Di antara rimbun hutan tropis Indragiri, Riau, hidup masyarakat adat yang kental dan menjaga warisan leluhurnya. Mereka adalah Suku Talang Mamak, suku pedalaman Riau yang tinggal jauh dari dinamika khas perkotaan. Untuk menghampirinya saja perlu waktu berjam-jam.
Seperti persoalan di wilayah pedalaman lainnya, masyarakat adat ini sangat awam dengan orientasi pembangunan sosial, khususnya dalam bidang pendidikan.
Namun, terlihat secercah harapan untuk generasi penerus Suku Talang Mamak. Harapan itu lahir dari seorang pemuda lokal bernama Redovan Jamil. Ia merupakan putra daerah asal Kabupaten Indragiri Hulu yang tersentuh hatinya untuk mengabdikan diri melalui pendidikan.
Secercah Cahaya Di Sela-sela Belantara
Redovan membawa semangat perubahan untuk mencapai pendidikan di pedalaman menjadi lebih baik. Ia menyaksikan sendiri bahwa isu pendidikan adalah hal langka dan awam bagi anak-anak yang tinggal di pelosok negeri. Dari hal itu, ia mencoba untuk membuka peluang pendidikan di tengah-tengah keterbatasan yang ada.
Ia membangun ruang alternatif belajar sederhana di pedalaman Suku Talang Mamak. Niat kecil ini agar anak-anak Suku Talang Mamak dapat mengenyam pendidikan berupa menulis, membaca, dan menghitung.
Redovan menyesuaikan metode pembelajarannya agar diterima oleh masyarakat adat setempat. Ia memadukan budaya lokal, sehingga pendekatannya tidak jauh dari kehidupan sehari-hari masyarakat Suku Talang Mamak. Hal ini agar anak-anak merasa senang dan tidak merasa bosan akan pendidikan.
Merawat Asa dan Harapan
Tak seperti pendidikan di wilayah perkotaan, Redovan harus menempuh perjalanan panjang untuk sampai ke lokasi pembelajaran yang berada di pedalaman hutan tempat tinggal masyarakat Suku Talang Mamak. Melewati sungai, menjelajahi belantara hutan, bahkan dengan fasilitas seadanya.
Ia membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan. Sebagaimana pendidikan merupakan bentuk mencerdaskan kehidupan bangsa tanpa harus meninggalkan nilai-nilai adat dan budaya yang ada.
Apresiasi SATU Indonesia Awards
Berbagai rintangan dilalui demi pendidikan di pedalaman masyarakat Riau. Pada tahun 2023, Redovan dianugerahi penghargaan SATU Indonesia Awards di bidang Pendidikan. Hal ini merupakan bentuk apresiasi dari Astra terhadap para pejuang pendidikan yang rela membawa secercah harapan dan asa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama masyarakat rentan pedalaman.
Gerakan pendidikan di Bumi Lancang Kuning oleh Redovan mengajar akan isu pendidikan yang sangat penting. Di era informatika, ia membuktikan bahwa ilmu pengetahuan dan adat istiadat dapat berjalan berdampingan.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News