mahasiswa kkn unhas serahkan program pojok literasi sehat untuk tekan stunting di galung maloang - News | Good News From Indonesia 2025

Mahasiswa KKN Unhas Serahkan Program “Pojok Literasi Sehat” untuk Tekan Stunting di Galung Maloang

Mahasiswa KKN Unhas Serahkan Program “Pojok Literasi Sehat” untuk Tekan Stunting di Galung Maloang
images info

Mahasiswa KKN Unhas Serahkan Program “Pojok Literasi Sehat” untuk Tekan Stunting di Galung Maloang


Upaya menekan angka stunting terus digalakkan di Kota Parepare melalui berbagai program inovatif yang melibatkan pemerintah, masyarakat, hingga kalangan akademisi. Salah satu inisiatif datang dari mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin (UNHAS), Rezky Ramadhan dari Program Studi Sastra Arab, yang meluncurkan program “Pojok Literasi Sehat: Edukasi Gizi dan Pencegahan Stunting melalui Media Kreatif” di Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki.

Program ini lahir dari keprihatinan terhadap tingginya kasus stunting di Kota Parepare, khususnya di wilayah Galung Maloang yang masih menghadapi tantangan serius dalam pemenuhan gizi seimbang masyarakat.

Stunting, sebagai kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik anak, tetapi juga memengaruhi perkembangan kognitif dan produktivitas di masa depan. Menyadari urgensi tersebut, mahasiswa KKN menghadirkan pendekatan edukatif dan kreatif yang menjangkau kelompok paling rentan, yaitu ibu hamil dan remaja perempuan.

Melalui program Pojok Literasi Sehat, mahasiswa merancang e-book interaktif dan poster edukasi gizi yang disebarkan di seluruh posyandu di Kelurahan Galung Maloang. Media ini berisi informasi penting mengenai pola makan sehat, kebutuhan gizi seimbang, pencegahan anemia pada remaja putri, serta tips menjaga kehamilan agar bayi lahir sehat dan bebas stunting.

E-book interaktif memungkinkan masyarakat mengakses materi dengan cara yang lebih mudah dan menarik, sementara poster edukasi dipasang di ruang-ruang publik seperti posyandu dan balai kelurahan agar pesan gizi sehat dapat terus dilihat dan dipahami oleh warga.

Materi yang disajikan tidak bersifat teoritis semata, tetapi juga dilengkapi dengan panduan praktis seperti contoh menu harian sederhana, cara mengolah bahan makanan lokal bergizi, hingga tips hemat dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga.

Acara serah terima program Pojok Literasi Sehat digelar bersamaan dengan penutupan Festival UMKM dan Budaya Bacukiki Keren 2025 di Lapangan Terpadu Galung Maloang. Lurah Galung Maloang, Muhammad Zulkifli Farid, S.E., S.H., menerima langsung program tersebut dari mahasiswa KKN.

Festival yang selama ini menjadi ruang promosi bagi UMKM lokal dan pelestarian budaya, kali ini juga menghadirkan dimensi edukasi kesehatan. Kehadiran mahasiswa KKN dengan program literasi gizi ini menjadi nilai tambah yang memperkaya substansi festival.

Acara tidak hanya menyuguhkan hiburan berupa penampilan seni dan budaya serta bazar UMKM, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang kesehatan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Lurah Galung Maloang menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap gagasan mahasiswa. Ia menilai bahwa program ini mampu menjawab kebutuhan nyata masyarakat dalam menghadapi permasalahan stunting.

“Program ini bukan hanya relevan, tetapi juga sangat bermanfaat karena menyentuh persoalan dasar yang kita hadapi sehari-hari, yakni gizi keluarga. Saya berharap e-book dan poster ini dapat terus digunakan, baik di posyandu maupun di rumah tangga,” ujarnya.

Salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam penyusunan program menjelaskan bahwa Pojok Literasi Sehat merupakan wujud nyata pengabdian kepada masyarakat. “Kami ingin memberikan kontribusi yang tidak hanya berakhir ketika KKN selesai, tetapi dapat terus dimanfaatkan oleh masyarakat. E-book dan poster yang kami buat bisa menjadi bahan bacaan dan panduan jangka panjang di posyandu maupun rumah tangga,” ungkapnya.

Lebih lanjut, mahasiswa berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa KKN di wilayah lain. Menurutnya, edukasi gizi harus terus diperluas agar kasus stunting dapat ditekan secara signifikan.

Kota Parepare sendiri menargetkan penurunan signifikan angka stunting sejalan dengan program nasional menuju zero stunting. Upaya ini menuntut sinergi dari semua pihak: pemerintah, akademisi, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Program Pojok Literasi Sehat menjadi salah satu langkah nyata yang diharapkan berkontribusi terhadap pencapaian target tersebut.

Dengan adanya media pembelajaran baru ini, masyarakat Galung Maloang kini memiliki sarana edukasi yang informatif, mudah dipahami, dan aplikatif. Kehadiran mahasiswa KKN UNHAS dengan inovasi literasi sehat ini tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga memupuk kesadaran kolektif bahwa gizi adalah investasi utama bagi masa depan generasi bangsa.

Lebih dari sekadar program KKN, Pojok Literasi Sehat diharapkan dapat tumbuh menjadi gerakan berkelanjutan. Dengan pemanfaatan e-book dan poster yang terus disosialisasikan, kesadaran gizi masyarakat akan semakin meningkat, dan pada akhirnya angka stunting di Parepare dapat terus ditekan menuju kondisi yang lebih baik.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BM
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.