tutus setiawan pemberi cahaya untuk penyandang tunanetra - News | Good News From Indonesia 2025

Tutus Setiawan, Pemberi Cahaya untuk Penyandang Tunanetra

Tutus Setiawan, Pemberi Cahaya untuk Penyandang Tunanetra
images info

Tutus Setiawan, Pemberi Cahaya untuk Penyandang Tunanetra


Banyak nikmat yang diberikan oleh Tuhan yang patut untuk kita syukuri bersama. Tanpa adanya nikmat tersebut, rasanya kita tidak bisa menikmati kehidupan seperti saat sekarang ini.

Misalnya, pernahkan tebayangkan oleh Kawan jika Tuhan mencabut nikmat penglihatan bagi setiap orang? Hal ini tentu akan membuat kita tidak bisa melihat apa-apa seakan dunia gelap gulita.

Situasi inilah yang dirasakan oleh teman-teman tunanetra yang ada di sekitar kita. Banyak hambatan yang mereka alami akibat keterbatasan kemampuan untuk melihat yang mereka miliki masing-masing.

Namun situasi ini tidak membuat mereka meratapi nasib begitu saja. Selalu ada tokoh inspiratif yang tergerak untuk memberikan dampak positif bagi orang-orang sekitarnya.

Tutus Setiawan menjadi salah satu tokoh inspiratif yang memberikan harapan bagi teman-teman tunanetra. Tutus yang juga seorang tunanetra tidak ingin orang lain yang sama seperti dirinya merasakan berbagai kesulitan akibat keterbatasan kemampuan yang mereka miliki.

Apa langkah yang diambil oleh Tutus Setiawan untuk membantu teman-teman tunanetra lainnya, khususnya di daerah Surabaya, Jawa Timur?

Tantangan Menjadi Seorang Tunanetra

Dikutip dari E-Booklet SATU Indonesia Awards 2023, Tutus Setiawan menjadi penyandang tunanetra sejak usia 8 tahun. Sejak itu pula, dia melihat realita yang dialami oleh para penyandang tunanetra lainnya.

Sering kali penyandang tunanetra mesti menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Belum lagi stigma yang berkembang di tengah masyarakat yang sering memandang penyandang tunanetra yang tidak bisa berbuat apa-apa.

Stigma yang berkembang ini tentu menyayat hati bagi para penyandang tunanetra. Namun hal ini justru menjadi motivasi bagi Tutus untuk terus bergerak ke depan.

Dirinya tidak mau berpasrah saja menghadapi keadaan yang sudah dia alami. Tutus mencari cara agar bisa terus bergerak maju ke depan, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga teman-teman tunanetra lainnya.

Niat inilah yang kemudian mendorong Tutus bersama empat teman tunanetra lainnya, yakni Sugi Hermanto, Atung Yunarto, Tantri Maharani dan Yoto Pribadi untuk membentuk sebuah wadah yang diberi nama Lembaga Pemberdaya Tunanetra pada 2003 silam. Seperti namanya, komunitas ini menjadi wadah bagi penyandang tunanetra, khususnya di daerah Surabaya untuk mengembangkan potensi diri yang mereka miliki masing-masing.

"Saya mendirikan komunitas ini sejak tahun 2003. Waktu itu saya masih kuliah. Saya melihat permasalahan teman-teman disabilitas tunanetra di Surabaya ini sangat banyak, terutama kami mengalami diskriminasi dalam banyak hal," tutur Tutus, seperti yang dikutip dari E-Booklet SATU Indonesia Awards 2023.

Lembaga Pemberdayaan Tunanetra (LPT)

Hadirnya Lembaga Pemberdayaan Tunanetra atau LPT menjadi lentera harapan baru bagi penyandang tunanetra yang ada di Surabaya. Lewat lembaga ini, para tunanetra bisa meningkatkan kemampuan yang mereka miliki agar tetap bisa berkontribusi di tengah masyarakat.

Tutus lewat komunitas LPT juga ingin mendobrak agar stigma masyarakat terhadap penyandang tunanetra tidak seperti dulunya. Dia ingin masyarakat juga mengetahui bahwa penyandang tunanetra juga memiliki potensi lain dalam diri mereka, tidak hanya menjadi tukang pijat, pemain musik, atau sektor informal lain yang biasanya dikaitkan pada mereka.

Alfian menjadi salah satu penyandang tunanetra yang mendapatkan manfaat dari kelompok LPT. Berkat latihan dan kerja kerasnya, dia berhasil menjadi juara kedua dalam ajang Global IT Challenge yang diadakan di Jakarta beberapa tahun silam.

Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2015

Semangat Tutus Setiawan untuk tidak menyerah begitu saja dengan kondisi yang dia alami ternyata bisa memberikan dampak bagi penyandang tunanetra lainnya. Berkat baktinya ini, Tutus berhasil terpilih menjadi salah satu penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards pada 2015 silam.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.