Konferensi Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) ke-18 telah resmi dibuka pada 29 Agustus 2025 di Berjaya Times Square Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia.
Ajang bergengsi yang mengusung tema "Fostering Diplomacy, Achieving Global Prosperity" ini sukses menarik perhatian dan partisipasi 1.000 delegasi muda dari 45 negara di seluruh dunia, menciptakan sebuah simulasi diplomasi internasional yang dinamis dan penuh warna.
Mengenal AYIMUN dan Visi Besarnya
AYIMUN merupakan sebuah simulasi persidangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang ditujukan khusus bagi generasi muda.
Didirikan pada tahun 2016 di bawah naungan International Global Network, forum ini bertujuan untuk menjadi wadah bagi para calon pemimpin global untuk memperluas wawasan, membangun jaringan internasional, dan berlatih mencari solusi dari berbagai isu global yang kompleks.
Melalui simulasi ini, para peserta tidak hanya bermain peran sebagai diplomat dari negara yang diwakili, tetapi juga didorong untuk mengasah kemampuan public speaking, negosiasi, berpikir kritis, dan tentunya, diplomasi.
Presiden International Global Network, Muhammad Fahrizal, dalam sambutannya menekankan visi besar tersebut.
“Melalui konferensi global, pelatihan, dan program internasional, kita mencetak para pemimpin yang tidak hanya menunggu, tetapi membangun masa depan. Dan kalian, para delegasi AYIMUN 18th, adalah bukti dari misi yang sedang dilakukan,” kata Fahrizal.
Prestasi Membanggakan Delegasi Indonesia
Delegasi Indonesia tampil memukau dalam forum ini. Dari total 1.000 delegasi, sebanyak 654 di antaranya merupakan pelajar dan mahasiswa yang berasal dari 276 sekolah dan universitas berbeda di Indonesia, seperti Al-Azhar Kemang Pratama, Labschool, Sekolah Terpadu Pahoa, dan banyak lainnya.
Kehadiran mereka yang masif tidak hanya sekadar memenuhi ruang konferensi, tetapi juga diikuti dengan prestasi yang membanggakan.
Delegasi Indonesia berhasil membawa pulang berbagai penghargaan bergengsi di berbagai council (komite simulasi). Leviana Dearma Belinda Pasaribu dari SMA Negeri 8 Jakarta meraih Honorable Mention di WTO Council Chamber 2.
Sementara itu, Evan Wibisono dari Taman Rama Intercultural School berhasil menyabet gelar tertinggi sebagai Best Delegate di ILO Council. Prestasi serupa juga ditorehkan oleh Jovya Mehitahelle Silaban dari SPH KV yang menjadi Best Delegate di ECOSOC Council Chamber 1.
Masih banyak nama lain seperti Radithya Atha Maulana, Bernadette Gisele Larasati, dan Abriza Fachri Putra Lesmana yang juga mengharumkan nama bangsa dengan meraih penghargaan Verbal Commendation dan Best Position Paper.
Prestasi ini membuktikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki kapasitas intelektual dan kemampuan diplomasi yang tidak kalah bersaing di kancah global.
Pengakuan Nasional dan Masa Depan
Pentingnya partisipasi dalam konferensi semacam ini juga diakui secara resmi oleh pemerintah Indonesia. Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara resmi mengakui sertifikat keikutsertaan AYIMUN.
Pengakuan ini berarti bahwa pengalaman berharga para delegasi dapat digunakan untuk meningkatkan daya saing mereka, khususnya dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Hal ini menjadi motivasi tambahan bagi para pelajar untuk terus aktif dan berprestasi di forum internasional.
Langkah Selanjutnya Menuju Bali dan Bangkok
Menyusul kesuksesan AYIMUN ke-18 di Kuala Lumpur, International Global Network telah mempersiapkan dua konferensi lanjutan yang tidak kalah menarik.
Asia World Model United Nations (AWMUN) XII akan diselenggarakan pada 10-13 Oktober 2025 di Bali, Indonesia. Ini menjadi kesempatan emas bagi delegasi Indonesia untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Selanjutnya, AYIMUN ke-19 akan berlangsung pada 21-24 November 2025 di Bangkok, Thailand. Keberhasilan delegasi Indonesia di Kuala Lumpur diharapkan dapat menjadi pemicu semangat untuk terus berpartisipasi dan melanjutkan tren positif dalam mencetak prestasi di ajang-ajang serupa, mempersiapkan diri mereka untuk menjadi pemimpin masa depan yang kompeten dan berwawasan global.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
