Fakta Pendidikan di Indonesia
Pendidikan merupakan proses pembelajaran yang terencana, dengan membimbing peserta didik agar dapat mengembangkan potensi diri sehingga memiliki keterampilan yang baik.
Adanya pendidikan yang baik juga memberikan manfaat tidak hanya kepada individu, tetapi juga bagi masa depan Indonesia.
Negara yang memiliki sumber daya manusia yang memiliki kualitas pendidikan yang baik, maka akan menciptakan negara yang maju dan mampu bersaing dengan perkembangan zaman.
Saat ini, terdapat banyak tempat menempuh pendidikan di Indonesia, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), hingga perguruan tinggi.
Salah satu sekolah yang memiliki fokus dalam pengembangan keterampilan praktis dan kejuruan yaitu Sekolah Menengah Atas (SMK).
Ada banyak jurusan yang bisa dipelajari di SMK, yaitu teknik dan rekayasa mesin, teknik komputer dan jaringan, bisnis dan manajemen kesehatan, dan lain sebagainya.
SMK memiliki keunggulan yang menarik bagi pengembangan pendidikan di Indonesia, sehingga sangat disayangkan jika anak Indonesia yang ingin menempuh pendidikan di SMK tidak bisa merasakan pembelajaran di SMK.
Saat ini, menurut Badan Pusat Statistik, terdapat 3.775 SMK Negeri dan 10.550 SMK Negeri yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Namun faktanya, menurut data Kenentrian Pendidikan Dasar dan Menengah, terdapat sebanyak 3,9 juta anak tidak bersekolah dengan berbagai faktor penyebabnya.
Kisah Heidi Kristian Repi Berikan Biaya Pendidikan Gratis
Diantara penyebab banyaknya anak Indonesia tidak menempuh pendidikan di sekolah dikarenakan faktor ekonomi yang tidak mencukupi untuk biaya sekolah.
Hal ini merupakan permasalah yang miris, dikarenakan banyaknya sekolah yang tersebar di Indonesia, tetapi masih banyak masyarakat yang tidak mampu merasakan pendidikan di sekolah.
Tentu saja setiap ada permasalahan yang terjadi, masyarakat Indonesia juga dapat turut serta mencari solusi untuk menyelesaikan persoalan yang ada.
Berdasarkan permasalahan tersebut, timbullah jiwa kepedulian yang tinggi dari seorang anak muda bernama Heidi Kristian Repi, dengan menghidupkan kembali SMK yang sempat berhenti.
Walaupun masih berumur 20 tahun, Heidi berhasil menjadi kepala sekolah di SMK Nusantara Manado, dengan memberikan program sekolah gratis kepada anak-anak yang tidak mampu.
Program SMK gratis ini berdasarkan kesepatan dibaah binaan Sekolah Tinggi Ekonomi Pariwisata (STIEPAR), dengan memberikan pendidikan gratis kepada 200 siswa.
Tidak hanya memberikan pendidikan gratis, Heidi juga memperhatikan fasilitas pendidikan yang layak pakai, sehingga para siswa nyaman dan mudah menerima pembelajaran.
Selain itu, tenaga pendidik yang direkrut berasal dari guru-guru yang masih muda, dengan tujuan bisa memberikan energi yang positif selama proses pembelajaran kepada anak-anak zaman sekarang.
SMK Nusantara yang dibawah kepemimpinan Heidi ini memiliki 4 program studi, yaitu Otomotif, Akomodasi Perhotelan (AP), Teknik Komputer (TP), Usaha Perjalan Wisata (UPW), dan Jaringan (TKJ).
Sistem pembelajaran di SMK Nusantara ini juga sama seperti sekolah kejuruan lainnya. Dalam proses pembelajarannya, para siswa tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga belajar secara praktek dengan fasilitas yang mendukung.
Terdapat fasilitas yang mendorong pembelajaran, yaitu bengkel otomotif, laboratorium komputer jaringan, food and beverage tools, dan lain sebagainya.
Selain itu, para siswa SMK Nusantara juga diberikan akses untuk magang di industry, sesuai program studi yang dipelajari di sekolah.
Heidi Memperoleh Hasil Gemilang
Banyaknya keunggulan dari SMK Nusantara yang dibentuk oleh Heidi ini menjadikan banyaknya masyarakat yang berminat untuk mendaftarkan anak-anak nya di SMK Nusantara.
Heidi juga menghadirkan SMK Nusantara dalam EDUfest pada tahun 2016, sehingga masyarakat semakin mengenal dan tertarik dengan sekolah tersebut.
Hadirnya SMK Nusantara ini juga memberikan harapan dan semangat bagi masyarakat, karena anak-anak yang terkendala biaya pendidikan, dapat merasakan pendidikan yang layak dan menjanjikan untuk siap bekerja.
Dedikasi tinggi yang dilakukan oleh Heidi dalam kepeduliannya terhadap dunia pendidikan menarik perhatian PT Astra International Tbk.
Pada tahun 2018, Astra memberikan Apresiasi Satu Indonesia Award di bidang pendidikan kepad Heidi Kristian, karena kontribusi positif yang dilakukan untuk menuntaskan permasalahan pendidikan di Indonesia. #kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News