Global Village Summer 2025 AIESEC Universitas Brawijaya mengusung tema “Voyage of Global Footprints A Quest of The World’s Cultural Untold Stories”. Acara ini diadakan pada Minggu, 3 Agustus 2025 bertempat di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya, Malang.
Global Village Summer dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan toleransi terhadap keberagaman budaya yang ada di seluruh dunia. Melalui kesadaran dan toleransi tersebut, peserta diharapkan dapat memahami perbedaan antarbudaya serta mengambil hal-hal positif dari setiap budaya. Hal ini juga sesuai dengan value AIESEC yaitu cultural understanding dan living diversity.
Acara ini dihadiri oleh beragam kalangan, mulai dari siswa/i SMA di Kota Malang, mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia, hingga masyarakat umum di Malang dan sekitarnya. Turut hadir pula para exchange participants dari 6 negara berbeda, yaitu Spanyol, Algeria, Morocco, Vietnam, Sri Lanka, dan China.
Selain peserta umum, acara ini juga mengundang tokoh penting, di antaranya Ismatul Khasanah, S.Pd., M.Pd., M.Ed., Ph.D. (Pembina UKM AIESEC in Universitas Brawijaya), Cacik Rut Damayanti, S.Sos., M.Prof.Acc., DBA. (Ketua IRO FIA UB), serta Ardantya Syahreza (AIESEC in UB Board of Advisors), serta perwakilan dari MAN 2 Kota Malang dan PPAI Darun Najah.
Selain itu, kegiatan ini juga menjalin kerja sama dengan Kideco, Paragon, dan LPS. Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS adalah lembaga independen yang berfungsi menjamin simpanan nasabah perbankan di Indonesia. LPS turut memberikan pemaparan materi mengenai apa itu LPS melalui video edukasi mereka.
Foto keseruan bersama exchange participants dan seluruh delegasi Global Village Summer AIESEC in UB 2025
Rangkaian kegiatan Global Village Summer 2025 dirancang untuk memberikan international networking dan international exposure kepada para peserta. Agenda yang disajikan meliputi food testing, penampilan budaya oleh exchange participants, dan country parade.
Peserta berkesempatan berinteraksi langsung dengan para delegasi internasional, bertukar cerita, serta mendalami keunikan budaya dari masing-masing negara.
Suasana selama acara berlangsung meriah dan penuh semangat, di mana para delegasi maupun penonton sama-sama antusias berpartisipasi.
Foto booth food testing para exchange participants dan local volunteer
Persiapan acara dimulai sejak 3 Juni 2025 hingga 2 Agustus 2025, dan meskipun sebagian besar proses dilakukan secara daring karena bertepatan dengan masa liburan, pelaksanaan tetap berjalan dengan lancar. Dzaki Firmansyah, mahasiswa Universitas Brawijaya, mengaku mendapatkan banyak pengalaman berharga dari acara ini.
“Global Village menjadi pengalaman yang membuka wawasan saya tentang pertukaran budaya,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Acara ini juga membuat saya lebih percaya diri untuk menonjolkan budaya Indonesia di hadapan orang-orang dari berbagai negara.”
Sementara itu, Zevanya Chiara, asal Universitas Brawijaya yang menjadi penampil dalam Global Village, menyampaikan rasa bangganya. “Saya merasa bangga dan senang bisa tampil di hadapan ratusan penonton sekaligus mengenalkan budaya lokal,” ungkapnya.
Ia juga menilai, “Global Village adalah ajang yang menarik karena mempertemukan relawan internasional dan memperluas jejaring lintas budaya.”
Dengan kehadiran ratusan peserta, dukungan berbagai pihak, serta interaksi lintas budaya yang hangat, Global Village Summer 2025 berhasil menjadi wadah pertemuan budaya yang menginspirasi. Acara ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai toleransi, keterbukaan, dan kolaborasi global bagi semua yang terlibat.
Penulis: Grace Octavia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
