Tumbuhan laut ini terlihat biasa saja dan tak sepopuler flora laut lainnya. Namun, ia merupakan tempat berlindung biota laut, penghasil oksigen, dan aktor di balik blue carbon.
Seorang perempuan bernama Siti Nurohmatiljanah Setiawan percaya bahwa banyak cara menjaga kehidupan ekosistem laut, salah satunya adalah dengan lamun (seagrass). Lewat Lamun Warrior, Siti membawa secercah harapan dan pembaruan dari laut Kepulauan Riau.
Aksi Nyata untuk Ekosistem Pesisir
Pada awal tahun 2020, proyek ini melakukan riset dan persiapan budidaya padang lamun selama hampir dua tahun. Riset dilakukan untuk memahami cara budidaya lamun, mulai dari mencari bibit, menyemai bibit, hingga menanamnya di pesisir pantai.
Di antara banyak masyarakat yang menyorot manfaat mangrove dan terumbu karang, ia justru menelusuri terkait tanaman lamun dengan mendalam. Memang tanaman ini sering terlupakan, tetapi lamun punya manfaat yang tak kalah besar dalam menjaga keseimbangan alam, khususnya ekosistem laut.
Berangkat dari isu minor, Siti dan rekan-rekannya mulai membawa persoalan lamun ke masyarakat sekitar. Waktu demi waktu berlalu, aksi ini menjelma menjadi gerakan lingkungan yang dikenal dengan nama Lamun Warrior.
Merawat ala Lamun Warrior
Lamun Warrior menjadi wadah yang mengusung komitmen dalam menjaga keberlangsungan lamun dan merawat ekosistem pesisir. Komunitas ini kerap kali melaksanakan kegiatan menanam lamun di pesisir pantai yang rusak diakibatkan aktivitas manusia. Tak berhenti di situ, Lamun Warrior juga mengadakan edukasi terkait lingkungan ke berbagai sekolah dan masyarakat pesisir.
Ekosistem lamun diketahui dapat menyerap karbon hingga sebanyak 18 persen dari total seluruh karbon biru di dunia. Dalam hal ini, lamun berperan penting dalam meminimalisir perubahan iklim global.
Namun, edukasi ini masih minim di kalangan masyarakat, terutama warga pesisir. Beberapa contoh aktivitas manusia, seperti reklamasi pulau dan jangkar kapal yang tidak bertanggung jawab turut mengakibatkan ekosistem rusak.
Karena hal mendasar tersebut, Lamun Warrior tak berhenti mengedukasi masyarakat yang berada di sekitar wilayah pesisir. Mereka juga kerap mengunggah konten edukatif dan kegiatan konservasi lewat media sosial.
Apresiasi Aksi Lingkungan
Dedikasi yang diberikan oleh komunitas Lamun Warrior menarik hati berbagai pihak. Salah satu penghargaan atas dampak yang dirangkai tim Lamun Warrior adalah memperoleh apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia. Pada tahun 2024, mereka mendapat penghargaan kategori lingkungan.
Gerakan yang mengukir proyek berkelanjutan lingkungan ini menumbuhkan harapan tentang laut dan pesisir di penjuru Indonesia. Konservasi lingkungan tak hanya proses untuk mengembalikan lingkungan semula, tetapi juga bentuk menanamkan cinta dan kepedulian terhadap lingkungan untuk generasi yang akan datang.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News