Sebuah potensi daerah bisa datang dari berbagai jenis sumber. Bisa dari alam sekitar, seperti tanaman, atau barang-barang yang terbuat dari tangan mahir warga lokal. Pada alam sekitar bisa berupa rempah-rempah, sayur, maupun buah, seperti Kabupaten Banyuwangi.
Deretan pohon buah naga terpampang di Kabupaten Banyuwangi dengan buahnya yang berwarna merah menggantung siap dipanen. Buah naga ini yang termasuk komoditas andalan dari kabupaten di Jawa Timur ini.
Potensi yang berupa buah naga ini memiliki peluang untuk berkembang dengan pesat, melihat permintaannya yang tinggi, baik dari pasar lokal maupun global. Melihat peluang yang terbuka lebar ini, buah naga Banyuwangi tidak bisa dilewatkan. Maka dari itu, dukungan dan bimbingan diberikan ke petani buah naga untuk memajukan Kabupaten Banyuwangi.
Buah Naga Pembawa Berkah Warga Banyuwangi
Buah naga merupakan salah satu buah yang populer di Indonesia. Warnanya ada yang merah dan putih, memiliki cita rasa yang khas. Sebenarnya, buah ini bukan asli dari Indonesia.
Buah naga aslinya dari Guyana, Amerika Latin yang dulunya hanya dianggap sebagai tanaman hias. Pertama kali sampai di Asia Tenggara pada tahun 1870 di Vietnam dan masuk Indonesia pada tahun 1977. Saat ini, Indonesia menjadi negara penghasil buah naga terbesar di samping Vietnam dan Thailand. Kabupaten Banyuwangi lah sebagai daerah pemasok buah naga terbesar di Indonesia.
Hampir semua petani di Banyuwangi menanam buah naga. Luas perkebunan buah naga di Banyuwangi mencapai 3.786 hektare dengan hasil produksi sebanyak 82.544 ton per tahun. Tak heran jika buah naga dari Kabupaten Banyuwangi bisa menguasai pasar.
Buah naga ini biasanya memasuki masa panen di musim penghujan, yakni sekitar bulan November sampai Maret. Selain bulan-bulan tersebut, tanaman buah naga hampir tidak berbuah.
Maka dari itu, sering kali pada masa panen terjadi kelebihan produksi sehingga harga anjlok. Namun, pada saat off-season atau masa tanpa panen, harga buah naga bisa mencapai 2–3 kali lipat.
Bimbingan dan Dukungan dari Desa Sejahtera Astra
PT Astra International Tbk melihat potensi buah naga di Banyuwangi ini sangat besar peluangnya untuk terus dikembangkan dan menjadi salah satu upaya untuk memajukan warga lokal. Pada program Desa Sejahtera Astra, PT Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) berinisiatif untuk memberdayakan para petani buah naga melalui pembinaan.
Desa Sejahtera Astra ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dari PT Astra untuk memberdayakan masyarakat lokal dengan mengoptimalkan potensi yang ada di suatu daerah desa binaannya.
Ada 15 desa yang menjadi bagian dari Desa Sejahtera Astra dan secara langsung dibina oleh PT Astra. Pembinaan ini berupa pelatihan-pelatihan terkait penanaman, panen, pasca panen, hingga pemasaran. Pelatihan ini dilakukan dengan harapan terwujudnya petani lokal yang mandiri.
YDBA ini juga mendorong petani lokal untuk terus melakukan inovasi. Dengan berkolaborasi bersama PT Oreng Osing, UMKM kuliner binaan YDBA, buah naga diolah menjadi selai. Inovasi ini dapat menaikkan harga jual buah naga dan memberikan pilihan produk untuk calon konsumen.
Tembus Pasar Internasional
Buah naga asli Banyuwangi ini tidak hanya menguasai pasar lokal, tetapi juga berhasil diekspor untuk bersaing di pasar global. Bersama dengan eksportir Nusa Fresh, perusahaan yang fokus di bidang ekspor hasil pertanian, berhasil mengirim buah naga dan sejumlah komoditas pertanian Banyuwangi ke Singapura dan sejumlah negara di Eropa pada tahun 2022.
Pasokan komoditas ekspor ini berasal dari 15 desa binaan Astra. Berkat binaan dari Astra dan semangat dari para petani lokal, hasil pertanian dapat dikatakan sudah berstandar internasional dan siap bersaing di pasar yang lebih luas.
Ekspor komoditas dari Banyuwangi ini menandakan bahwa pertanian lokal sudah berstandar internasional dan dapat bersaing di pasar global. Hal ini juga menjadi pengingat petani dan pihak-pihak terkait bahwa selain meningkatkan kuantitas, perlu adanya menjaga kualitas. Dengan demikian, usaha petani Banyuwangi ini berkelanjutan dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News