Banyak permainan tradisional yang berasal dari daerah Yogyakarta yang bisa Kawan mainkan untuk mengisi waktu luang. Salah satu permainan tradisional yang berasal dari daerah ini adalah gajah telena.
Apakah Kawan pernah mendengar dan memainkan permainan tradisional Yogyakarta ini sebelumnya? Dulunya permainan ini banyak dimainkan oleh anak-anak untuk mengisi waktu luang.
Selain menjadi sarana hiburan, permainan tradisional Yogyakarta ini juga bisa memberikan banyak manfaat lain bagi pemainnya. Misalnya, gajah telena bisa melatih kerja sama antar pemain.
Sebab permainan ini akan dimainkan secara berkelompok dalam proses bermainnya. Selain itu, gajah telena juga bisa melatih fisik para pemain sekaligus menjadi sarana bersosialisasi antarsesama.
Bagaimana aturan serta cara memainkan permainan tradisional gajah telena tersebut? Simak ulasannya dalam bagian berikut ini.
Mengenal Gajah Telena, Permainan Tradisional dari Yogyakarta
Dikutip dari buku Permainan Anak-Anak Daerah Istimewa Yogyakarta, gajah telena merupakan salah satu permainan tradisional yang banyak dimainkan oleh anak-anak di Yogyakarta dulunya. Asal usul penamaan permainan ini berasal dari dua kata berbeda, yakni "Gajah" dan Telena".
Kata "Gajah" merujuk pada cara memainkan permainan ini yang mirip dengan salah satu mamalia terbesar tersebut. Sementara itu, kata "Telena" diketahui merujuk pada kata "Tlale" yang berarti belalai.
Gajah telena merupakan permainan tradisional yang dimainkan secara berkelompok. Satu kelompok dalam permainan ini berjumlah empat orang.
Nantinya kelompok ini akan membentuk formasi yang menyerupai gajah. Tiga orang akan saling membentuk formasi segitiga dengan memegang pundak masing-masing.
Setelah itu, satu orang pemain akan naik di formasi tersebut. Biasanya pemain yang naik di formasi segitiga ini merupakan anak yang memiliki ukuran tidak terlalu besar agar mudah untuk diangkat dan bergerak dalam proses bermainnya.
Nantinya masing-masing kelompok akan saling adu kuat dengan mengalahkan lawannya.
Persiapan dan Aturan Permainan
Tidak ada persiapan khusus yang perlu Kawan sediakan ketika ingin memainkan permainan ini. Apalagi tidak ada alat bantu yang digunakan dalam permainan tradisional dari Yogyakarta tersebut.
Untuk memainkan gajah telena, setidaknya dibutuhkan minimal delapan orang pemain. Nantinya para pemain akan dibagi menjadi dua kelompok berbeda yang akan saling berhadapan satu sama lain.
Tempat bermain gajah telena biasanya menggunakan area yang luas dan datar. Selain itu, pastikan juga tempat bermain ini memiliki permukaan yang tidak keras dan berbahaya, sehingga tidak melukai pemain yang terjatuh dalam proses bermain nantinya.
Pada dasarnya, setiap kelompok dalam permainan ini akan berusaha menjatuhkan lawannya. Namun ada beberapa peraturan yang diperhatikan dalam proses bermain gajah telena.
Pemain yang berada di atas hanya boleh menjatuhkan lawan dengan cara mendorong, menarik, atau mendesaknya. Pemain dilarang untuk memukul, menendang, atau sejenisnya untuk menjatuhkan lawan.
Ada juga sebuah lirik lagu yang dinyanyikan dalam proses bermain gajah telena, yakni.
"Gajah-gajah telena.
Telanane gurunata.
Jenang katul sisir gula.
Her segara amba.
Her segara amba."
Proses Bermain
Setelah semua persiapan sudah tersedia, maka proses bermain gajah telena bisa langsung dimulai. Pada awalnya, setiap kelompok bisa membentuk formasi mereka masing-masing.
Kemudian kedua kelompok bisa menyanyikan lagu iringan bersama-sama terlebih dahulu. Setelah lagu iringan selesai dinyanyikan, barulah kedua kelompok ini bisa langsung berhadapan antara satu sama lain.
Pemain yang berada di atas akan berusaha untuk menjatuhkan lawannya. Jika pemain yang di atas terjatuh atau formasi ketiga pemain di bawahnya buyar, maka kelompok tersebut akan kalah dalam permainan tradisional Yogyakarta ini.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News