Kelompok mahasiswa KKN-T IPB University menggelar sosialisasi GIRI (Giat Rawat Diri) di SD Negeri 1 Giriyoso, Sabtu (18/7), untuk menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sejak dini.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan melalui edukasi yang interaktif dan menyenangkan.
GIRI bertempat di lapangan SD Negeri 1 Giriyoso pada hari Sabtu (18/7). Aktivitas melibatkan 8 mahasiswa dari KKN-T IPB University dan 80 siswa-siswi SD Negeri 1 Giriyoso ditemani oleh kepala sekolah dan wali kelas masing-masing.
Sosialisasi dicanangkan agar siswa-siswi dapat menumbuhkan kebiasaan hidup bersih sejak usia dini.
Diaz, Koordinator Desa KKN-T IPB Kab. 19 Desa Giriyoso, menyatakan bahwa lokasi tersebut dipilih setelah mengadakan lokakarya 1 yang melibatkan kepala sekolah.
“Setelah mengadakan lokakarya, kami ketahui bahwa murid dari SD Negeri 1 Giriyoso masih kurang pemahaman terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Murid-murid masih membuang sampah di atas tutup tempat sampah dan belum membedakan antara sampah organik dan non-organik. Selain itu, dari hasil penjajakan, diketahui bahwa wastafel yang ada di SD belum memiliki tempat sabun yang memadai. Kami berusaha memfasilitasi sekolah agar dapat mengenalkan PHBS pada muridnya,” katanya.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Iwan Adiyanto, Kepala sekolah SD Negeri 1 Giriyoso pada lokakarya tersebut.
“Murid-murid (SD Negeri 1 Giriyoso) terutama kelas muda seperti kelas satu, masih belum punya kesadaran terkait membuang sampah pada tempatnya. Masih ada murid yang membuang sampah di atas tutup tempat sampah padahal tempat sampahnya masih kosong. Belum ada pemisahan juga antara sampah organik dan non-organik," tuturnya.
Peresmian Simbolis
Sosialiasi GIRI dilakukan secara interaktif dan melibatkan seluruh murid SD Negeri 1 Giriyoso. Acara dibuka secara simbolis oleh kepala sekolah, dilanjutkan dengan 3 materi inti: kebersihan diri, pemilahan sampah, dan tata cara cuci tangan yang benar.
Materi dipaparkan di depan murid dengan berbagai alat bantu seperti poster dan banner. Pada akhir ketiga topik, terdapat hadiah alat-alat kebersihan diri bagi murid yang berani berpartisipasi mempraktekkan topik tersebut.
Kegiatan berlangsung meriah dengan antusiasme murid SD Negeri 1 Giriyoso yang bersemangat mengikuti rangkaian materi.
Pemberian hadiah oleh Tim KKN-T kepada murid yang aktif mempraktekkan materi.
Selain itu, tim KKN-T IPB University juga memberikan beberapa cinderamata berupa sabun cuci tangan, sapu, dan kemoceng untuk digunakan di kelas. Tim KKN-T juga menempelkan banner informatif serta beberapa poster yang memuat materi cuci tangan yang ditempatkan di wastafel.
Pembaruan tempat sampah agar memiliki label organik dan non-organik serta menempelkan poster panduan jenis sampah. Hal tersebut dilakukan agar materi yang diberikan dapat langsung dipraktekkan dan menjadi pengingat visual bagi murid SD Negeri 1 Giriyoso.
Iwan Adiyanto, kepala sekolah SD Negeri 1 Giriyoso, mengungkapkan apresiasi pihak sekolah atas inisiatif mahasiswa.
“Kami sangat berterima kasih kepada kakak-kakak KKN-T IPB University atas inisiatifnya memperkenalkan PHBS pada murid SD Negeri 1 Giriyoso. Materi yang diberikan baik, alhamdulillah seluruh murid mengikutinya secara antusias.”
Iwan juga menyatakan harapan manfaat kegiatan ini untuk siswa SD Negeri 1 Giriyoso.
“Materi dan poster yang diberikan diharapkan dapat membantu murid dalam mengenal sampah organik dan non-organik serta cuci tangan yang baik.”
Melalui GIRI, diharapkan siswa SD Negeri 1 Giriyoso tidak hanya memahami PHBS, tetapi juga membiasakannya dalam kehidupan sehari-hari. Diaz sebagai perwakilan mahasiswa juga mengungkapkan harapannya atas berjalannya acara ini.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran terkait PHBS di lingkungan sekolah. Dalam skala yang lebih besar, semoga kegiatan ini dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi yang lebih sehat,” tutupnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News