Kabupaten Gowa menorehkan prestasi gemilang di kancah provinsi setelah dua wakil terbaiknya, Adela Putri Rosa dan Aidil Rifky Ramadhan, mencatatkan nama mereka dalam jajaran Duta Genre Sulawesi Selatan 2025.
Adela berhasil masuk Top 5 dan meraih gelar Advokasi Terbaik, sementara Aidil menembus Top 9 dalam ajang bergengsi yang diadakan oleh Kemendukbangga BKKBN Sulawesi Selatan bersama Forum Generasi Berencana Indonesia (GenRe) Sulawesi Selatan.
Ajang yang bertema "GENREVERSE: Transformasi Digital Menuju Sinergitas dan Aksi Nyata Tanpa Batas" ini mengapresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas Genre.
Prestasi yang diraih Adela dan Aidil menunjukkan bahwa generasi muda Gowa memiliki potensi besar dalam menyuarakan isu-isu remaja serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan komunitas.
Perjalanan Panjang Menuju Puncak Apresiasi
Proses seleksi Duta Genre Sulawesi Selatan 2025 berlangsung sangat ketat dan memakan waktu berbulan-bulan, dimulai dari pendaftaran pada 10—17 Juli 2025.
Setelah pendaftaran, para peserta menjalani Technical Meeting pada 18 Juli 2025 untuk mempersiapkan diri menghadapi rangkaian seleksi yang akan datang.
Fase pra-karantina sepenuhnya dilakukan secara daring. Pada 21-27 Juli 2025, peserta mengikuti Coaching Clinic yang terdiri dari 14 materi berbeda, membekali mereka dengan pengetahuan mendalam tentang isu-isu GenRe, mulai dari kesehatan reproduksi hingga perencanaan masa depan.
Di periode yang sama, mereka juga diuji kreativitasnya melalui Video Challenge, sebuah tantangan yang mendorong mereka untuk membuat konten edukatif dan menarik.
Tidak berhenti di situ, pada 28 Juli hingga 12 Agustus 2025, para peserta harus menunjukkan kemampuan komunikasi dan advokasi mereka melalui Live Instagram, berinteraksi langsung dengan audiens dan menyebarkan pesan-pesan positif.
Puncaknya, pada 16 Agustus 2025, mereka mengirimkan Video Advokasi yang memaparkan isu yang diangkat dalam program kerja masing-masing. Adela dan Aidil, dengan program kerja mereka yang kuat, berhasil menonjol di fase ini.
Selain itu, pada 14-16 Agustus 2025, para peserta ditantang dalam Video Genreverse Expedition, sebuah aksi nyata implementasi modul INI GENTING. Aksi ini menguji seberapa jauh mereka mampu menerjemahkan teori GenRe menjadi tindakan nyata di tengah masyarakat.
Karantina dan Grand Final: Momen Penentuan
Setelah melewati berbagai tantangan daring, para peserta yang lolos memasuki fase karantina daring pada 23 dan 24 Agustus 2025. Hari pertama karantina, 23 Agustus 2025, diisi dengan Tes Tertulis dan Wawancara yang menguji pengetahuan dan wawasan mereka secara mendalam. Ujian ini menjadi saringan ketat untuk menentukan siapa yang layak melaju ke babak selanjutnya.
Pada 24 Agustus 2025, para finalis mengikuti Motion Challenge dan Pemaparan Program Kerja. Pada momen ini, Adela dan Aidil mempresentasikan advokasi mereka di hadapan dewan juri.
Adela Putri Rosa dari Pik-R A’bulosibatang Desa Julukanaya memukau juri dengan program kerjanya, sebuah mini komik edukasi GenRe berjudul “Pacaran Sehat Vs Hubungan Toxic”.
Ide ini tidak hanya mudah dipahami oleh remaja, tetapi juga sangat relevan dengan isu yang marak terjadi sekarang. Berkat advokasinya yang inovatif dan berdampak, Adela dinobatkan sebagai Advokasi Terbaik Duta Genre Sulawesi Selatan 2025.
Sementara itu, Aidil Rifky Ramadhan yang mewakili Pik-R Ma’minasanta SMA Negeri 2 Gowa juga memberikan presentasi yang kuat. Program advokasinya yang berjudul REAMI (Remaja Anti Anemia) menyoroti pentingnya kesehatan bagi remaja, khususnya dalam pencegahan anemia.
Program ini menunjukkan kepedulian Aidil terhadap kesehatan generasi muda dan menjadi salah satu alasan ia berhasil masuk dalam Top 9 Duta Genre Sulawesi Selatan 2025.
Rangkaian acara mencapai puncaknya pada Grand Final yang diadakan secara luring pada 30 Agustus 2025 di Baruga Andi Pangeran Pettarani, Universitas Hasanuddin.
Di acara inilah, Adela dan Aidil, bersama finalis lainnya, menunjukkan penampilan terbaik mereka, memancarkan aura sebagai duta yang inspiratif bagi generasi muda.
Pencapaian Adela dan Aidil tidak hanya menjadi kebanggaan bagi diri mereka sendiri, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Kabupaten Gowa. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa semangat dan kreativitas anak muda dapat membawa perubahan positif dan mengharumkan nama daerah.
Semoga kisah inspiratif mereka dapat memotivasi lebih banyak lagi remaja untuk berkarya dan berani mengambil peran dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
