mahasiswa kkn uin walisongo posko 51 mengadakan tasyakuran di dusun gowongan sebagai syukur perkenalan dan awal kolaborasi dengan warga - News | Good News From Indonesia 2025

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 51 mengadakan Tasyakuran di Dusun Gowongan

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 51 mengadakan Tasyakuran di Dusun Gowongan
images info

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 51 mengadakan Tasyakuran di Dusun Gowongan


Suasana hangat dan penuh rasa kekeluargaan menyelimuti rumah posko mahasiswa KKN Posko 51 UIN Walisongo Semarang di Dusun Gowongan, Desa Manggihan, Kecamatan Getasan, pada malam Jumat (17/7).

Malam itu, seluruh anggota posko mengadakan tasyakuran sederhana sebagai bentuk syukur atas diterimanya mereka oleh masyarakat dan sebagai momentum awal untuk menjalin komunikasi, kolaborasi, dan kerja sama dengan warga setempat, khususnya para tokoh dan bapak-bapak warga dusun.

Tasyakuran ini digelar tepat dua hari sejak mahasiswa tiba di lokasi KKN, dan dihadiri oleh Kepala Dusun, Ketua RT, tokoh masyarakat, dan bapak-bapak warga sekitar.

Acara dimulai selepas salat Maghrib dengan doa bersama yang dipimpin oleh Mbah Darmo, salah satu tokoh agama yang dituakan di dusun tersebut. Doa dipanjatkan dengan khidmat, memohon agar kegiatan KKN berjalan lancar dan membawa manfaat bagi warga maupun mahasiswa.

Setelah doa selesai, para mahasiswa dan bapak-bapak warga duduk lesehan membentuk lingkaran besar di ruang tengah rumah posko. Di hadapan mereka terhidang nasi tumpeng dan aneka lauk sederhana hasil masakan mahasiswa sendiri, di antaranya kering tempe, telur iris, mie goreng, dan ayam goreng yang menjadi favorit malam itu.

Nasi Tumpeng sebagai bentuk salam dari Mahasiswa KKN Posko 51 Kepada Warga Dusun Gowongan (Sumber Pribadi)

“Kami ingin membuka pintu silaturahmi dengan cara yang sederhana tapi bermakna. Tasyakuran ini bukan hanya bentuk ucapan terima kasih, tapi juga sebagai simbol kesiapan kami untuk menyatu dan belajar bersama warga Gowongan selama 45 hari ke depan,” ungkap Triadi Pamungkas, Koordinator Desa KKN Posko 51 dalam sambutannya.

Sebelum menyantap hidangan bersama, seluruh anggota KKN memperkenalkan diri satu per satu. Mereka menyebutkan nama, asal fakultas dan program studi, serta divisi program kerja yang akan mereka jalankan di desa, seperti pendidikan dan keagamaan, kesehatan lingkungan, ekonomi kreatif, dan media dokumentasi.

Para bapak mendengarkan dengan seksama dan menanggapi dengan antusias. Beberapa di antaranya menyampaikan langsung pertanyaan seperti:

“Yang bisa main volly siapa?”
“Kalau kegiatan tahlilan khusus bapak-bapak dan ibu-ibu bisa ikut kan?”
“Bantu ajari anak-anak ngaji juga ya, soalnya anak-anak antusias sekali kalau diajari kakak-kakak KKN.”

Pak Karyadi, Ketua RT Dusun Gowongan yang sejak awal turut menyambut kedatangan mahasiswa, menyampaikan harapannya dalam forum tersebut.

“Kami senang sekali ada mahasiswa KKN datang ke dusun ini. Apalagi masih muda-muda, semangatnya pasti tinggi. Kami harap selama di sini bisa benar-benar turun ke masyarakat, ikut kegiatan warga, dari mulai bersih-bersih, gotong royong, sampai jadi teman ngobrol buat anak-anak muda sini,” tuturnya disambut anggukan dari warga.

Setelah sesi perkenalan dan penyampaian program kerja, suasana berubah menjadi lebih akrab. Mahasiswa membuka dengan obrolan ringan terkait kondisi desa, mata pencaharian warga, kegiatan rutin warga, dan lain-lain. Tidak hanya bapak-bapak yang larut dalam keseruan, para mahasiswa KKN pun terlihat sangat menikmati interaksi yang hangat malam itu.

“Acara kayak gini bikin kami merasa dihargai. Mahasiswa enggak cuma datang buat programnya sendiri, tapi juga ngajak ngobrol, mau kenalan, dan itu penting buat kami,” kata Pak aji, salah satu warga Dusun Gowongan.

Menariknya, dalam suasana santai tersebut, muncul berbagai bentuk keterbukaan dari para warga.

Beberapa bapak menyampaikan kesediaannya untuk menyediakan lahan atau ruang jika mahasiswa membutuhkan tempat untuk mengadakan kegiatan seperti kerja bakti, pelatihan, atau pertemuan remaja. Para warga juga dengan berbaik hati menawarkan hasil ladangnya, seperti cabai, sawi, buncis, kancang panjang, kangkung, labu siam, dan lain-lain secara cuma-cuma.

“Kalau mau butuh kayu untuk bakar-bakar sampah, atau butuh sayur untuk dimasak langsung ke rumah saya saja, gausah sungkan,” ucap pak 'S'. “Kami memang menyambut mahasiswa KKN seperti keluarga sendiri. Jangan merasa asing, tinggal di sini anggap aja rumah sendiri. Kalau bisa, libatkan warga sebanyak mungkin, biar manfaatnya terasa,” saut Pak Komari, Kepala Dusun Gowongan.

Setelah seluruh rangkaian acara selesai, mahasiswa dan warga pun makan bersama. Tidak ada sekat antara mahasiswa dan masyarakat. Suasana cair, penuh tawa, dan obrolan ringan membuat malam itu terasa lebih seperti pertemuan keluarga besar daripada acara resmi.

“Kegiatan malam ini benar-benar jadi awal yang baik buat kami. Kami merasa diterima dengan tangan terbuka, dan itu memberi kami semangat lebih besar untuk benar-benar berkontribusi selama KKN,” ujar Agung Hidayatul Irsyad, mahasiswa dari Divisi Pendidikan dan Keagamaan.

Acara tasyakuran malam itu menjadi semacam deklarasi tidak resmi bahwa mahasiswa Kelompok KKN Posko 51 UIN Walisongo telah menjadi bagian dari kehidupan sosial di Dusun Gowongan. Selama 45 hari ke depan, mereka bukan hanya “tamu sementara”, tetapi mitra warga dalam berkegiatan, berdiskusi, dan berbagi ide untuk kebaikan desa bersama.

Acara berlangsung tanpa panggung, tanpa pengeras suara, dan tanpa atribut formal. Namun justru dalam kesederhanaan itulah tercipta rasa saling percaya dan kedekatan yang akan menjadi fondasi penting dalam menjalankan seluruh rangkaian program KKN.

“Tidak perlu megah, yang penting hati nyambung. Mahasiswa yang tahu cara membaur, itulah yang pasti bermanfaat,” tutup Pak Karyadi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KU
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.