Perdebatan mengenai manakah yang lebih unggul antara susu terutama susu sapi dan susu kambing hingga kini masih terus diperbincangkan. Banyak yang pro terhadap susu sapi karena unggul baik dalam variasi kemudahan pengolahan, rasa, aroma terutama harga yang lebih ekonomis dibandingkan susu kambing.
Namun, tak sedikit pula masyarakat yang menggemari susu kambing karena khasiat yang lebih kaya dibandingkan dengan susu sapi.
Susu pada dasarnya merupakan produk yang berasal dari bahan nabati dan hewani. Susu nabati ialah susu yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran dan buah. Sedangkan susu susu hewani merupakan susu yang bersumber dan diolah dari hewan.
Dahulu, bahkan kita pernah merasakan sendiri bagaimana pemerintah menerapkan program “4 sehat 5 sempurna” dan susu sebagai penyempurna gizi tersebut.
Kandungan yang terdapat pada susu umumnya protein, kalsium, lemak, vitamin, mineral dan nutrisi lainnya yang penting bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia.
Susu sapi memang lebih familiar dan populer di kalangan masyarakat, sedangkan susu kambing memiliki khasiat tersembunyi yang jarang terungkap.
Hal itu semua sebenarnya kembali pada kebutuhan dan preferensi masing-masing. Namun, ada perbedaan mendasar pada kedua jenis susu ini.
Susu kambing merupakan salah satu jenis susu yang kini makin banyak digemari di tanah air.
Sesungguhnya apa perbedaan kandungan nutrisi yang paling mencolok pada susu kambing? Penulis akan membedah secara ilmiah perbedaan kandungan nutrisi dan manfaat keduanya.
Keunggulan Susu Kambing Dibanding Susu Sapi
Keunggulan dan manfaat susu kambing yang tak dimiliki susu sapi di antaranya:
Daya cerna lebih tinggi (high digestibility)
Kuncinya terletak pada globula (gumpalan) lemak yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan susu sapi. Selain itu susu kambing ini juga tidak memiliki senyawa aglutinin yaitu sejenis protein yang menyebabkan terjadinya gumpalan lemak sehingga susu kambing jadi lebih mudah dicerna.
Molekul lemak pada susu kambing sudah terhomogenisasi secara alami sehingga kecil potensi gumpalan lemaknya untuk mengapung ke atas.
Namun, jika memang masih ingin mengkonsumsi susu sapi, konsumsilah susu sapi peternakan yang berkeliaran bebas di alam dan diberi pakan rumput alami.
Tingkat alergi lebih rendah (low allergenicity)
Berbeda dengan susu sapi yang tinggi komposisi alergen, susu kambing lebih rendah kasein (sejenis protein susu) dan laktosa (gula susu) sehingga menurunkan resiko alergi dengan lebih baik.
Laktosa dan kasein merupakan senyawa pembawa alergi terhadap tubuh manusia. Tak hanya itu, dilansir dari IPB University menyebut kandungan laktosa yang lebih rendah yaitu 4,1% dibandingkan dengan susu sapi 4,7%. Ini menjadikan susu kambing lebih aman bagi pengidap intoleransi laktosa.
Kaya vitamin dan mineral
Berdasarkan hasil penelitian dari Nutrition Coordinating Center food & Nutrient Database (NCCDB) tahun 2021, kandungan vitamin A, B3, B6 dan kolin pada susu kambing lebih tinggi dari susu sapi. Selain itu susu kambing mengandung vitamin C sebanyak 3,17 mg (5,3%) yang tak dimiliki oleh susu sapi.
Hasil penelitian dari Michigan State University yang dilansir dari Departemen Pertanian Amerika (USDA) tahun 2022 lalu juga mengungkap bahwa susu kambing lebih unggul dari segi komposisi mineral terutama sodium, kalsium, magnesium, fosfor dan potasium. Tak hanya itu, kandungan protein pada susu kambing juga lebih tinggi.
Menurunkan kolestrol

Ilustrasi Peternakan Kambing | freepik.com
Susu sapi tidak memiliki manfaat untuk menurunkan kolestrol kecuali susu sapi khusus rendah lemak. Berbeda dengan susu sapi, susu kambing memiliki khasiat langsung untuk menurunkan kolestrol.
Terkhusus untuk susu kambing seperti Etawa yang memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah daripada susu sapi.
Berdasarkan beberapa penelitian mengungkap bahwa mengkonsumsi susu kambing Etawa secara rutin bermanfaat menurunkan kadar kolestrol dalam pembuluh darah dan kantong empedu.
Meningkatkan imunitas tubuh
Susu kambing mengandung protein lactoferrin dan a-lactalbumin yang berfungsi sebagai imunomodulator yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Tak hanya itu, luar biasanya susu kambing mengandung oligosakarida yaitu sejenis nutrisi yang mirip pada air susu ibu (ASI).
Oligoskarida merupakan karbohidrat kompleks yang berfungsi sebagai prebiotik alias makanan penting bagi bakteri baik di dalam usus sehingga meningkatkan sistem pencernaan, imunitas tubuh, mengurangi peradangan serta meredakan nyeri (anti-inflamasi).
Susu Sapi Tetap Baik untuk Kesehatan
Susu kambing memang lebih kaya dari segi nutrisi, daya cerna dan manfaat lainnya. Namun bukan berarti susu sapi tidak baik untuk
kesehatan. Jangan sampai terdoktrin bahwa susu sapi tidak baik untuk kesehatan, padahal pada dasarnya susu secara umum penting bagi pertumbuhan dan kesehatan.
Susu sapi memiliki kelebihan di beberapa vitamin dan mineral dibandingkan dengan susu kambing diantaranya vitamin B2, B5, B12, asam folat, zinc dan selenium.
Selain itu susu sapi lebih unggul dari aspek keserbagunaan pengolahan bila dibandingkan dengan susu kambing.
Siapa Lebih Unggul?
Kandungan susu sapi dan susu kambing sudah dibahas secara ilmiah, lantas siapa yang lebih unggul? Menurut opini penulis yaitu pertama, susu kambing unggul dari segi digestibiltas, alerginisitas, dan imunitas.
Susu kambing mengandung vitamin C yang tak dimiliki oleh susu sapi, selain itu kadar protein yang lebih tinggi serta rendah lemak menjadikan susu kambing pilihan yang lebih baik daripada susu sapi.
Kedua, susu kambing lebih kaya nutrisi vitamin dan mineral dibandingkan sengan susu sapi walaupun keunggulan vitamin dan mineral ini bisa dibilang tidak terlalu signifikan.
Terakhir, susu kambing lebih aman dikonsumsi untuk anak-anak dbandingkan dengan susu sapi.
Dengan demikian berdasarkan penjelasan ilmiah di atas dan pandangan pribadi penulis, susu kambing mengungguli susu sapi dari segi nutrisi, daya cerna dan hampir menjangkau segala jenis usia.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News