Protein merupakan salah satu nutrisi esensial yang perlu dipenuhi untuk menjaga sistem imun dan kesehatan tubuh. Nutrisi ini bisa didapatkan dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan mulai dari daging hewan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, hingga buah-buahan.
Sesuai sumbernya, makanan sumber protein terbagi menjadi dua, yakni makanan hewani dan nabati. Lantas, apa saja contoh makanan hewani dan nabati bergizi tinggi? Yuk, cek pengertian, daftar contoh dan rincian kandungan gizi aneka makanan hewani dan nabati di bawah ini.
Apa itu Makanan Hewani dan Nabati?
Dikutip dari Modul Pengetahuan Lauk Pauk Kuliner Indonesia karya Dra. Dwi Kristiastuti, S. M.Pd (2021), makanan hewani dapat diartikan sebagai bahan makanan yang terbuat atau berasal dari hewan. Karena menggunakan bahan dasar hewan, makanan hewani cenderung kaya akan kandungan asam amino esensial, mineral, kalsium, zinc, mineral, vitamin A, vitamin B12, serta protein berkualitas.
Sementara itu, berbeda dengan makanan hewani, lauk atau makanan nabati bersumber dari tumbuhan dan hasil olahannya, seperti dari sayuran, umbi-umbian, padi, dan sumber hayati lainnya.
Makanan Hewani: Sumber Protein Terbaik
Makanan hewani merupakan jenis makanan yang wajib dikonsumsi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan organ-organ tubuh. Hal ini dikarenakan sebagian besar lauk hewani terdiri dari kandungan protein hewani, mineral tinggi dan asam amino lengkap yang mudah diproses oleh tubuh.
Lebih lanjut, pola asam amino yang ada pada protein hewani yang menyerupai pola kebutuhan asam amino manusia juga menjadikan makanan hewani sebagai sumber asam amino esensial terbaik. Dilansir dari Nestle, berikut sejumlah contoh makanan hewani yang kaya akan protein:
Kelompok Daging Merah
- Daging sapi
- Daging kambing
- Daging domba
Kelompok Unggas
- Daging ayam
- Daging bebek
Kelompok Ikan dan Seafood
- Ikan lele
- Ikan mujair
- Ikan nila
- Ikan gurame
- tuna
- Salmon
- Udang
- cumi-cumi
- Kerang
- Lobster
- Kepiting
Kelompok Olahan Susu dan Telur
- Telur
- Keju
- Yoghurt
- Es krim
Makanan Nabati: Sumber Serat dan Vitamin
Meski nilai gizinya tidak selengkap makanan hewani, konsumsi makanan nabati juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Pasalnya, jenis-jenis lauk nabati seperti serealia, umbi-umbian, sayuran dan buah-buahan adalah sumber utama serat pangan dan berbagai macam vitamin. Mulai dari vitamin B, B1, B5, C, E, hingga beta karoten (provitamin A).
Contoh Makanan Nabati Berdasarkan Kategori
Melansir buku Pengetahuan Dasar Bahan Pangan karya Mulono Apriyanto (2022) dan buku Ilmu Gizi dan Pangan oleh Prof. Dr. Yusuf Sabilu, M.Si, DKK (2025), berikut daftar contoh makanan nabati sehari-hari yang telah dikelompokkan berdasarkan jenis-jenisnya:
Kelompok Kacang-kacangan, Umbi-umbian, dan Olahannya
- Almond
- Buncis
- Kentang
- Kedelai
- Kacang polong
- Kacang hijau
- Kacang tanah
- Oncom
- Sagu
- Singkong
- Tahu
- Tempe
- Tepung tapioka
- Ubi jalar
- Ubi merah
Kelompok Serealia
- Barley
- Beras
- Biji Haver (oat)
- Bihun
- Gandum
- Jagung
- Ketan
- Ketan hitam
- Ketan merah
- Millet
- Sorgum
Kelompok Buah-buahan
- Anggur
- Alpukat
- Durian
- Jeruk
- Jambu biji
- Mangga
- Papaya
- Rambutan
- Semangka
- Pisang
Kelompok Sayur-sayuran
- Asparagus
- Bayam
- Brokoli
- Kangkung
- Lobak
Baik makanan protein hewani maupun protein nabati memiliki peran dan manfaat tersendiri dalam memelihara daya tahan tubuh jangka panjang. Oleh karena itu, keduanya perlu dikonsumsi secara seimbang agar kebutuhan gizi tubuh dapat terpenuhi secara optimal.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News