Indonesia Student Leadership Camp (ISLC), kegiatan tahunan terbesar yang secara khusus ditujukan bagi 100 Ketua OSIS terpilih dari seluruh Indonesia, kembali digelar untuk yang keempat belas kalinya pada tahun 2025.
Inisiatif strategis ini merupakan hasil kolaborasi berkelanjutan antara Kelompok Studi Mahasiswa Eka Prasetya Universitas Indonesia (KSM EP UI) dan Forum OSIS Nasional (FON).
Pada penyelenggaraan kali ini, ISLC mengusung tema sentral "Pemimpin Muda Pemimpin Berdampak", menegaskan komitmen untuk tidak hanya mencetak pemimpin, tetapi juga pemimpin yang mampu menciptakan perubahan nyata di lingkungannya.
Sebanyak 100 Ketua OSIS yang telah terpilih melalui proses seleksi berjenjang dan telah mengikuti serangkaian pembekalan daring, melakukan perjalanan dari 34 provinsi di Indonesia dan dua kota luar negeri untuk berkumpul di kampus Universitas Indonesia, Depok.
Rangkaian Kegiatan Intensif untuk Pengembangan Kapasitas Kepemimpinan
Para peserta yang merupakan perwakilan terbaik dari masing-masing daerah itu mengikuti program pelatihan kepemimpinan dan inovasi sosial yang intensif selama lima hari, dari tanggal 25 hingga 29 November 2025. Rangkaian aktivitas yang disusun dirancang untuk memberikan pengalaman langsung dan wawasan yang komprehensif.
Agenda kegiatan meliputi sesi pelatihan kepemimpinan yang aplikatif, seminar dengan pembicara ahli, serta lokakarya (workshop) untuk mengasah keterampilan spesifik.
Salah satu highlight dari program ini adalah kesempatan bagi para peserta untuk berdialog secara langsung dengan para pemimpin bangsa dari berbagai latar belakang, seperti pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, dan pelaku industri.
Tidak berhenti pada diskusi di dalam ruangan, ISLC 2025 juga mengagendakan kunjungan ke sejumlah institusi strategis nasional. Para Ketua OSIS diajak untuk melihat dari dekat dinamika kerja di Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, dan kantor pusat Nutrifood Indonesia.
Kunjungan ke Istana Merdeka juga menjadi bagian dari agenda untuk memperkaya perspektif kebangsaan mereka. Selain itu, kegiatan Kenduri Kebangsaan turut dilaksanakan untuk memperkuat rasa nasionalisme dan persatuan di antara para peserta yang berasal dari beragam suku dan budaya.
Fokus pada Pengembangan Daerah dan Jejaring Nasional
Sebuah dimensi penting yang membedakan ISLC dari program kepemimpinan lainnya adalah penekanannya yang kuat pada aspek pengembangan daerah. Setiap peserta diharapkan tidak hanya membawa pulang ilmu, tetapi juga membawa serta gagasan-gagasan konkret yang dapat diimplementasikan di daerah asal mereka.
Forum ini berperan sebagai katalisator yang menghubungkan talenta-talenta muda terbaik dari berbagai penjuru Nusantara. Melalui FON, jaringan yang terbentuk selama ISLC akan terus dipupup dan dikembangkan pasca-kegiatan, memungkinkan terjadinya kolaborasi berkelanjutan antarpara pemimpin muda ini dalam mewujudkan berbagai ide dan inovasi untuk memajukan daerahnya masing-masing.
Sebagai bagian integral dari ISLC, diselenggarakan pula Musyawarah Besar (Mubes) FON ke-13. Mubes ini memiliki peran krusial dalam menjaga keberlangsungan wadah kolaborasi nasional bagi para pelajar ini. Tujuannya adalah menciptakan ruang diskusi yang demokratis dan berkelanjutan, merumuskan agenda kerja bersama, dan memastikan bahwa semangat untuk berkontribusi bagi daerah tetap hidup.
Tema "Pemimpin Muda Pemimpin Berdampak" dengan demikian tidak hanya menjadi slogan, tetapi dioperasionalkan melalui mekanisme kelembagaan FON yang memfasilitasi aksi nyata para anggotanya di tingkat daerah.
Pembukaan yang Penuh Semangat dan Visi Ke Depan
Gelora semangat para peserta sudah terasa sejak upacara pembukaan ISLC 2025 yang dilaksanakan di Wisma Makara, Universitas Indonesia, pada 25 Oktober 2025. Project Director ISLC 2025, Rifki Fadilah, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas perjalanan panjang yang telah ditempuh oleh para Ketua OSIS untuk hadir di Jakarta.
Ia menekankan bahwa kepemimpinan sejati terletak pada kemampuan untuk menciptakan dampak positif. Rifki mendorong para peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk merancang gagasan inovasi sosial yang dapat diterapkan di tingkat sekolah, komunitas, maupun masyarakat yang lebih luas.
Dukungan juga disampaikan oleh Ketua KSM Eka Prasetya Universitas Indonesia, Yossi Tri Rahmanda. Ia menyatakan harapannya agar ISLC 2025 dapat menjadi katalis dalam menumbuhkan visi kepemimpinan baru yang tidak hanya kuat dan berpengaruh, tetapi juga berkelanjutan.
Para peserta dipandang sebagai aset bangsa yang di masa depan akan melanjutkan estafet kepemimpinan di berbagai sektor. Dari perspektif organisasi pelajar, Wakil Koordinator Pusat FON 12, Nathania Nadine, menyoroti peran ISLC sebagai inkubator bagi kader-kader kepemimpinan FON. Ia berharap kegiatan ini akan melahirkan talenta-talenta baru yang siap bergerak secara aktif di daerahnya masing-masing untuk berkontribusi pada pembangunan, sekaligus memastikan regenerasi yang sehat dalam struktur kepengurusan FON ke depannya.
Indonesia Student Leadership Camp 2025 memposisikan diri sebagai sebuah program yang komprehensif dan sistematis. Program ini tidak berhenti pada pemberian pelatihan, tetapi juga membangun ekosistem yang mendukung para Ketua OSIS untuk bertransformasi dari pemimpin organisasi sekolah menjadi agen perubahan yang berdampak bagi masyarakat dan bangsanya.
Melalui kombinasi antara penguatan kapasitas individu, perluasan wawasan kebangsaan, dan penguatan jaringan kolaborasi, ISLC berperan strategis dalam menyiapkan calon-calon pemimpin Indonesia masa depan yang kompeten, berkarakter, dan berakar pada nilai-nilai kebhinekaan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News