Dalam hal seni kerajinan, Indonesia punya beragam jenis produk. Dari yang tradisional sampai modern, semua punya keunikan tersendiri.
Meski begitu, diantara beragam jenis yang ada, Kain Lantung menjadi salah satu yang paling unik sekaligus menarik. Bahan bakunya berasal dari kulit pohon lantung, sejenis nangka liar yang tumbuh di hutan Bengkulu.
Pada prosesnya, kulit kayu pohon lantung yang keras dipukul dan direndam secara manual hingga menjadi lembut, lalu dikeringkan hingga menyerupai lembaran kain. Tradisi diperkirakan sudah dilakukan sejak abad ke 16 hingga 17 oleh masyarakat adat, terutama sebagai bahan membuat pakaian tradisional dan perlengkapan ritual.
Namun, seiring perkembangan zaman, penggunaan kain lantung mulai menurun, tergantikan oleh tekstil modern yang lebih praktis dan mudah didapat. Di tengah tren industri tekstil modern yang banyak mengandalkan bahan sintetis, ternyata masih ada secercah harapan dari para pelestari kain lantung, antara lain lewat kehadiran Semilir Ecoprint.
Mereka melihat kain lantung sebagai simbol hubungan harmonis antara manusia dan alam. Dari sinilah, ide konsep memadukan kearifan lokal dengan kesadaran ekologis hadir. Konsep ini juga dijalankan lewat teknik ecoprint, yang pada dasarnya ramah lingkungan.
Teknik ini dilakukan dengan cara mencetak warna dan bentuk daun, bunga, serta akar langsung ke permukaan kain. Hasilnya, terciptalah motif-motif unik yang natural. Secara teknis, motif jenis ini tak pernah bisa di-"copy paste" secara identik, karena setiap daun dan bunga memiliki bentuk serta warna berbeda.
Dengan metode ini, terdapat nilai keberlanjutan yang nyata. Semua bahan pewarna yang digunakan berasal dari bahan alami, tanpa tambahan bahan kimia berbahaya. Air limbah produksi pun diolah kembali agar tidak mencemari lingkungan. Sederhananya, dari alam untuk alam.
Dengan demikian, prinsip “dari alam untuk alam” benar-benar diterapkan dalam setiap tahap. Mulai dari pemilihan daun yang jatuh secara alami, pengambilan kulit lantung tanpa merusak pohon, hingga pengeringan kain yang mengandalkan sinar matahari.
Selain menekankan konsep ramah lingkungan, Semilir Ecoprint juga menghadirkan dampak sosial, dengan menghidupkan kembali keterampilan tradisional masyarakat Bengkulu. Mereka melibatkan perajin lokal, khususnya perempuan, dalam proses produksi.
Melalui program pelatihan dan pendampingan, para perajin ini diberdayakan untuk memahami teknik pewarnaan alami dan desain ecoprint. Hasilnya, rasa bangga terhadap budaya lokal tumbuh bersama manfaat ekonomi. Proses edukasi seputar teknik membuat Kain Lantung lantung secara tradisional ke generasi muda pun berjalan dengan baik.
Dari segi edukatif, kegiatan ini menumbuhkan rasa bangga terhadap seni kriya lokal, dan menanamkan kesadaran ekologis sejak dini. Melalui pengalaman menyentuh daun, mencium aroma alami pewarna, dan melihat hasil cetakan yang indah, peserta diajak memahami betapa berharga hubungan antara manusia dan alam.
Dalam konteks industri kreatif, upaya pelestarian Kain Lantung oleh Semilir Ecoprint, membuktikan, produk berbasis tradisi tetap bisa relevan era modern tanpa kehilangan akar budayanya. Di sini, upaya pelestarian budaya bisa berjalan berdampingan dengan inovasi.
Inilah yang membuat upaya pelestarian Kain Lantung punya dimensi unik. Ini adalah satu cara merawat warisan budaya dari masa lalu sambil mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih hijau. Sebuah masa dimana keindahan dan modernitas hadir secara berkelanjutan, tanpa merusak kelestarian lingkungan.
Hasilnya, Kain Lantung Bengkulu dan berbagai produk turunannya, seperti tas, menjadi salah satu warisan budaya Nusantara yang kini kembali menemukan napas baru melalui tangan-tangan kreatif, khususnya dari generasi muda. Dari bahan alami yang tumbuh di hutan Bengkulu, kain ini mampu menampilkan nilai estetis, filosofis, dan ekologis dalam satu paket.
Dari setiap helai kain lantung yang tercipta, ada pesan tentang mencintai warisan budaya, rasa hormat pada alam, dan keyakinan bahwa pelestarian budaya relevan di masa kini, karena dapat menjadi investasi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan semilir karya dan semangat yang tulus, Bengkulu kini mempunyai satu keindahan unik dari alam, hasil karya tangan-tangan kreatif yang luar biasa.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News