Mengelola keuangan adalah salah satu aspek terpenting dalam menjalankan bisnis, baik skala kecil, menengah, maupun besar. Dengan pencatatan yang rapi, perusahaan dapat mengetahui kondisi finansial, arus kas, hingga membuat keputusan strategis dengan lebih tepat. Namun, tidak semua pelaku usaha memiliki anggaran besar untuk membeli software akuntansi berbayar.
Untungnya, kini sudah banyak aplikasi gratis untuk accounting yang bisa membantu bisnis kawan GNFI dalam mengelola laporan keuangan secara lebih mudah, cepat, dan efisien.
Berikut rekomendasi aplikasi akuntansi gratis terbaik beserta fitur-fitur yang ditawarkan.
1. Wafe Accounting
Wave adalah salah satu aplikasi akuntansi gratis untuk kalangan usaha kecil dan freelancer. Aplikasi ini berbasis cloud sehingga semua data keuangan tersimpan secara online dan dapat diakses dari mana saja.
Wave menawarkan fitur pembuatan faktur (invoice) yang profesional, pencatatan pengeluaran, hingga laporan keuangan detail seperti neraca, arus kas, dan laba rugi.
Selain itu, Wave juga bisa terhubung dengan rekening bank sehingga transaksi dapat tercatat otomatis. Keunggulan lainnya adalah penggunaan aplikasi ini sepenuhnya gratis tanpa batasan jumlah pengguna atau data.
Dengan tampilan antarmuka yang sederhana, Wave sangat cocok digunakan oleh pemilik usaha yang baru belajar mengelola pembukuan. Namun, perlu dicatat bahwa fitur payroll (penggajian) hanya tersedia di beberapa negara dan belum mendukung sistem perpajakan Indonesia.
2. Akaunting
Akaunting adalah aplikasi akuntansi berbasis web yang bisa digunakan secara gratis maupun diinstal di server pribadi karena sifatnya open-source. Hal ini memberikan keleluasaan bagi pemilik bisnis untuk menyesuaikan fitur sesuai kebutuhan
Akaunting dilengkapi dengan fitur multi-currency (mendukung berbagai mata uang), manajemen biaya, pembuatan laporan keuangan, hingga pengelolaan piutang dan utang usaha.
Keunggulan utama Akaunting adalah fleksibilitasnya yang dapat digunakan oleh berbagai jenis bisnis, baik kecil maupun menengah. Karena berbasis cloud, pengguna dapat mengakses data dari berbagai perangkat, termasuk laptop dan smartphone.
Tampilan aplikasinya juga cukup modern dan mudah dipahami. Namun, untuk beberapa fitur tambahan seperti integrasi aplikasi pihak ketiga, pengguna perlu membeli add-ons berbayar. Meskipun begitu, versi gratisnya sudah cukup mumpuni untuk kebutuhan akuntansi dasar.
3. GNUCash
GnuCash merupakan salah satu software akuntansi gratis yang sudah lama hadir dan dipercaya oleh banyak pelaku usaha kecil maupun individu. Aplikasi ini berbasis desktop dan mendukung sistem double-entry bookkeeping atau pencatatan transaksi ganda sesuai standar akuntansi.
Fitur yang ditawarkan GnuCash antara lain pembuatan laporan keuangan lengkap, pencatatan aset tetap, manajemen pinjaman, serta integrasi dengan spreadsheet seperti CSV dan Excel.
Selain itu, GnuCash juga mendukung pencatatan untuk investasi dan saham, bisa dimanfaatkan bagi pengguna individu yang juga ingin mengatur portofolio keuangan pribadinya.
Keunggulan GnuCash terletak pada stabilitasnya karena sudah lama digunakan secara global. Namun, kekurangannya adalah antarmuka aplikasi yang terlihat klasik dan mungkin terasa kurang modern dibanding aplikasi cloud saat ini. Meski begitu, bagi pengguna yang lebih mementingkan fungsi dibanding tampilan, GnuCash tetap menjadi pilihan handal.
4. ZipBooks
ZipBooks hadir sebagai aplikasi akuntansi gratis berbasis cloud dengan desain antarmuka yang clean. Pada versi gratisnya, ZipBooks menyediakan fitur utama seperti pembuatan invoice profesional, pencatatan transaksi, laporan keuangan sederhana, serta pengelolaan pengeluaran.
Salah satu keunggulan ZipBooks adalah kemampuannya untuk menilai kesehatan finansial bisnis melalui fitur business health score, yang memberikan gambaran sederhana mengenai kondisi keuangan perusahaan. ZipBooks juga mendukung kolaborasi, sehingga tim keuangan dapat bekerja bersama-sama secara online.
Namun, kelemahan ZipBooks terletak pada keterbatasan versi gratisnya. Jika Kawan GNFI membutuhkan fitur lanjutan seperti integrasi pembayaran online, laporan keuangan yang lebih kompleks, atau otomatisasi akuntansi, maka harus beralih ke paket berbayar.
Meskipun demikian, untuk tahap awal bisnis, ZipBooks versi gratis sudah sangat membantu.
5. Jurnal by Mekari (Trial Gratis)
Untuk pasar Indonesia, Jurnal by Mekari menjadi salah satu software akuntansi yang paling banyak digunakan oleh UMKM hingga perusahaan besar. Meskipun tidak sepenuhnya gratis, Jurnal menyediakan masa uji coba (trial) yang memungkinkan pengguna mencoba fitur-fiturnya sebelum berlangganan.
Fitur utama Jurnal antara lain pencatatan transaksi otomatis, pembuatan laporan keuangan real-time, manajemen stok barang, integrasi dengan perbankan Indonesia, serta fitur perpajakan sesuai dengan aturan lokal.
Hal ini menjadi nilai tambah besar karena pengguna tidak perlu menyesuaikan sistem dengan regulasi akuntansi di Indonesia. Kelebihan lain dari Jurnal adalah tampilan antarmuka yang modern, dukungan customer service dalam bahasa Indonesia, serta fitur kolaborasi tim. Kekurangannya tentu ada pada biaya berlangganan setelah masa trial berakhir.
Namun, bagi bisnis yang ingin berkembang lebih cepat dengan sistem keuangan yang rapi dan sesuai aturan pajak Indonesia, Jurnal bisa menjadi pilihan tepat.
Masing-masing aplikasi akuntansi gratis memiliki keunggulan dan keterbatasan. Wave cocok untuk freelancer dan usaha kecil yang ingin sistem cloud gratis. Akaunting pas untuk yang butuh fleksibilitas open-source.
GnuCash unggul bagi yang lebih suka softwaredesktop klasik, tetapi fungsional. ZipBooks bisa menjadi pilihan jika Kawan GNFI ingin tampilan modern dan mudah dipahami. Sementara itu, Jurnal by Mekari adalah solusi lokal terbaik untuk bisnis di Indonesia meski hanya menyediakan masa uji coba gratis.
Dengan memahami karakteristik tiap aplikasi, Kawan GNFI dapat memilih solusi akuntansi yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis, sehingga keuangan lebih terkelola dengan baik dan bisnis bisa berkembang lebih cepat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News