kopi bajawa dari flores telah menarik perhatian dunia berkat pembinaan program desa sejahtera astra - News | Good News From Indonesia 2025

Kopi Bajawa dari Flores Telah Menarik Perhatian Dunia berkat Pembinaan Program Desa Sejahtera Astra

Kopi Bajawa dari Flores Telah Menarik Perhatian Dunia berkat Pembinaan Program Desa Sejahtera Astra
images info

Kopi Bajawa dari Flores Telah Menarik Perhatian Dunia berkat Pembinaan Program Desa Sejahtera Astra


Alam di Indonesia memiliki banyak potensi yang dapat dijadikan keunggulan suatu daerah. Misalnya saja, kopi. Ketika biji kopi berubah merah matang, sudah waktunya untuk dipanen lalu dikeringkan. Adapun jenis kopi yang sejaka lama masih eksis dii Indonesia adalah kopi arabica.

Sejak lama, kopi arabica yang tumbuh di Indonesia pun diminati pasar lokal dan internasional. Sehingga, komoditas hortikultura yang sudah lama menetap di tanah Bajawa, Ngada, Nusa Tenggara Timur, bersaing menjadi eksportir Kopi Bajawa khas Flores, Tentu peluang emas ini tidak bisa dilewatkan. 

Berkat pembinaan kampus Institut Pertanian Bogor yang berkolaborasi bersama Astra, Kopi Bajawa kini telah diminati pasar global.

baca juga

Mengenal Kecamatan Bajawa yang Subur

Kecamatan Bajawa berada di Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Luasnya mencapai 133,30 km2 yang terdiri dari 9 kelurahan dan 11 desa. Seluruh wilayah di Kecamatan Bajawa menurut data yang dicantum Badan Pusat Statistik (BPS) pun menyatakan berada lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut.

Kopi Bajawa dikenal dengan cita rasa pear, cokelat, dan fruity (apel-jeruk), serta aroma rempah-rempahnya yang kuat. Kopi berjenis arabica yang telah diwariskan nenek moyang hingga saat ini. Diperkirakan pada abad ke-19, kopi ini pertama kali dibawa ke Flores. Seminari Katolik di Mataloko akhirnya melakukan pengembangan Kopi Bajawa pada tahun 1930. 

Dahulu, Kopi Bajawa ditanam di bawah pohon penaung yang sesuai dengan iklim Flores. Seiring berjalannya waktu ketika tiba tahun 1950-an, perkebunan Kopi Bajawa pun mulai meluas. Melihat potensi pengembangan Kopi Bajawa yang positif, tahun 1978–1979 pemerintah setempat mendukung ekspor Kopi Bajawa melalui melalui proyek rehabilitasi dan pengembangan tanaman ekspor. 

Namun, berdasarkan publikasi resmi dari IPB University sebagai fasilitator pengembangan produk unggulan Kopi Bajawa, kopi yang digadang-gadang sebagai salah satu kopi terbaik di Indonesia ini menghadapi banyak rintangan. Misalnya saja faktor rendahnya kompetensi budi daya, kualitas pasca panen yang belum optimal, penyimpanan kopi yang masih tradisional, dan keterbatasan akses modal serta pasa. 

Faktor-faktor tersebut mengancam kualitas Kopi Bajwa yang khas akan rasa fruity-nya dan mempengaruhi pendapatan masyarakat. Oleh karena itu, melalui program DSA Astra dan dukungan pihak IPB University berupaya menghalau risiko tersebut. Adapun kopi-kopi arabica yang di bina dalam DSA Bajawa berjumlah 6 desa, yakni Desa Naru, Desa Wawowae, Desa Mukuvoka, Desa Ngoranale, Desa Bolonga, dan Desa Bowali.

Kopi Bajawa Mendunia Berkat Dukungan Astra dan IPB University

Sejak tahun 2024, bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) menggandeng Astra dalam program Desa Sejahtera Astra, Kopi Bajawa telah dilirik peminat kopi di pasar internasional. Melalui publikasi Instagram resmi Astra, program DSA yang dirancang untuk membina dan memberdaya produk unggulan desa ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas petani, mendorong regenerasi pelaku usaha tani, dan memperluas pasar.

Pembinaan yang dilakukan IPB dalam rangka program One Village One CEO (OVOC) bersama DSA adalah mulai menerapkan standar Good Agricultural Handling Practices (GAHP) terhadap seluruh kopi di Bajawa. Tim IPB University juga mengadakan pelatihan kepada para petani kopi agar dapat menghasilkan Kopi Bajawa berkualitas dan cita rasa yang khas.

Pada bulan September lalu, DSA Bajawa melalui instagram resmi mereka (@rumahkopibajawa.id) telah mendapat kunjungan dari klien Taiwan untuk melihat-lihat proses berkebun, rumah produksi, hingga sampling kopi bajawa. Ini membuktikan nilai Kopi Bajawa yang unik telah mendapat perhatian dunia.

Untuk pertama kalinya pula, pencapaian gemilang telah diraih dalam program DSA Bajawa. Tepatnya pada tanggal 13 Oktober 2025 lalu, bersama Astra, Bupati Ngada, dan IPB University, kopi arabika dari Bajawa berhasil dikirim ke Thailand sebanyak 15 ton kopi yang ditaksir mencapai 15,6 milyar. 

#kabarbaiksatuindonesia

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AW
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.