lewat program sigiber kkn sorai waisai lakukan edukasi kesehatan gigi di raja ampat - News | Good News From Indonesia 2025

Lewat Program SIGIBER, KKN Sorai Waisai Lakukan Edukasi Kesehatan Gigi di Raja Ampat

Lewat Program SIGIBER, KKN Sorai Waisai Lakukan Edukasi Kesehatan Gigi di Raja Ampat
images info

Lewat Program SIGIBER, KKN Sorai Waisai Lakukan Edukasi Kesehatan Gigi di Raja Ampat


Tawa anak-anak di SDN 33 Waiminir pagi itu pecah ketika mereka berbaris sambil memegang sikat gigi baru. Di antara sorak sorai, terdengar suara riuh menyanyikan lagu ceria yang dibawakan mahasiswa KKN-PPM UGM Sorai Waisai 2025.

Bagi sebagian orang, sikat gigi hanyalah rutinitas sepele. Namun, di Waisai, Raja Ampat, kegiatan ini terasa istimewa: sebuah cara baru untuk mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan mulut sejak dini.

Selama Juni hingga Agustus 2025, mahasiswa Medika dari KKN-PPM UGM rutin menghadirkan program bertema “Gigi Sehat, Waisai Hebat” yang dirancang khusus untuk anak-anak sekolah dasar.

Diprakarsai oleh Intan Nur Sya’baningsih, Safira Maharani Wijaya, dan Seco Angelisa Widodo, program ini menghadirkan empat kegiatan yang memadukan edukasi, praktik langsung, eksperimen, dan hiburan.

baca juga

Dari ‘Gigi Sehat, Waisai Hebat’ (SiGiBer: Sikat Gigi Bersama), ‘Senyum Manis Waisai: Edukasi Gigi Sehat dan Seru untuk Anak SD’, ‘Fluoride Fun Lab: Eksperimen Seru Gigi Kuat’, serta ‘Melodi Ceria di Kota Waisai’ yang menghadirkan sesi bernyanyi bersama anak-anak.

Seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN 33 Waiminir, Komunitas Ruang Belajar Mayalibit (RBM), dan MTs Language Insan Mandiri, semuanya dikemas agar anak-anak belajar tanpa tekanan dan membawa suasana yang menyenangkan.

Dalam setiap sesi, mereka mengikuti setiap instruksi dengan penuh semangat, menjawab pertanyaan dengan antusias, hingga berebut ingin mencoba eksperimen sederhana tentang fluoride.

“Kami ingin anak-anak tidak hanya tahu cara menjaga gigi, maka dari itu kami kemas kegiatan ini dengan cara menyenangkan agar mereka tidak hanya paham, tetapi juga dapat melakukannya dikesehariannya,” ujar Intan Nur Sya’baningsih sebagai Koordinator Kluster Medika. 

Tak hanya anak-anak, pihak sekolah dan komunitas lokal juga terlibat aktif. Richard Mnsen, pendiri Ruang Belajar Mayalibit, menyebut kegiatan ini memberi warna baru di tengah keseharian mereka.

Menurutnya, langkah sederhana seperti sikat gigi bersama bisa menjadi pintu masuk untuk membangun gaya hidup sehat sejak kecil.

Kegiatannya sangat seru dan asik. Anak-anak sangat antusias. Apalagi program sikat gigi itu, sangat baik untuk anak-anak belajar menjaga kebersihan diri mulai dari sikat gigi. Harapannya ke depannya, hal ini bukan hanya jadi program semata, tetapi bisa masuk ke dalam dan merubah cara hidup sehat dan bersih bagi anak-anak di kampung, mulai dari sikat gigi," sebutnya. 

Meski sederhana, inisiatif ini menjawab persoalan nyata di lapangan. Banyak anak di Waisai yang belum memiliki kebiasaan menyikat gigi secara teratur, serta minimnya pengetahuan tentang dampak gigi berlubang atau kesehatan mulut terhadap aktivitas sehari-hari.

baca juga

Masalah ini bukan sekadar soal lubang kecil di gigi anak-anak, tetapi bisa memengaruhi berbagai aspek lain seperti konsentrasi belajar, kualitas gizi, hingga rasa percaya diri mereka. Dengan pendekatan tersebut, Kluster Medika menunjukkan bahwa edukasi kesehatan tidak harus membosankan, bahkan bisa menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh para anak.

Senyum lebar anak-anak yang muncul setelah rangkaian kegiatan tersebut menjadi bukti bahwa pesan itu tersampaikan. Lebih dari sekadar program KKN, yang tertinggal adalah kebiasaan baru: menyikat gigi dengan benar, menjaga kebersihan mulut, dan menganggap kesehatan sebagai bagian penting dari keseharian.

Dari Waisai, Raja Ampat, kita belajar bahwa perubahan besar sering kali berawal dari hal-hal kecil—seperti kebiasaan sederhana memegang sikat gigi dengan benar di tangan seorang anak.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FM
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.