kreatif lilin aromaterapi dengan wadah bambu khas sanggrahan ii berawal dari minyak jelantah - News | Good News From Indonesia 2025

Kreatif! Lilin Aromaterapi dengan Wadah Bambu Khas Sanggrahan II Berawal dari Minyak Jelantah

Kreatif! Lilin Aromaterapi dengan Wadah Bambu Khas Sanggrahan II Berawal dari Minyak Jelantah
images info

Kreatif! Lilin Aromaterapi dengan Wadah Bambu Khas Sanggrahan II Berawal dari Minyak Jelantah


Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Kelompok 32 mengadakan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi ramah lingkungan dengan wadah bambu khas Dusun Sanggrahan II.

Kegiatan ini berlangsung di Padukuhan Sanggrahan II dan diikuti oleh puluhan warga khususnya ibu-ibu PKK Dusun Sanggrahan II, yang antusias ingin menambah keterampilan baru pada Rabu (6/8/2025).

Pelatihan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat mengolah kembali limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai jual tinggi, sekaligus memanfaatkan potensi sumber daya alam bambu yang melimpah di Dusun Sanggrahan II.

Selama ini, bagian bambu yang berukuran kecil, atau yang kerap disebut tumpi oleh masyarakat, sering kali terbuang sia-sia setelah proses membuat kerajinan penampi atau tampah kecil. Melalui kegiatan ini, tumpi diolah menjadi wadah lilin aromaterapi yang unik dan menjadi ciri khas Dusun Sanggrahan II sekaligus memiliki nilai jual dan daya tarik pasar.

“Selain mengurangi limbah minyak goreng, pembuatan lilin aromaterapi ini juga bisa menjadi peluang usaha. Wadah bambu menambah nilai estetika sekaligus melestarikan kearifan lokal Sanggrahan II,” ujar Adam Wahyu Subagyo, Ketua Kelompok KKN-PPM UMBY 32.

Kegiatan pelatihan ini dibuka dengan sambutan dari Bapak Jiman, Kepala Dukuh Sanggrahan II yang menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN 32 UMBY dan berharap keterampilan ini dapat menjadi modal bagi warga untuk memulai usaha kecil.

“Semoga pelatihan dari teman-teman KKN ini bisa diikuti dengan serius, supaya nantinya bisa membantu perekonomian warga,” ujarnya.

Selain itu, Ketua PKK Dusun Sanggrahan II, Bu Emi, juga turut menyampaikan rasa terima kasih atas pelatihan yang diberikan. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan PKK biasanya hanya berupa arisan, sehingga pelatihan keterampilan seperti ini merupakan hal baru yang bermanfaat.

“Selama ini kegiatan kami sederhana, biasanya hanya arisan. Dengan adanya pelatihan ini, kami jadi punya pengalaman dan keterampilan baru,” tuturnya.

Sambutan Ketua PKK Dusun Sanggrahan II pada kegiatan Pelatihan Lilin Aromaterapi Wadah Bambu
info gambar

Sambutan Ketua PKK Dusun Sanggrahan II pada kegiatan Pelatihan Lilin Aromaterapi Wadah Bambu


Usai sambutan, peserta pelatihan mendapatkan pemaparan singkat mengenai manfaat lilin aromaterapi. Tim KKN-PPM Kelompok 32 menjelaskan bahwa lilin aromaterapi tidak hanya berfungsi sebagai penerang, tetapi juga dapat memberikan efek relaksasi dan mengurangi stres.

Selain itu penggunaan minyak jelantah sebagai bahan utama pembuatan lilin bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan, sehingga pemanfaatannya menjadi lilin aromaterapi adalah langkah sederhana namun berdampak besar.

Dalam pelatihan ini peserta diperkenalkan dengan konsep ekonomi sirkular, yaitu mengolah limbah menjadi produk yang bernilai. Dengan memanfaatkan tumpi dan minyak jelantah warga dapat menciptakan produk baru yang berbeda dari lilin pada umumnya di pasaran.

Sesi praktik menjadi bagian yang paling dinantikan. Para peserta tampak sangat antusias saat menyaring minyak jelantah, mencampurkannya dengan stearin dan minyak esensial hingga menuangkannya ke dalam wadah bambu.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi kuis interaktif seputar materi yang telah disampaikan, mulai dari manfaat lilin aromaterapi, proses pembuatannya, hingga keunikan wadah tumpi bambu khas Sanggrahan II.

Sebanyak lima orang pemenang berhasil menjawab dengan tepat dan mendapatkan hadiah dari Tim KKN-PPM Kelompok 32. Usai kuis dilanjutkan dengan sesi foto bersama, sambil menampilkan hasil lilin aromaterapi buatan warga yang unik, bernuansa lokal, dan memiliki nilai ekonomi.

Foto bersama usai Pelatihan Lilin Aromaterapi Wadah Bambu di Sanggrahan II

KKN-PPM UMBY Kelompok 32 berharap keterampilan ini tidak berhenti setelah mereka kembali ke kampus. Dengan dukungan sumber daya alam yang melimpah, kreativitas warga, dan potensi pasar yang luas, Dusun Sanggrahan II memiliki peluang besar untuk memasarkan produk ramah lingkungan yang sarat nilai budaya ini ke berbagai daerah.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

JA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.