Halo, Kawan GNFI! Pernahkah kamu mendengar tentang sebuah desa di Jambi yang menjadi rumah bagi keajaiban geologi kelas dunia? Desa tersebut adalah Kampung Berseri Astra (KBA) Tuo Merangin, yang terletak di wilayah Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Jambi.
Kampung ini bukan sekadar indah, tetapi juga memegang kunci sejarah bumi, menjadi bagian integral dari UNESCO Global Geopark.
KBA Tuo Merangin adalah contoh nyata bagaimana program Corporate Social Responsibility (Kampung Berseri Astra—KBA) dari Astra berhasil menyentuh komunitas yang kaya akan potensi alam dan budaya, membantu mereka mewujudkan kemandirian yang berkelanjutan.
KBA sendiri berfokus pada empat pilar: Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, dan Kewirausahaan.
Keunikan utama KBA Tuo Merangin adalah lokasinya yang dikelilingi oleh destinasi wisata geologi dan budaya yang menakjubkan. Desa ini adalah pintu gerbang menuju situs-situs penting Geopark Merangin, seperti:
- Air Terjun Sigerincing: Sebuah situs geologi dengan air terjun setinggi 40-60 meter yang merupakan bagian dari aliran Sungai Batang Tembesi.
- Situs Budaya Batu Silindrik (Batu Larung): Peninggalan megalitikum yang tersebar di sekitar Gunung Masurai.
- Danau Pauh: Danau vulkanik seluas 30 hektar dengan latar belakang megah Gunung Masurai.
- Goa Tiangko: Goa purbakala seluas 206 meter persegi yang menjadi bukti sejarah peradaban purbakala di Jambi.
- Fosil Brakhiopoda Mengkarang: Situs sejarah yang menyimpan serpihan fosil laut purba, termasuk Brachiopods dan Crionoid.
Selain itu, desa ini menawarkan wisata petualangan seperti Arung Jeram dan keindahan alam Air Terjun Muara Sangga. Kekayaan alam ini menjadi modal besar bagi desa untuk mengembangkan pariwisata berbasis komunitas.
Pilar Kampung Berseri Astra
Di tengah kekayaan alam ini, KBA Tuo Merangin menguatkan pondasi manusianya melalui empat pilar Astra:
Di KBA Tuo Merangin, pendidikan difokuskan pada penguatan literasi dan pengenalan teknologi.
Anak-anak mendapat tempat belajar yang nyaman di Rumah Pintar KBA, di mana mereka diajarkan membaca, menulis, serta diperkenalkan pada teknologi sederhana.
Program ini memastikan generasi penerus Lembah Masurai memiliki bekal pengetahuan dasar yang kuat untuk menghadapi tantangan masa depan.
Aspek kesehatan di desa ini sangat berorientasi pada ibu dan anak. Para ibu secara disiplin mengikuti kegiatan posyandu yang didampingi secara intensif.
Program ini fokus pada peningkatan kesehatan dan gizi bagi anak dan balita. KBA Tuo Meranggi secara aktif memberikan pelatihan kader posyandu dan bantuan untuk percepatan penurunan stunting, memastikan anak-anak tumbuh optimal di lingkungan yang sehat.
Meskipun memiliki potensi wisata yang besar, Tuo Merangin tidak melupakan warisan pertaniannya. Desa ini adalah salah satu penghasil kopi robusta terbesar di Provinsi Jambi. Berkat pendampingan KBA, terjadi inovasi yang signifikan.
Para pelajar dari SMK Negeri 6 Merangin berkolaborasi untuk mengolah biji kopi robusta dari lereng Masurai menjadi produk unggulan bertajuk Kopi Lereng Masurai.
Kini, kopi tersebut tidak lagi dijual dalam bentuk mentah saja, melainkan telah dikemas secara profesional dan berhasil dipasarkan hingga luar provinsi. Keterlibatan pelajar ini menjamin keberlanjutan wirausaha kopi di masa depan.
Cahaya Harapan Baru
Sebagai penutup kisah ini, KBA Tuo Merangin mendapatkan dukungan penting dari Astra dalam hal infrastruktur.
Program elektrifikasi Astra yang dijalankan di desa ini membuat penerangan di malam hari menjadi semakin stabil.
Harapannya, desa ini terus menjadi model terdepan dalam pengelolaan geopark berbasis masyarakat
Yang terpenting, semoga cahaya listrik yang stabil terus menyinari Rumah Pintar dan sentra produksi kopi, memastikan kesejahteraan dan kecerdasan warga Tuo Merangin terus berkembang.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
