Roti dan selai dianggap sebagai sebuah perpaduan yang cocok. Salah satunya ada selai kacang yang dikenal sebagai olesan yang gurih, manis, dan kaya protein. Selai kacang dipercaya sebagai sebagai sumber energi yang kaya protein nabati dan lemak sehat.
Ditambah lagi, produk selai kacang juga mudah ditemui di pasaran. Baik brand luar negeri atau pun dalam negeri. Salah satunya ada brand lokal bernama Hasil Boemi Lombok. Sebuah UMKM yang diperkenalkan Tierza Miranda Eeriandita pada tahun 2019 karena sebuah kecemasan sulitnya menemukan makanan organik untuk dikonsumsi anaknya yang masih balita. Menurutnya saat ini banyak produk kemasan yang proses pengolahannya berlebihan.
Branding Hasil Boemi Lombok
Penamaan Hasil Boemi Lombok sendiri ditujukan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada petani lokal di daerahnya, khususnya Baturiti, Lombok Tengah. Hasil yang dipanen dari tanah (bumi) di Lombok.
Dalam membangun brand dan packagingnya, dirinya mendapat support segala pekerjaan visual karena tergabung dalam komunitas Lombok Eco Market. Setiap produknya dikemas dengan warna dominan coklat muda sebagai dasar, dengan hijau lumut dan hitam sebagai warna tulisannya. Pemilihan warna ini dipilih untuk lebih menonjolkan kesan bumi.
Sedangkan untuk kemasan yang digunakan berupa toples kaca. Berdasarkan salah satu postingannya di Instagram, pemilihan kemasan ini demi menjaga keberlangsungan bumi sekaligus menjaga produk dari zat kimia pada kemasan plastik. Wadah kaca dianggap bisa didaur ulang kembali, berbeda dengan wadah plastik yang membutuhkan waktu lama untuk terurai.
Langkah Awal
Berbicara awal mulanya, dilansir laman Kumparan Tierza sebenarnya sudah memulai coba-coba untuk berkreasi memasak cemilan karena hobi memasaknya sejak tahun 2016. Tiga tahun berselang barulah dirinya menjadikan bumbu-bumbu masakan sebagai produk utamanya, lengkap dengan packaging yang khas.
Awalnya Hasil Boemi Lombok hanya memasarkan produknya secara offline. Namun di tahun 2020 barulah mereka memasarkan produk selai kacangnya lewat media sosial Instagram. Di tahun yang sama, Tierza dengan timnya mulai memasarkan produknya di beberapa acara festival kuliner di Lombok. Diantaranya di Sunday Market, restoran Bawang Putih dan Womenpreneur Day di Lombok Epicentrum mall.
Di tahun selanjutnya, UMKM ini mulai memasarkan produknya lewat beberapa e-commerce. Di tahun 2023, brand ini mendapat apresiasi pertamanya lewat ‘Best Millennial Food’ karena salah satu produknya yakni Kombucha di Lombok Food Festival vol. 3.
Produk yang Dijual
Kini Hasil Boemi Lombok tidak hanya memasarkan produknya di wilayah NTB, tetapi beberapa toko offline nya sudah ada di Jakarta dan ada 1 di Bali. Tak hanya bumbu rempah, tapi juga selai dari berbagai kacang dengan bermacam ukuran dan harga. Dari harga termurah di sekitar Rp39.000,- dan harga termahal Rp129.000,-
Tak berbeda dengan brand pada umumnya, Hasil Boemi Lombok juga aktif memberikan potongan harga pada hari-hari tertentu. Seperti misalnya hari besar kemerdekaan atau tanggal kembar.
Pencapaian Besar
Bagian menariknya dari brand ini adalah segala pencapaiannya di tahun 2024, brand ini mendapatkan dua pencapaian besar. Pertamanya peresmian sertifikat halal yang ditetapkan pada 14 Mei dan kemudian ada pemberian apresiasi SATU Indonesia Awards oleh Astra bersama dengan Jauhari Tantowi Founder Sekolah Gratis Anak Nelayan Kota dari region yang sama.
Harapannya dengan adanya program SATU ini, brand lokal dapat melebarkan sayapnya demi menggapai audiens yang lebih luas serta dapat bersaing dengan produk luar.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
