Jika Kawan sedang berada di Kota Makassar dan ingin menyelami lebih dalam sejarah kota ini, Museum Kota Makassar tak boleh dilewatkan. Lokasinya strategis, ada di Jalan Balaikota Nomor 11A.
Berada tak jauh dari Kantor Balaikota, museum ini berdiri kokoh dalam balutan arsitektur bergaya Eropa yang megah. Sejak pertama kali melihatnya, Kawan akan langsung merasakan aura historis yang kuat dan unik.
Museum ini lebih dari sekadar tempat menyimpan benda-benda kuno. Setiap sudutnya menawarkan pengalaman baru yang informatif. Kawan bisa merasakan langsung nuansa yang kaya akan cerita, seolah diajak kembali ke masa lalu. Suasananya tenang dan nyaman, sangat cocok untuk Kawan yang ingin belajar sambil berwisata.
Mengunjungi Museum Kota Makassar adalah cara paling efektif untuk memahami identitas kota ini secara menyeluruh. Di sini, Kawan bisa melihat bagaimana sejarah dan budaya yang beragam membentuk wajah Makassar yang pluralistik seperti sekarang.
Sekilas Mengenai Museum Kota Makassar
Museum Kota Makassar menempati gedung Balaikota lama, sebuah bangunan bersejarah yang didirikan pada tahun 1916 oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Gedung dua lantai ini telah beberapa kali beralih fungsi dan menjadi saksi bisu perjalanan panjang Kota Makassar, mulai dari era kolonial, penjajahan Jepang, hingga masa kemerdekaan.
Gedung ini pertama kali dibuka sebagai museum pada 7 Juni 2000 atas gagasan Wali Kota Makassar saat itu, Baso Amiruddin Maula. Tujuannya sederhana, yaitu untuk menyediakan ruang bagi masyarakat agar bisa mengakses informasi sejarah dan budaya Makassar melalui berbagai kegiatan pameran dan festival. Keberadaan museum ini menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini.
Daya Tarik Utama Museum Kota Makassar
Sebelum melangkah masuk, Kawan akan disambut oleh arsitektur bergaya art deco yang khas. Dinding putih dan atap merah marunnya memberikan sentuhan estetika yang menarik perhatian. Di dalamnya, Museum Kota Makassar menyajikan berbagai koleksi yang memaparkan perjalanan sejarah kota.
Di lantai pertama, Kawan bisa melihat beragam koleksi benda arkeologi, lukisan klasik peninggalan Belanda, peta benteng-benteng bersejarah, hingga foto-foto dokumentasi yang merekam perkembangan Kota Makassar dari masa ke masa.
Selain itu, terdapat pula koleksi mata uang kuno yang pernah berlaku. Kawan juga dapat menemukan keramik dan porselen dari Tiongkok yang menjadi bukti kuat peran Makassar sebagai bandar niaga internasional pada abad ke-16.
Sementara itu, di lantai dua, Kawan bisa menemukan koleksi yang tak kalah menarik. Terdapat meja kerja yang pernah digunakan oleh Walikota Ujung Pandang, lambang-lambang kabupaten di Sulawesi Selatan, dan berbagai koleksi kerajinan rakyat.
Museum ini menyuguhkan narasi visual yang kuat, menjelaskan bagaimana perdagangan di Makassar pada masa lalu mendorong pertemuan berbagai etnis dan budaya.
Akses Menuju Museum Kota Makassar
Museum Kota Makassar memiliki lokasi yang sangat mudah dijangkau karena berada di pusat kota. Dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kawan bisa menempuh perjalanan sekitar 25 kilometer. Sementara dari Pelabuhan Soekarno-Hatta, jaraknya hanya sekitar 7 hingga 10 menit.
Kawan yang berada di sekitar Pantai Losari juga bisa berjalan kaki menuju lokasi karena jaraknya hanya sekitar 500 meter. Berbagai pilihan transportasi umum seperti pete-pete (angkot) dan ojek daring juga tersedia untuk membawa Kawan langsung ke depan museum.
Jam Operasional dan Harga Tiket
Museum Kota Makassar buka dari hari Selasa sampai Jumat pukul 09.00-15.00 WITA dan Sabtu hingga Minggu pukul 09.00-13.00 WITA. Museum tutup pada hari Senin dan hari-hari libur nasional.
Kabar baiknya, Kawan dapat masuk ke Museum Kota Makassar tanpa dikenakan biaya tiket masuk.
Ayo Berkunjung ke Museum Kota Makassar!
Luangkan waktu sejenak dari kesibukan Kawan dan kunjungi Museum Kota Makassar. Setiap koleksi di dalamnya akan bercerita tentang Makassar yang kaya akan sejarah dan budaya.
Dengan datang ke sini, Kawan tidak hanya berwisata, tetapi juga menambah wawasan akan identitas kota ini.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News