coffee wood dan coconut rope dog chew hasil inovasi dsa purworejo yang tembus pasar ekspor - News | Good News From Indonesia 2025

Coffee Wood dan Coconut Rope Dog Chew, Hasil Inovasi DSA Purworejo yang Tembus Pasar Ekspor Eropa dan Amerika

Coffee Wood dan Coconut Rope Dog Chew, Hasil Inovasi DSA Purworejo yang Tembus Pasar Ekspor Eropa dan Amerika
images info

Coffee Wood dan Coconut Rope Dog Chew, Hasil Inovasi DSA Purworejo yang Tembus Pasar Ekspor Eropa dan Amerika


Desa Purworejo telah menjalani program Desa Sejahtera Astra sejak tahun 2021. Inovasi gemilang yang telah dikembangkan melalui program ini adalah membuat kerajinan tangan bulu mata palsu. Diketahui, bulu mata palsu dari Purworejo berhasil di ekspor ke Kolombia, Zimbabwe, Inggris, dan negara lainnya. Tidak berhenti berinovasi dengan bulu mata palsu saja, DSA Purworejo menghasilkan terobosan terbaru lainnya.

Memanfaatkan limbah batang kopi dan serabut kelapa, lahirlah produk mainan anjing ramah lingkungan berupa coffee wood dan coconut rope dog chew. Komoditas ini membuka banyak lapangan kerja di Purworejo dan berhasil tembus ke pasar Eropa hingga Amerika.

baca juga

Tentang Kabupaten Purworejo

Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terletak di pesisir Pantai Selatan Jawa. Sejak tahun 2024, terhitung jumlah penduduknya mencapai 809.651 jiwa. Bila ada yang bertanya komoditas hortikultura yang dimiliki Purworejo, tentunya bermacam-macam tanaman dapat ditemui di Kota Pejuang ini. Misalnya saja durian, mangga, alpukat, hingga belimbing, telah tumbuh subur di tanah Purworejo. Tak ketinggalan tanaman kopi dan kelapa yang menjadi mata pencaharian para tani.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo, jumlah tanaman kopi dari yang belum menghasilkan, sudah menghasilkan, hingga tidak menghasilkan, telah mencapai 1,003,577 juta tanaman. Sementara tanaman kelapa yang dijadikan sumber pembuatan gula kelapa Purworejo, mencapai 1,377,447 juta.

Ini membuktikan potensi alam yang dimiliki Kabupaten Purworejo sangat berlimpah. Sehingga, banyak peluang untuk dijadikan banyak produk yang bervariasi. Contohnya memanfaatkan kayu kopi dan serabut kelapa. Dua bagian tanaman yang sejak lama diabaikan dan berakhir menjadi limbah menumpuk dan tak bernilai.

Tidak ada yang tidak mungkin untuk menyulap limbah menjadi produk berkualitas. Di bawah pembinaan Desa Sejahtera Astra sejak tahun 2024, limbah-limbah tanaman tersebut menjadi mainan anjing berupa Coffee Wood dari kayu kopi, sementara sabut kelapa menjadi coconut rope dog chew.

Coffee wood dari kayu kopi terbukti aman karena ketahanannya, teksturnya halus, tidak mengandung racun, dan tidak sekeras kayu-kayu lainnya. Sementara sabut kelapa pun dinilai aman karena ketika serat-serat tersebut tertelan, serat sabut kelapa tergolong aman untuk lambung anjing.

Berhasil Membuka Lapangan Kerja dan Tembus Ekspor Eropa Hingga Amerika

Sejak tahun 2021 hingga 2024, mengutip dari Good News From Indonesia, program Desa Sejahtera Astra Purworejo telah memberikan dampak nyata terhadap keberlangsungan ekonomi masyarakatnya. Diperkirakana pendapatan masyarakat di Purworejo mencapai 70%, menciptakan 80 lapangan pekerjaan baru, dan memberdayakan 1.100 masyarakat dalam distribusi ekspor dan impor.

Program Desa Sejahtera Astra hadir untuk pemberdayaan kewirausahaan berdasarkan potensi dan keunggulan yang dimiliki suatu desa. Program yang telah diluncurkan sejak tahun 2018 ini mendorong masyarakat desa yang lebih mandiri, produktif, dan lestari.

Program DSA Purworejo di bawah binaan Dewi telah membuka lapangan pekerjaan dan membina para masyarakat di desa-desa Purworejo, yakni Popongan, Boro Wetan, Winong Lor, Winong Kidul, Boro Kulon, Candingasinan, Condongsari, Sokowaten, Sawit, dan Golok.

Keberhasilan mendulang limbah kayu kopi dan sabut kelapa menjadi mainan anjing telah membuka gerbang pasar ekspor menuju Eropa hingga Amerika. Pelepasan ekspor mainan anjing lokal ini dilakukan pada tanggal 19 November 2024 di Desa Popongan, Kecamatan Banyuurip.

Adapun pelepasan produk Coffee Wood dan Coconut Rope mengirim 30 kontainer dengan total nilai mencapai Rp22,5 miliar. Inovasi ini telah menyusul keberhasilan program DSA Purworejo yang telah dilaksanakan pada tahun 2021 lalu.

#kabarbaiksatuindonesia

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AW
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.