN dan Kampung Sedekah Babada, sebuah gerakan sosial yang digerakkan oleh Babada Corp, perusahaan sosial yang aktif dalam pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan berlangsung semarak dan dihadiri oleh Plt. Lurah Pematangkapau, Ketua Kampung Sedekah Babada, Ketua RW 05, perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan Babinsa setempat.

Keberadaan para tokoh ini menjadi wujud dukungan terhadap upaya bersama dalam membangun kemandirian masyarakat, baik di bidang pangan maupun ekonomi digital.

Dalam sambutannya, Plt. Lurah Pematangkapau menyampaikan apresiasi terhadap sinergi antara mahasiswa, organisasi sosial, dan pemerintah kelurahan. “Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi generasi muda dan dunia usaha dalam mendukung ketahanan pangan serta percepatan literasi digital di tengah masyarakat,” ujarnya.

Salah satu fokus utama acara adalah pembagian bibit tanaman, seperti kayu putih, pinang, mahoni, aren, jengkol, dan nangka yang diberikan secara cuma-cuma kepada warga. Selain itu, peserta juga mengikuti sesi konsultasi QRIS, di mana para pelaku UMKM lokal diberi pemahaman tentang manfaat dan cara implementasi QRIS sebagai alat transaksi nontunai yang aman dan efisien.

Pembagian Bibit Gratis Setelah Konsultasi Pembuatan QRIS sebagai Digitalisasi UMKM

Simbolis Pembagian Bibit gratis
info gambar

Simbolis Pembagian Bibit gratis


Mahasiswa KKN UNRI, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk menjawab dua kebutuhan mendesak masyarakat: ketahanan pangan rumah tangga dan akses UMKM terhadap teknologi keuangan digital. Melalui sesi konsultasi dan pendampingan penggunaan QRIS, para pelaku UMKM lokal diperkenalkan pada sistem pembayaran nontunai berbasis QR Code yang kini semakin luas digunakan di berbagai sektor ekonomi nasional.

Dalam sesi ini, para pelaku usaha tidak hanya menerima materi, tetapi juga mendapat pendampingan langsung untuk mendaftarkan usaha mereka ke platform QRIS, sehingga bisa segera mengimplementasikan sistem transaksi digital yang lebih cepat, aman, dan efisien.

Konsultasi Pembuataj QRIS dapat 1 Bibit Gratis
info gambar

Konsultasi Pembuataj QRIS dapat 1 Bibit Gratis


“Dengan kolaborasi seperti ini, kami berharap dampaknya tidak hanya terasa hari ini, tetapi juga mendorong perubahan jangka panjang dalam pola usaha masyarakat,” ujar salah satu mahasiswa KKN.

Ketua Kampung Sedekah Babada menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendukung kegiatan-kegiatan serupa di wilayah lain sebagai bentuk kontribusi sosial perusahaan terhadap masyarakat.

“Kami percaya bahwa perubahan sosial terjadi bukan karena satu pihak bekerja sendiri, melainkan karena semua unsur masyarakat berjalan bersama. Babada Corp melalui gerakan Kampung Sedekah siap menjembatani kebutuhan warga dengan potensi solusi yang sudah ada,” jelasnya.

Acara ditutup dengan antusiasme warga yang tinggi. Bibit telah dibagikan, akun QRIS mulai aktif digunakan, dan semangat baru tumbuh di tengah-tengah masyarakat RW 05. Tidak sedikit warga yang menyatakan harapannya agar kegiatan serupa dapat menjadi agenda rutin di kelurahan mereka.

“Baru kali ini saya ikut acara yang manfaatnya terasa langsung—dapat bibit, dapat ilmu, dan tahu cara usaha pakai QRIS. Semoga terus ada ke depannya,” ujar salah satu warga yang hadir. Melalui kegiatan ini, Kelurahan Pematangkapau menunjukkan bahwa transformasi sosial bisa dimulai dari hal-hal kecil—dari sebatang bibit, dari satu akun QRIS, dari satu kolaborasi, untuk membangun kemandirian yang sesungguhnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NN
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.