ngudi ilmu perpustakaan desa pelemgede dengan pojok baca kreatif yang hidupkan semangat literasi anak - News | Good News From Indonesia 2025

Ngudi Ilmu: Perpustakaan Desa Pelemgede dengan Pojok Baca Kreatif yang Hidupkan Semangat Literasi Anak

Ngudi Ilmu: Perpustakaan Desa Pelemgede dengan Pojok Baca Kreatif yang Hidupkan Semangat Literasi Anak
images info

Ngudi Ilmu: Perpustakaan Desa Pelemgede dengan Pojok Baca Kreatif yang Hidupkan Semangat Literasi Anak


Perpustakaan desa kerap menjadi jantung literasi bagi masyarakat. Sayangnya, tidak semua dimanfaatkan secara optimal. Hal inilah yang mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Literasi IPB 2025 PATIKAB07 untuk bergerak.

Melalui program pengelolaan Perpustakaan Ngudi Ilmu di Desa Pelemgede, mereka berhasil mengubah ruang sederhana menjadi tempat belajar yang nyaman, kreatif, dan penuh aktivitas positif untuk anak-anak.

Program ini menjadi bukti nyata bahwa dengan inovasi dan komitmen, fasilitas desa yang sederhana dapat berubah menjadi pusat pembelajaran yang inspiratif bagi semua kalangan terutama anak-anak di Desa Pelemgede.

Awal Perjalanan Merapikan dan Menghidupkan Perpustakaan

Pengelolaan Perpustakaan Ngudi Ilmu dimulai pada 27 Juni 2025. Saat pertama kali datang, koleksi buku belum tertata rapi, dan suasana ruang baca masih perlu ditata kembali. Mahasiswa KKN-T Literasi IPB PATIKAB07 pun langsung melakukan penataan ulang rak buku, mengelompokkan koleksi sesuai kategori, serta menciptakan tampilan ruangan yang lebih nyaman dan ramah untuk anak-anak. Salah satu langkah terpenting adalah menghadirkan pojok baca dengan dekorasi warna-warni yang membuat suasana lebih hidup. 

Pojok baca resmi dibuka pada 7 Juli hingga 30 Juli 2025. Setiap harinya, mahasiswa KKN-T Literasi IPB PATIKAB07 mendampingi anak-anak, membantu mereka memilih buku, dan mengajak untuk membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan.

Tak butuh waktu yang lama, pojok baca ini menjadi tempat favorit baru. Anak-anak rutin datang, tidak hanya untuk membaca, tetapi juga bercerita, berdiskusi, dan belajar bersama.

Kreativitas dalam Menghidupkan Minat Baca

Tidak berhenti pada penyediaan ruang yang nyaman, mahasiswa KKN-T Literasi IPB PATIKAB07 menghadirkan program kreatif aktivitas mewarnai. Mereka membuat aturan yang unik dan sederhana dimana setiap anak yang membaca buku sekali, mendapatkan kesempatan untuk mewarnai gambar yang disediakan.

Metode ini terbukti efektif. Anak-anak yang awalnya malu dan kurang tertarik untuk membaca, menjadi lebih bersemangat karena ada aktivitas lanjutan yang menyenangkan. Bahkan, mereka mulai berlomba membaca lebih banyak buku agar bisa mewarnai lebih banyak lagi.

Kegiatan ini juga menjadi sarana melatih kreativitas dan konsentrasi anak, karena setiap gambar yang diwarnai mendorong mereka untuk menggabungkan imajinasi dengan kesabaran.

Mulai rentang waktu dari 27 Juni hingga 30 Juli 2025, perpustakaan Ngudi Ilmu mengalami peningkatan kunjungan yang signifikan. Anak-anak tidak hanya datang untuk bermain saja, tetapi mulai terbiasa membaca dan mengenal buku sebagai sumber pengetahuan.

Program ini juga mempererat hubungan antara mahasiswa KKN-T Literasi IPB PATIKAB07 dengan warga Desa Pelemgede. Orang tua merasa senang melihat anak-anaknya menghabiskan waktu di tempat yang positif, sementara perangkat desa melihat potensi besar untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan literasi berkelanjutan.

Meski program ini berakhir bersamaan dengan selesainya masa KKN, mahasiswa KKN-T Literasi IPB PATIKAB07 berharap semangat literasi di Desa Pelemgede tidak padam. Pojok baca dan aktivitas kreatif dapat terus dilanjutkan oleh pengelola desa atau relawan lokal, sehingga perpustakaan Ngudi Ilmu tetap menjadi tempat yang hidup dan bermanfaat. Mahasiswa KKN-T Literasi PATIKAB07 juga memberikan panduan sederhana kepada pengelola desa mengenai cara merawat koleksi buku dan membuat kegiatan rutin agar perpustakaan selalu ramai dikunjungi.

Perjalanan mahasiswa KKN-T Literasi IPB PATIKAB07 di Desa Pelemgede membuktikan bahwa pengelolaan perpustakaan tidak hanya soal buku, tetapi juga menciptakan suasana yang membuat masyarakat ingin datang dan terlibat.

Melalui pojok baca yang nyaman dan program mewarnai yang kreatif, mereka telah menanamkan benih cinta membaca di hati anak-anak desa. Harapannya, kebiasaan membaca ini bisa terus melekat pada mereka sampai besar nanti, sehingga semangat membaca dan belajar tetap hidup di Desa Pelemgede.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KP
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.