Sebelum hadirnya KKN IPB 2025, perpustakaan umum Desa Cipelang hanya tersedia di Kampung Cihideung RW 02. Kehadiran Pojok Baca RW 02 memang membantu warga, khususnya anak-anak, dalam meningkatkan literasi.
Namun, fasilitas ini belum dapat menjangkau wilayah lain di Desa Cipelang, sehingga banyak anak yang tidak memiliki kesempatan yang sama untuk membaca. Melihat kondisi tersebut, Tim KKN Pena Cipelang bekerja sama dengan Kepala Desa dan Ketua Perpustakaan RW 02 menghadirkan inovasi Perpustakaan Keliling.
Desa Cipelang yang terletak di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, menempati urutan keempat dengan tingkat pendidikan terendah di kabupaten tersebut.
Kondisi ini mencerminkan tantangan serius dalam pengembangan sumber daya manusia, termasuk rendahnya kemampuan literasi masyarakat. Kehadiran Perpustakaan Keliling diharapkan dapat mempermudah akses bacaan dan meningkatkan minat baca anak-anak Desa Cipelang.
Dalam pelaksanaannya, Tim Pena Cipelang membuat rak buku berbentuk segitiga yang dipasang di atas motor bak. Sebagian koleksi buku dari Pojok Baca RW 02 dibawa dan ditata di rak tersebut.
Agar lebih menarik, rak juga dilengkapi dengan speaker yang memutar lagu anak-anak, sehingga menjadi pusat perhatian warga. Motor bak Perpustakaan Keliling dikemudikan oleh Ketua RT 03, sementara tim KKN ikut berkonvoi di belakangnya. Buku bacaan yang tertata rapi disertai alunan lagu anak menciptakan suasana meriah sepanjang perjalanan menuju lokasi tujuan.
Sesampainya di lokasi, anak-anak menyambut dengan penuh semangat. Kegiatan dimulai dengan pembagian buku kepada setiap anak yang hadir. Tim KKN Pena Cipelang kemudian mendampingi mereka membaca.
Bagi anak yang belum lancar membaca, tim membacakan isi buku sekaligus membantu mengulas ceritanya. Banyaknya buku yang dipinjam dan dibaca menunjukkan antusiasme anak-anak dalam mengikuti kegiatan ini.
Di akhir kegiatan, diberikan hadiah kepada anak yang berani menyampaikan ulasan buku di depan teman-temannya. Hal ini membuat suasana menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Keterlibatan masyarakat setempat turut menjadi kunci keberhasilan program.
Orang tua ikut mendampingi anaknya untuk mengikuti perpustakaan keliling, pengurus desa mendukung dengan menyediakan fasilitas motor bak, bantuan dari perangkart RT dan RW dalam penyediaan titik lokasi tujuan serta koordinasi dengan anak-anak.
Kolaborasi ini menjadikan pustaka keliling bukan hanya sekadar program sementara, melainkan memiliki peluang untuk berlanjut setelah kegiatan KKN usai.
Dampak positif dari program inovasi ini sangat signifikan, terlihat peningkatan minat baca peserta yang hadir di beberapa titik Perpustakaan Keliling. Terhitung sejumlah 189 anak hadir pada kunjungan Perpustakaan Keliling yang dilaksanakan pada 15-19 Juli.
Kegiatan ini sukses menarik minat dan antusias peserta untuk membaca buku serta menjelaskan kembali hasil ulasan dari buku bacaannya. Dampak lainnya terlihat pada ramainya pendaftar program Apresiasi Literasi tingkat Desa (Pesta Literasi), yaitu program kami setelah Perpustakaan Keliling. Partisipannya sebagian besar berasal dari titik-titik yang sebelumnya sudah dikunjungi melalui program Perpustakaan Keliling.
Perpustakaan Keliling tidak hanya menjadi wadah untuk meningkatkan minat baca anak-anak, tetapi juga sarana untuk berbaur, berinteraksi, serta melatih kepercayaan diri. Kebersamaan ini menumbuhkan semangat belajar sekaligus mempererat ikatan antarwarga desa cipelang.
Pustaka Keliling Anak Desa Cipelang membuktikan bahwa inovasi sederhana dapat membawa perubahan besar. Dengan modal terbatas, program ini berhasil menghadirkan literasi lebih dekat dengan anak-anak desa. Harapannya, pustaka keliling dapat terus berjalan dengan dukungan masyarakat, sehingga budaya membaca tumbuh dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News