anyaman pandan yang menjadi jalan perubahan kampung berseri astra pantai cermin kanan - News | Good News From Indonesia 2025

Anyaman Pandan yang Menjadi Jalan Perubahan Kampung Berseri Astra Pantai Cermin Kanan

Anyaman Pandan yang Menjadi Jalan Perubahan Kampung Berseri Astra Pantai Cermin Kanan
images info

Anyaman Pandan yang Menjadi Jalan Perubahan Kampung Berseri Astra Pantai Cermin Kanan


Debur ombak di pesisir Pantai Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, berpadu dengan gerakan jemari perempuan yang telaten menganyam daun pandan. 

Pemandangan itu bukan sekadar aktivitas sehari-hari, melainkan cermin bagaimana warisan budaya lama kini berkembang menjadi sumber kehidupan baru berkat hadirnya Kampung Berseri Astra (KBA).

Sejak 2013, Astra telah membina lebih dari 170 Kampung Berseri Astra di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan mewujudkan kampung yang bersih, sehat, cerdas dan produktif. 

Desa Pantai Cermin Kanan merupakan salah satu dari 27 KBA di Sumatra Utara yang dipilih untuk berkolaborasi dengan ASTRA untuk menciptakan perubahan lingkungan yang lebih terjaga, masyarakat lebih sejahtera, dan generasi muda memiliki harapan yang baik.

Di desa ini, lebih dari 350 perempuan berhimpun dalam komunitas Kelompok Perempuan Kanan Kreatif (KPKK). Melalui anyaman pandan, mereka menemukan ruang untuk berkarya, mempererat solidaritas, sekaligus meraih kemandirian ekonomi.

Kelompok Perempuan Kanan Kreatif Desa Pantai Cermin Kanan.
info gambar

Pelatihan kerajinan tangan dari daun pandan. Sumber Foto: Facebook Eva Harlia.


Kerajinan pandan sejatinya telah diwariskan turun-temurun di Pantai Cermin Kanan. Dulu, tikar pandan hanya dibuat untuk kebutuhan rumah tangga.

Barulah pada generasi kedua, kerajinan itu mulai dipasarkan. Kini, bersama program KBA, tradisi itu benar-benar naik kelas.

Salah satu sosok penting di balik perubahan ini adalah Eva Harlia, generasi ketiga pengrajin pandan sekaligus pengelola Menday Gallery and Souvenir. Eva melihat peluang besar untuk membawa produk anyaman ke pasar yang lebih luas.

“Sebagai generasi ketiga, kami mencoba menghadirkan produk yang lebih variatif agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Eva.

Di tangan Eva dan Kelompok Perempuan Kanan Kreatif, daun pandan tak lagi hanya menjadi tikar. Mereka mengembangkan berbagai produk turunan seperti tas, sandal, kotak serbaguna, hingga gantungan kunci. Bahkan, mereka bereksperimen dengan bahan lain seperti pelepah pisang, bambu, hingga teknik ecoprint.

Hasil Kerajinan Kelompok Perempuan Kanan Kreatif Desa Pantai Cermin Kanan.
info gambar

Hasil Kerajinan Kelompok Perempuan Kanan Kreatif Desa Pantai Cermin Kanan. Sumber Foto: Facebook Eva Harlia.


Hasil karya itu dipasarkan lewat galeri komunitas dan rutin menembus pasar luar negeri, mulai dari Malaysia hingga Singapura. Setiap bulan, ribuan produk terjual dengan omzet rata-rata Rp55 juta, ngka yang dulu mustahil dibayangkan oleh para perajin.

Bagi Eva, semua pencapaian ini hanyalah awal dari perjalanan panjang. Ia berharap generasi muda ikut melestarikan sekaligus mengembangkan kerajinan pandan.

“Kami ingin produk dari desa ini semakin dikenal, bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di mancanegara,” tuturnya.

Lebih dari Sekadar Anyaman

Cerita KPKK hanyalah salah satu wajah dari geliat ekonomi baru di Desa Pantai Cermin Kanan. Warga desa juga berhasil mengembangkan 15 hektare perkebunan kelapa genjah pandan wangi, yang mampu menghasilkan sekitar 20 ribu batang kelapa bernilai lebih dari Rp3,2 miliar per tahun.

Tak hanya sektor kerajinan dan perkebunan, desa ini juga memiliki daya tarik wisata. Pantai Bali Lestari, dengan nuansa khas Bali di pesisir Sumatra, menjadi destinasi favorit wisatawan. 

Pantai Bali Lestari
info gambar

Keindahan Pantai Bali Lestari. Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi.


Kehadiran wisata ini menambah denyut ekonomi sekaligus memperkenalkan identitas desa ke khalayak yang lebih luas.

Di balik angka omzet dan capaian ekspor, tersimpan kisah sederhana namun kuat: sehelai daun pandan yang dulu hanya menjadi alas rumah kini menjadi simbol kemandirian, kebanggaan, sekaligus masa depan yang lebih cerah.

Pantai Cermin Kanan membuktikan bahwa dengan kerja sama, tradisi bisa bertransformasi menjadi peluang. Dan dari tangan-tangan perempuan desa, anyaman pandan bukan hanya produk, melainkan jalinan harapan bagi ratusan keluarga.

 

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

ML
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.