talkshow umkm budaya bacukiki keren - News | Good News From Indonesia 2025

Festival UMKM dan Budaya Bacukiki Keen 2025: Sinergi UMKM Berdaya dan Budaya Lestari menuju Masyarakat Sejahtera

Festival UMKM dan Budaya Bacukiki Keen 2025: Sinergi UMKM Berdaya dan Budaya Lestari menuju Masyarakat Sejahtera
images info

Festival UMKM dan Budaya Bacukiki Keen 2025: Sinergi UMKM Berdaya dan Budaya Lestari menuju Masyarakat Sejahtera


Sebuah talkshow interaktif yang menggabungkan semangat pemberdayaan UMKM dengan pelestarian budaya digelar di Taman Terpadu, Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare.

Aktivitas ini menjadi salah satu rangkaian acara Festival UMKM dan Budaya Bacukiki Keren 2025 yang mengusung tema “UMKM Berdaya, Budaya Lestari, Masyarakat Sejahtera.”

Talkshow tersebut dirancang sebagai forum diskusi terbuka yang menghadirkan tiga narasumber utama dari berbagai latar belakang, yakni Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Parepare, perwakilan komunitas pengusaha Tangan Di Atas (TDA) Community Parepare, serta seorang budayawan lokal.

Kehadiran 3 narasumber tersebut memberikan perspektif yang komprehensif dalam membahas isu-isu penting seputar pengembangan UMKM, strategi kewirausahaan, serta peran budaya sebagai identitas dan daya tarik dalam ekonomi kreatif.

Dalam jalannya talkshow, terdapat empat topik utama yang menjadi sorotan, yaitu:

  1. Kebijakan dan program pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan UMKM.

  2. Strategi memahami segmentasi pasar dan kebutuhan konsumen.

  3. Kunci keberhasilan wirausaha di era kompetitif.

  • Upaya mempertahankan dan merawat kearifan lokal di tengah tantangan globalisasi.

  • Dengan keempat fokus pembahasan tersebut, peserta yang hadir, baik dari kalangan pelaku UMKM, mahasiswa, maupun masyarakat umum, mendapatkan wawasan yang menyeluruh mengenai tantangan dan peluang pengembangan UMKM yang berpijak pada potensi lokal.

    baca juga

    Festival UMKM dan Budaya Bacukiki Keren 2025 ini diinisiasi oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, yaitu Universitas Hasanuddin, Institut Teknologi BJ. Habibie, IAIN Kota Parepare, dan Universitas Muhammadiyah Parepare.

    Pelaksanaan kegiatan juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat.

    Kolaborasi tersebut menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara dunia akademik, pemerintah, dan masyarakat dapat menghasilkan sebuah kegiatan yang berdampak luas, baik secara ekonomi maupun sosial-budaya.

    Dalam sambutannya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Parepare, Basuki Busrah, SE., M.Si, menegaskan komitmen pemerintah dalam mengembangkan sektor UMKM. Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Parepare telah menyiapkan program besar untuk memberdayakan ribuan pelaku UMKM.

    “Parepare memiliki program untuk membuat dan memberdayakan 1.000 lebih UMKM dan berfokus pada mindset dan mentalitas pelaku UMKM. Kami ingin para pelaku usaha tidak hanya memiliki keterampilan, tetapi juga pola pikir yang siap bersaing dan berkembang di pasar yang semakin kompetitif,” ujarnya.

    Sementara itu, perwakilan TDA Community Parepare, Kak Dwi, menekankan pentingnya kesiapan mental sebelum terjun ke dunia usaha. Menurutnya, pemahaman tentang pasar dan konsumen merupakan kunci keberhasilan.

    “Mentalitas dan segmen pasar sangat penting untuk memulai sebuah usaha. Banyak pelaku usaha yang gagal bukan karena tidak memiliki produk yang baik, tetapi karena tidak memahami siapa target pasar mereka,” jelasnya.

    Dari sisi budaya, Puang Ikrar selaku budayawan lokal memberikan perspektif bahwa UMKM harus tetap berpijak pada kearifan lokal agar tidak kehilangan identitas.

    “Kita harus membuat dan memberikan value lebih terhadap makanan khas yang ada di kawasan kita sebagai identitas yang perlu dilestarikan. Jika produk kita punya nilai budaya, maka itu akan menjadi daya tarik tersendiri yang membedakan dengan produk lain,” tuturnya.

    baca juga

    Talkshow ini tidak hanya menjadi ruang untuk berbagi wawasan, tetapi juga wadah motivasi bagi generasi muda untuk berani memulai usaha berbasis potensi lokal.

    Dengan mengintegrasikan kebijakan pemerintah, kreativitas pelaku usaha, serta kekuatan budaya, Festival UMKM dan Budaya Bacukiki Keren 2025 membuktikan bahwa pembangunan ekonomi lokal dapat berjalan seiring dengan pelestarian nilai-nilai tradisi.

    Antusiasme peserta yang hadir menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap isu UMKM dan budaya. Selain talkshow, festival ini juga menampilkan bazaar produk UMKM, pameran seni, serta pertunjukan budaya yang semakin memperkuat nuansa kebersamaan dan semangat gotong royong masyarakat Bacukiki.

    Keberhasilan penyelenggaraan talkshow dan festival ini diharapkan tidak berhenti hanya pada momentum acara.

    Pemerintah, komunitas, dan masyarakat diminta untuk terus menjaga kesinambungan kegiatan serupa agar UMKM semakin berkembang, budaya tetap lestari, dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.

    Dengan adanya forum interaktif seperti ini, pelaku UMKM memiliki kesempatan lebih besar untuk memahami arah kebijakan, menyesuaikan strategi pemasaran, serta memperkuat daya saing.

    Sementara bagi masyarakat luas, kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran sekaligus pengingat pentingnya menjaga budaya sebagai fondasi dalam setiap langkah pembangunan.

    Sebagai bagian dari rangkaian Festival UMKM dan Budaya Bacukiki Keren 2025, talkshow ini diharapkan dapat meninggalkan jejak positif bagi perkembangan UMKM di Kota Parepare sekaligus memperkuat identitas budaya daerah.

    baca juga

    Kolaborasi multi-sektor yang terjadi membuktikan bahwa pembangunan ekonomi dan pelestarian budaya bukanlah dua hal yang terpisah, melainkan dapat berjalan berdampingan untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri, inovatif, dan sejahtera.

    Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

    Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

    BM
    KG
    Tim Editor arrow

    Terima kasih telah membaca sampai di sini

    🚫 AdBlock Detected!
    Please disable it to support our free content.