True Wireless Stereo (TWS) memang memberikan kepraktiksan. Akan tetapi, earphone kabel masih menyajikan pengalaman mendengarkan yang jauh lebih unggul.
Seperti yang kita tahu, True Wireless Stereo (TWS) sempat mengungguli pasar beberapa tahun belakangan. Melalui kampanye yang digaungkan, TWS menawarkan keunggulan.
Mendengarkan tanpa kabel sehingga minimnya potensi untuk tersangkut kabel saat joging, kerja, atau saat menelepon adalah kampanye utamanya.
Kampanye ini bisa dibilang berhasil. Pada 2025, teknologi wireless mendominasi: sekitar 65,8% pasar earphones global, sedangkan wired hanya sekitar 34,2%. Apalagi, earphonewireless dilengkapi fitur anti bising atau Active Noise Cancellation (ANC) sehingga keberadaannya dapat mendongkrak penjualan di seluruh dunia.
Akan tetapi, saat ini tren justru berbalik. Banyak masyarakat yang memilih untuk kembali menggunakan earphone kabel dengan berbagai alasan. Selain harga yang lebih terjangkau, earphone kabel juga memberikan pengalaman mendengarkan yang menyenangkan.
“Opsi kabel (pangsa industri 34,2%) tidak akan pernah punah dan menghasilkan sinyal audio berkualitas superior, tanpa masalah latensi, dan harga terjangkau,” ungkap Future Market Insights.
Lantas, apa saja keunggulan earphone kabel?
1. Kualitas Suara
Salah satu keunggulan terbesar earphone kabel adalah kualitas suara yang lebih jernih dan mendekati suara asli. Hal ini disebabkan oleh kemampuannya mengirimkan sinyal audio tanpa melalui proses kompresi digital.
Pada koneksi Bluetooth, audio biasanya dikodekan menggunakan codec seperti SBC, AAC, atau LDAC. Meskipun beberapa codec mengklaim mendukung hi-res audio; pada prosesnya, data tetap dipadatkan demi efisiensi transmisi. Proses ini bisa menghilangkan detail-detil suara yang sebenarnya justru sangat dibutuhkan.
Dengan kabel, data audio dikirim dalam bentuk analog atau digital yang mendekat suara asli sehingga karakter suara asli lebih terjaga.
Oleh karena itu, banyak profesi, termasuk musisi dan produser musik yang menolak menggunakan earphone atau headset Bluetooth saat mixing.
2. Latensi Hampir Nol
Latensi adalah jeda waktu antara sinyal audio dikirim hingga sampai di indera manusia.
Koneksi Bluetooth biasanya memiliki latensi antara 34 hingga 200 milidetik. Dampaknya, saat menonton film, gerakan bibir aktor dan suara yang diterima oleh telinga bisa saja tidak sinkron sebab adanya proses transmisi.
Ini artinya, ada latensi saat pengiriman data saat menggunakan fitur Bluetooth.
Sementara itu, dengan kabel, latensi hampir tidak ada. Hal ini karena data mengalir langsung melalui konduktor logam dengan kecepatan mendekati 90% kecepatan cahaya. Tidak ada proses encoding atau decoding yang memakan waktu seperti pada Bluetooth.
3. Bebas dari Masalah Baterai
Dibalik kepraktisannya tanpa membutuhkan kabel, earphone nirkabel justru semakin ribet karena harus berkali-kali mengisi baerai. Hal ini berbeda dengan earphone kabel yang tidak memerlukan baterai sehingga earphone kabel bisa langsung siap pakai.
Hal ini dapat mengurangi drama low battery atau bahkan lupa mengisi daya di tengah perjalanan atau saat sedang mendengarkan.
Masalah baterai juga bukan sekadar soal kenyamanan. Baterai lithium-ion yang digunakan pada earphonewireless punya umur terbatas. Setelah ratusan kali pengisian ulang, kapasitasnya bisa menurun. Sebaliknya, earphone kabel bisa bertahan bertahun-tahun tanpa degradasi fungsi terkait daya.
4. Harga Lebih Murah
Dari ketiga kelebihan earphone kabel, yang tidak kalah penting adalah pertimbangan perihal harga. Biasanya, harga earphone kabel dibanderol dengan harga mulai Rp16.000. sementara itu, earphone Bluetooth menawarkan harga di atas Rp30.000 dengan durasi pemakaian hanya 3 jam.
Data yang ditunjukkan oleh Wifi Talents mengungkap bahwa durasi rata-rata seseorang mendengarkan audio adalah 3 jam per hari. Jika earphone wireless yang digunakan hanya menawarkan durasi selama 3 jam dan setiap sesi mendengarkan membutuhkan earphone, artinya ia harus mengisi daya tiap hari sebelum memakai.
Hal ini jelas lebih ribet jika dibandingkan dengan earphone kabel yang langsung siap pakai.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
