museum mulawarman lorong waktu untuk merasakan kejayaan kutai kartanegara - News | Good News From Indonesia 2025

Museum Mulawarman, Lorong Waktu untuk Merasakan Kejayaan Kutai Kartanegara

Museum Mulawarman, Lorong Waktu untuk Merasakan Kejayaan Kutai Kartanegara
images info

Museum Mulawarman, Lorong Waktu untuk Merasakan Kejayaan Kutai Kartanegara


Tenggarong di Kalimantan Timur menyimpan sebuah "harta karun" bersejarah yang tak boleh dilewatkan, yaitu Museum Mulawarman.

Terletak di tepi Sungai Mahakam, museum ini bukan sekadar bangunan biasa. Ia adalah bekas istana Kesultanan Kutai Kartanegara yang kini beralih fungsi menjadi pusat edukasi, tempat pengunjung bisa menyelami kekayaan sejarah dan budaya di tanah Borneo.

Museum Mulawarman menjadi saksi bisu kejayaan salah satu kerajaan bersejarah di Indonesia. Di sini, pengunjung bisa merasakan langsung jejak peninggalan para sultan dan mengagumi betapa kayanya peradaban yang pernah berdiri di Bumi Etam.

 

Sekilas Mengenai Museum Mulawarman

Pada awalnya, bangunan megah ini adalah istana Kesultanan Kutai Kartanegara yang dibangun pada tahun 1936 di masa pemerintahan Sultan Adji Muhammad Parikesit. Dirancang oleh arsitek Charles Marie François Henri Estourgie dan dikerjakan oleh Hollandsche Beton Maatschappij (HBM), istana ini merupakan bangunan pertama di era itu yang terbuat dari beton, menjadikannya kokoh dan tahan lama.

Setelah masa kesultanan berakhir, bangunan ini diserahkan kepada pemerintah daerah pada tahun 1971 dan kemudian diresmikan sebagai museum negara. Nama Mulawarman dipilih untuk mengabadikan nama Raja Kutai Martadipura yang terkenal bijaksana, memperkuat fungsinya sebagai wadah pelestarian sejarah dan budaya.

 

 

Daya Tarik Utama Museum Mulawarman

Begitu melangkahkan kaki ke area museum, nuansa megah dan bersejarah langsung terasa. Bangunan kokoh dengan arsitektur perpaduan Eropa dan sentuhan lokal menyambut dengan pesonanya. Suasana yang tenang dan penuh makna membuat kunjungan tidak hanya cuma rekreasi, tetapi juga petualangan menembus lorong waktu.

Museum ini kini menyimpan lebih dari 5.000 koleksi benda bersejarah yang menceritakan perjalanan panjang peradaban Kutai.

Berbagai koleksi unggulan siap memukau pengunjung di dalam museum ini. Salah satu yang paling menonjol adalah singgasana megah sultan dan permaisuri yang dibuat di Belanda, lengkap dengan ukiran detail.

Selain itu, ada sepasang patung Lembu Swana berlapis emas yang menjadi simbol kekuasaan kesultanan. Patung ini bahkan dibuat sejak tahun 1850.

Pengunjung juga bisa melihat berbagai koleksi lain yang tak kalah menarik, mulai dari pakaian kebesaran sultan, senjata tradisional seperti tombak dan keris, hingga perangkat upacara adat.

Museum ini juga menampilkan koleksi keramik kuno dari berbagai negara, replika prasasti Yupa, serta berbagai perhiasan dan busana tradisional suku Dayak.

Di halaman museum, terdapat makam-makam raja dan kerabat Kesultanan Kutai yang tertata rapi.

 

Akses Menuju Museum Mulawarman

Museum Mulawarman berlokasi di Jalan Diponegoro, Tenggarong. Jika berada di pusat kota Tenggarong, museum ini hanya berjarak sekitar 3,3 kilometer dan bisa ditempuh dalam waktu 8 menit.

Rute termudah adalah melalui Jalan Naga, Jalan Jelawat, dan Jalan KH Ahmad Muhsin. Bagi yang datang dari Balikpapan, perjalanan darat memakan waktu sekitar 2,5 jam melalui Tol Balikpapan-Samarinda dan dilanjutkan ke jalan kota Tenggarong.

 

Jam Operasional dan Harga Tiket

Museum Mulawarman buka setiap hari Selasa sampai Minggu pukul 08.00–16.00 WITA. Museum tutup pada hari Senin dan hari libur nasional. Untuk harga tiket masuk, Kawan hanya perlu membayar Rp2.500 untuk dewasa dan Rp1.000 untuk anak-anak.

 

Ayo Kunjungi Museum Mulawarman!

Kawan, jangan lewatkan kesempatan emas untuk berwisata sambil belajar di Museum Mulawarman.

Setiap benda di dalamnya menyimpan cerita, setiap sudutnya menyajikan makna. Pengunjung akan pulang dengan wawasan baru dan kekaguman pada kekayaan sejarah Indonesia.

Ajak keluarga atau teman untuk menikmati perjalanan ke masa lalu yang penuh inspirasi dan edukasi di Museum Mulawarman ini ya!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.