semangat kolaborasi mahasiswa kkn fkm uinsu melalui rembuk desa dalam wujudkan desa yang sehat terbebas dari penyakit tidak menular - News | Good News From Indonesia 2025

Semangat Kolaborasi Mahasiswa KKN FKM UINSU: Rembuk Desa untuk Wujudkan Desa yang Sehat Bebas dari Penyakit Tidak Menular

Semangat Kolaborasi Mahasiswa KKN FKM UINSU: Rembuk Desa untuk Wujudkan Desa yang Sehat Bebas dari Penyakit Tidak Menular
images info

Semangat Kolaborasi Mahasiswa KKN FKM UINSU: Rembuk Desa untuk Wujudkan Desa yang Sehat Bebas dari Penyakit Tidak Menular


Mahasiswa FKM UINSU melaksanakan rembuk desa bersama. Digelar selama selama satu hari, agenda ini menjadi wujud nyata program kerja kelompok FKM UINSU dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan unggul di bidang kesehatan. Permasalahan kesehatan muncul dari beragam pendapat yang ditampung selama rembuk desa dilangsungkan.

Kegiatan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, tokoh agama, dan masyarakat umum kelurahan Aek Kota Batu, Kecamatan Na-IX, Kabupaten Labuhan Batu Utara. Dalam kegiatan tersebut, sejumlah pejabat tinggi yang hadir memberikan semangat kolaborasi sebagai pembuka acara rembuk desa.

Rembuk desa dilaksanakan Kamis (21/08/2025) di aula Kelurahan Aek Kota Batu. Kegiatan tersebut mendapatkan perhatian penting dari Kepala Puskesmas Kelurahan Aek Kota Batu, Kec. Na-IX. Antusiasme terlihat dari kehadiran tamu undangan yang aktif membantu dalam menyelesaikan masalah kesehatan di Kelurahan Aek Kota Batu.

Tamu undangan yang hadir dilatarbelakangi oleh sejumlah tokoh agama, masyarakat, ibu perwiridan, dan perangkat desa. Rembuk desa menjadi bentuk pengalaman belajar mahasiswa KKN Fakultas Kesehatan Masyarakat UINSU dalam menerapkan teori yang didapatkan selama duduk di bangku perkuliahan.

Melalui sambutan pembuka dari Kepala Puskesmas, mahasiswa mendapatkan semangat baru dalam menjalankan program kerja yang akan dilaksanakan setelah rembuk desa. Rembuk desa ini dilandaskan atas permasalahan kesehatan yang ada di kelurahan Aek Kota Batu

Terdapat 10 permasalahan kesehatan yang ada di kelurahan tersebut, di antaranya Obs.Febris, hipertensi, dyspepsia, gastritis, arthritis rheumatoid, DM tipe II, ISPA, diare, hipotensi. Selain itu, ada dua penyakit tambahan berdasarkan hasil data dari survei masyarakat, yakni kanker payudara dan dermatitis.

Permasalahan kesehatan akan didiskusikan untuk menemukan prioritas masalah kesehatan utama dan dijadikan intervensi dalam menyelesaikan masalah kesehatan itu. Setelah dilakukan rembuk desa untuk menemukan prioritas, hasil menunjukkan, penyakit dibetes melitus tipe II adalah masalah kesehatan utama.

Sejumlah mahasiswa KKN yang diamanahkan menjadi petugas dalam rembuk desa ini menemukan beberapa faktor permasalahan DM tipe II. Serangkaian pemecahan masalah Kesehatan diuraikan melalui metode Pan American Health Organization dan Pohon Masalah.

“Adapun metode yang kami gunakan, bapak/ibu, dalam menentukan prioritas masalah menggunakan metode PAHO yang biasa dipakai ahli Kesehatan Masyarakat dalam memecahkan masalah kesehatan," ujar pemateri dalam membawa forum diskusi.

Adapun faktor itu mencakup enam aspek yang ada dalam pohon masalah, yakni metode, manusia, sarana, dana, lingkungan, dan material. Enam aspek tersebut didominasi oleh aspek manusia.

Artinya, prioritas masalah kesehaatan yang harus diatasi adalah dari segi pengetahuan, sikap, dan perilaku. Nantinya, intervensi yang harus diselesaikan harus dilandaskan oleh tiga permasalahan dari beberapa aspek tersebut.

Setelah melakukan pemecahan masalah dengan menggunakan teknik PAHO, sejumlah mahasiswa KKN FKM UINSU yang ditugaskan akan melakukan teknik skoring. Ini dilakukan agar mendapatkan satu titik utama dalam penyelesaian masalah Kesehatan di Kelurahan Aek Kota Batu

Kegiatan itu mendapat banyak perhatian dari masyarakat, terutama dalam penyelesaian masalah kesehatan yang ada di Kelurahan Aek, Kota Batu. Hal ini di buktikan dengan partisipasi aktif oleh sejumlah masyarakat melalui forum diskusi dan tanya jawab.

Sejumlah pertanyaan yang dilontarkan juga mendapat ulasan balik dari Kepala Puskesmas dan pemateri dalam menjawab beberapa pertanyaan yang ada, seperti kasus kanker payudara yang terjadi disebagian wilayah kelurahan Aek Kota Batu, diabetes, dan penyakit yang berhubungan dengan kejiwaan.

Di penghujung kegiatan ini, astusias para tamu undangan begitu ramai dan aktif dengan berbagai lontaran pertanyaan dan saran dari Kepolisian mengenai tips dan trik hidup sehat yang mudah dan cepat serta sederhana.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IB
FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.