revolusi perlindungan anak ubah ketakutan jadi kekuatan lewat kisah - News | Good News From Indonesia 2025

Revolusi Perlindungan Anak Ubah Ketakutan Jadi Kekuatan lewat Kisah

Revolusi Perlindungan Anak Ubah Ketakutan Jadi Kekuatan lewat Kisah
images info

Revolusi Perlindungan Anak Ubah Ketakutan Jadi Kekuatan lewat Kisah


Bayangkan terdapat sebuah lokakarya yang memuat isu tabu bukan dimulai dari kelas yang kaku, tapi dari sebuah ruang aman dan nyaman yang penuh warna, kisah inspiratif, hingga pendekatan halus dan inklusif.

Bicara seorang ‘kakak’ kali ini berbeda, bukan dia yang menjadi sosok, tapi tentang “tubuhmu adalah milikmu” pemahaman, keberanian, hingga suara yang tak ragu jadi fokus dalam pendidikan seksual yang kerap dianggap tabu di masyarakat.

Kakakaman namanya, sebagai perisai tak terlihat atau diibaratkan sebagai rumah untuk melindungi anak-anak dari ancaman kekerasan seksual hingga menjadi benteng pertama dalam mencegah setiap kasusnya khususnya pada anak-anak.

Komunitas Kakakaman ini menjadi jalan dalam membangun masa depan anak agar mereka berhak tumbuh, bahagia, aman, dari ancaman. Melalui pendidikan seksual yang diusungnya, Kakakaman mengajak untuk mengenal, mencintai, dan mengajarkan batasan yang sehat hingga bagaimana melindungi diri dari ancaman kekerasan seksual khususnya pada anak-anak yang isu-nya kian mendominasi.

Diantara kisah, dongeng dan edukasi seksual, Kakakaman mampu mengubah topik tabu jadi percakapan terbuka yang nyaman untuk anak-anak Indonesia bebas dari ancaman seksual.

Ingin tahu cerita perjalanan Kakakaman dalam menggagas pendidikan seksual menjadi lebih menyenangkan untuk anak-anak, Kawan GNFI? Simak selengkapnya, ya.

Awal Mula Terbentuknya Kakakaman Indonesia

Kakakaman Indonesia | Foto: Dokumentasi Pribadi
info gambar

Kakakaman Indonesia | Foto: Dokumentasi Pribadi


Pada jumat (12/9/2025), Hana Maulida selaku penggerak Kakakaman, menjadi narasumber dalam acara Talkshow Good Movement powered by GNFI x Astra, “Menulis Feature: Seni Menggali, Merangkai, dan Menghidupkan Cerita – Di balik Cerita Kakakaman.id, Perjalanan Raih Apresiasi SATU Indonesia Award.”

Dalam acara talkshow GNFI x Astra, Hana Maulida menceritakan tentang komunitas Kakakaman yang berawal dari kisah Aisha sebagai korban kekerasan seksual oleh ayahnya berusia 7 tahun dengan lebih dari 10 kejadian. Korban pernah bercerita pada ibunya, tapi tidak ditanggapi serius oleh orang sekitarnya bahkan orang terdekat sekalipun. Melihat hal ini muncul keprihatinan bagi Hana untuk ikut serta menanggapi masalah yang terjadi.

Sebagai seorang PNS di kabupaten Serang, Banten yang bertugas dalam perlindungan anak, Hana Maulida memiliki tekad untuk menggagas komunitas Kakakaman dalam rangka memfasilitasi dari minimnya edukasi seksual pada anak yang menjadi gap baginya untuk menginformasikan mengenai pendidikan seksual yang penting untuk kehidupan.

 “Kasus kekerasan seksual mendominasi di Indonesia seperti fenomena gunung es, datanya sudah banyak dan di lapangan lebih banyak lagi. Karena saya kerja di lapangan dan saya tahu kejadian sebenarnya, seperti cerita di desa ada kasus ini itu yang menimpa anak, khususnya kekerasan seksual, tapi tidak ada yang mau lapor karena merasa hal tabu,” ungkap Hana Maulida dalam zoom meeting talkshow Good Movement powered by GNFI x Astra, jumat (12/9/2025).

Selain itu, banyak proses hukum yang terlalu rumit membuat masyarakat menyerah untuk melaporkan setiap kejadian kekerasan seksual yang terjadi karena banyak anggapan yang tabu, hal ini membuat banyak orang dewasa di sekitar anak, baik orangtua dan pendidik tidak memiliki kapasitas untuk menyampaikan pendidikan seksual secara bebas.

“Mendengar kata seksual saja, sudah banyak yang menarik diri dan apa yang perlu saya ajarkan. Maka disini Kakakaman hadir untuk mengisi gap tersebut,” jelas Hana.

baca juga

Ubah Isu Tabu dengan Pengetahuan

Berkat banyaknya isu dan masalah di masyarakat menjadikan fokus utama Kakakaman dalam berbagai programnya yakni memberikan pendidikan seksual kepada anak-anak hingga membantu dalam menyelesaikan permasalahan mengenai kekerasan seksual yang terjadi khususnya pada anak-anak.

Dipilih kata “kakak” menurut Hana karena “kakak” memberi kesan sebagai sosok yang dapat menjadi teman, sederajat tapi tetap bisa melindungi anak. ‘Kakak’ disini diibaratkan seseorang yang bisa lebih merangkul apapun masalahnya khususnya untuk anak-anak.

Dan kenapa aman? Hana juga mengungkap bahwa ‘aman’ dalam komunitas ini merujuk pada kondisi yang bebas dari bahaya dan menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap orang yang berhak merasa aman dari ketakutan apapun.

Kakakaman saat ini tak hanya menyasar pada anak-anak, tapi orangtua pun dapat menjadi support system anak, di mana di lapangan banyak yang request Kakakaman ini untuk di edukasi hingga Kakakaman berinisiatif untuk menginformasikan pendidikan seksual.

Turunan Kakakaman yang sedang dikembangkan saat ini karena banyaknya yang request di lapangan mengenai pendidikan seksual dikenal sebagai Komunitas Guru Aman.

Komunitas Guru Aman ini fokus dalam pembinaan guru yang di edukasi mengenai pendidikan seksual bersama Kakakaman, hingga harapannya menjadi forum atau tempat bagi para pendidik agar bisa berbagai keresahan, masalah yang mereka hadapi di sekolah dan mendapatkan ilmu bersama-sama.

Kakakaman dengan tagline ‘Empower children with sexual education in a fun and interactive way’ atau fokus memberdayakan anak untuk melindungi dirinya sendiri dengan pendidikan seksual yang interaktif dan menyenangkan. Di mulai pada 2023, gerakan Kakakaman hingga kini terus melakukan edukasi pencegahan kekerasan seksual yang tak hanya di wilayah Banten saja, tapi sampai penjuru tanah air.

Lindungi Anak dengan Pengetahuan Bukan Ketakutan

Menyampaikan pendidikan seksual dengan metode menyenangkan agar mudah diingat oleh anak-anak menjadi tantangan tersendiri bagi program Kakakaman. Berbekal bahan-bahan sederhana dengan modul interaktif, kini metode edukasi seksual dari Kakakaman telah tersebar hingga 17 daerah dengan 4.000-an lebih anak dan 250+ guru dan orangtua telah teredukasi.

Dongeng, dialog interaktif, lembar mewarnai atau worksheets, bernyanyi dan menari, games edukatif, poster edukasi semuanya dikembangkan. Hal ini juga berdasarkan pada pertimbangan bahwa anak-anak di era masa kini yang telah melek teknologi dan menyampaikan secara konvensional lebih menarik anak-anak dalam hal pembelajarannya, misalnya dari poster yang membawa lebih banyak berinteraksi lewat media tersebut.

“Hal tabu bisa jadi menyenangkan dengan Kakakaman untuk anak-anak. Metode-metode menyenangkan yang kami bawa bertujuan ingin menjadikan anak-anak sadar bahwa dirinya berharga,” kata Hana zoom meeting talkshow Good Movement powered by GNFI x Astra, jumat (12/9/2025).

Modul utama Kakakaman | Foto: Dokumentasi Pribadi
info gambar

Modul utama Kakakaman | Foto: Dokumentasi Pribadi


Kegiatan yang dilakukan berdasar pada prinsip 3M yaitu Mudah, Murah, dan Menyenangkan seperti divisualisasikan dalam 2 modul utama, yaitu:

  • Modul pendidikan seksual secara umum untuk anak di jenjang TK-SD dan anak kelompok besar

Digunakan untuk anak-anak dalam jumlah banyak dan diperlihatkan dengan berbagai penampilan mengedukasi seperti pentas mendongeng di lapangan atau aula. Materi dalam modul ini berisi tentang konsep bagian tubuh pribadi, berani bilang tidak, lari dan melapor.

  • Modul komprehensif untuk anak menjelang masa pubertas (9-12 tahun) atau dalam kelompok kecil

Lebih spesifik untuk anak-anak pra remaja yang disampaikan secara bertahap dengan 4 tema untuk 4 pertemuan secara bertahap dalam kelompok kecil. Terdapat pula fasilitator (mahasiswa) yang menyampaikan materinya sesuai gender karena harapannya supaya anak bisa lebih terbuka untuk dialog-dialog yang lebih privat.

Modul ini juga telah diterapkan di sekolah-sekolah khususnya wilayah Serang, Banten di mana modulnya sudah dikonsultasikan dengan psikolog pendidikan, anak, dan dokter sesuai keilmuan. Materinya berisi mengenai tubuh kita, aku dan perasaanku, aku bisa lindungi diriku, membangun hubungan sehat.

Body Safe Kit Kakakaman | Foto: Dokumentasi Pribadi
info gambar

Body Safe Kit Kakakaman | Foto: Dokumentasi Pribadi


Selain modul, Body Safety Kit juga digunakan sebagai pelengkap modul dengan memiliki Kit lengkap yang dapat digunakan untuk menyampaikan pendidikan seksual kepada siapa saja dan di mana saja dengan tujuan supaya edukasi seksual lebih cepat tersebar di masyarakat luas dengan menerapkan prinsip 3M tadi.

Body Safety Kit yang tersedia berupa boneka tangan, poster interaktif berisi lirik lagu,serta poster penjelasan privat part. Terdapat juga lembar inform concern untuk meminta izin ketika berkegiatan dan mengambil dokumentasi yang diungkapkan secara verbal, yang mana nantinya hasil tiap dokumentasi kegiatan ini digunakan untuk kampanye di sosial media Kakakaman hingga menjadi tanggung jawab untuk masyarakat yang akan Kakakaman ajak.

Mendapatkan Penghargaan SATU Indonesia Award 2024

Pada 2024, berkat kegiatan Kakakaman yang digagasnya, Hana Maulida mendapatkan apresiasi SATU Indonesia Award di bidang pendidikan.

Bagi Hana dan tim, pintu Astra ini membuka banyak kesempatan terbuka dan astra banyak memberdayakan kegiatan inspiratifnya untuk memaksimalkan potensi Kakakaman, apa yang menjadi concern dan isu utamanya untuk lebih dikembangkan hingga siap membawa cerita inspiratif dan diaplikasikan bersama untuk dibawa ke masyarakat umum.

Apresiasi SATU Indonesia Award juga membuka banyak jalan bagi Kakakaman untuk dilibatkan dengan kegiatan astra yang bernilai dan penuh makna.

Kegiatan Kakakaman | Foto: Dokumentasi Pribadi
info gambar

Kegiatan Kakakaman | Foto: Dokumentasi Pribadi


“Pekerjaan ini tidak akan pernah selesai karena Kakakaman ingin menjadi gerakan untuk siapapun dan dimanapun. Kekerasan seksual sangat mengerikan dampaknya apalagi bagi anak-anak yang mengalaminya hingga membuat ketakutan dan trauma. Jadi, harapan untuk saling peduli antar sesama khususnya untuk anak dan melindungi anak-anak adalah tugas setiap orang. Siapapun bisa jadi edukator untuk anak-anak di sekitar khususnya dalam pendidikan seksual karena hal ini tidak memerlukan keahlian khusus, profesi khusus, kita semua bisa menjadi teman atau kakak bagi anak-anak yang ada di sekitar kita,” jelas Hana Maulida dalam closing statement-nya di acara zoom meeting talkshow Good Movement powered by GNFI x Astra, jumat (12/9/2025).

Kakakaman, lebih dari sekadar komunitas, Kakakaman adalah pelindung, ruang diskusi aman untuk saling berbagi pengalaman dan belajar bersamaan tentang isu tabu dengan metode yang menyenangkan, ramah anak, dan bermanfaat untuk sesama.

#kabarbaiksatuindonesia

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RS
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.