Apa yang terbayang oleh Kawan ketika mendengarkan nama daerah Wonogiri? Apakah Kawan membayangkan semangkuk mie ayam dengan berbagai isian yang ada di dalamnya?
Jika Kawan memang memikirkan hal tersebut, tentu wajar saja. Sebab Wonogiri memang identik sebagai daerah asal dari pedagang mie ayam yang ada di berbagai daerah di Indonesia.
Namun tahukah Kawan, di balik kelezatan mie ayam, ternyata ada satu permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat Wonogiri sejak lama? Daerah yang berada di perbukitan karst di sisi selatan Pulau Jawa ini ternyata memiliki permasalahan ketersediaan air bersih untuk keperluan sehari-hari masyarakatnya.
Berbeda dengan daerah-daerah yang berada di dataran rendah, ketersediaan air bersih menjadi sebuah tantangan yang berarti bagi masyarakat Wonogiri. Situasi yang sama juga dirasakan oleh daerah lain di sekitarnya, seperti Gunungkidul dan lainnya.
Meskipun demikian, selalu ada harapan dibalik keterbatasan yang terjadi di daerah tersebut. Dari daerah ini juga, muncul seorang tokoh inspiratif yang bernama Joko Sulistyo.
Joko tidak tinggal diam melihat kondisi yang terjadi di daerah tersebut. Dirinya hadir memberikan solusi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam mengatasi permasalahan air bersih yang ada di sana.
Lantas bagaimana kontribusi yang diberikan oleh Joko Sulistyo dalam mengatasi permasalahan yang dialami oleh masyarakat tersebut?
Penyalur Air Tanah Kapur untuk Masyarakat
Dinukil dari E-Booklet SATU Indonesia Awards 2023, kontribusi yang diberikan oleh Joko di daerah ini sudah dimulai sejak dua dekade silam. Pada 2001, Joko yang waktu itu menjadi anggota pecinta alam KMP Giri Bahama Universitas Muhammadiyah Solo pernah melakukan jelajah gua di Kecamatan Eromoko.
Dalam penjelajahan tersebut, Joko bersama tim berhasil mendata 13 gua yang ada di sana. Gua Suruh menjadi salah satu gua yang ikut dijelajahi oleh Joko bersama timnya di sana.
Ketika memasuki Gua Suruh, Joko ternyata menemukan sungai di dalam gua tersebut. Sungai yang mengaliri Gua Suruh ini juga menjadi satu-satunya dari 13 gua yang ada di kecamatan tersebut.
Melihat hal ini, Joko merasa bahwa sungai yang ada di dalam Gua Suruh bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan air bersih, khususnya bagi masyarakat yang ada di Desa Pucung, Kecamatan Eromoko, Wonogiri, Jawa Tengah.
Manfaat bagi Desa Pucung
Pada awalnya, Joko tidak tahu bagaimana cara mengalirkan air yang ada di Gua Suruh ke Desa Pucung. Hal pertama yang dia lakukan hanya memberitahu penduduk terkait temuan sungai yang ada di dalam Gua Suruh tersebut.
Namun masyarakat juga tidak bisa berbuat banyak setelah mengetahui informasi ini. Sebab mereka juga tidak berani untuk turun langsung masuk ke dalam gua tersebut.
Dengan semua upaya yang dia punya, Joko akhirnya menemukan jawaban enam bulan kemudian. Dia berhasil mendorong air dari Gua Surung ke atas.
Nantinya air yang didorong dari dalam gua ini ditambung ke tower air yang berada di atas bukit. Air inilah yang nantinya dialiri ke Desa Pucung dan mengisi bak-bak penampungan yang ada di sana.
Raih Penghargaan Apresiasi SATU Indonesia Awards 2013
Temuan dan solusi yang Joko berikan memberikan harapan bagi masyarakat Desa Pucung. Masyarakat yang pada awalnya mesti membeli air bersih untuk keperluan sehari-hari bisa menghemat biaya atas temuan Joko tersebut.
Berkat jasanya ini pula, Joko terpilih menjadi salah satu penerima penghargaan Apresiasi SATU Indonesia Awards pada 2013 silam.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News