Di balik kabut di lereng Puncak, tepatnya di Desa Tugu Utara, pohon-pohon kopi tumbuh dengan lebat. Biji-bijinya yang sudah matang dipetik para petani untuk dijadikan minuman lezat. Secangkir minuman berwarna hitam hadir dari biji-biji ini yang biasa disebut sebagai kopi.
Harumnya secangkir kopi menyimpan banyak cerita dan makna di baliknya. Dari usaha para petani untuk menjaga kualitasnya serta pengolahannya yang butuh ketelitian. Kopi bukan hanya sekadar minuman, di dalamnya ada filosofi kehidupan yang bermakna.
Kopi dari Desa Tugu Utara menjadi salah satu penggerak roda perekonomian masyarakat lokal. Pamor kopi ini terus meroket, bahkan menjadi salah satu komoditas ekspor. Tak elak, pencapaian ini datang dari semangat petani lokal dan pihak yang mendukung mereka.
Kopi, Harta Karun dari Tugu Utara
Desa Tugu Utara terletak di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Desa ini terletak di dataran tinggi, tepatnya di kawasan Puncak Bogor. Maka dari itu, udara sejuk dengan pemandangan khas tumbuhan di suhu dingin.
Berada di ketinggian 1.000–1.200 mdpl, tanaman kopi menjadi salah satu tumbuhan yang hidup subur di kawasan ini. Jenis kopi arabika dan robusta yang tumbuh di Desa Tugu Utara ini. Biji kopi yang dihasilkan berkualitas tinggi dan memiliki cita rasa yang unik.
Ada tiga jenis produk kopi unggulan, yaitu Kopi Cibulao, Kopi Puncak Pajajaran, dan Kopi Cikoneng (Ciko). Kopi Cibulao ini yang mendapatkan predikat kopi robusta terbaik di Indonesia. Sementara itu, produk kopi arabika berhasil menjadi komoditas ekspor yang bernilai tinggi.
Jejak Astra di Desa Tugu Utara
Potensi kopi dari Desa Tugu Utara ini membuat daerah ini masuk menjadi bagian dari Desa Sejahtera Astra (DSA), sebuah program CSR oleh PT Astra International Tbk. Desa ini menjadi desa binaan Astra sejak tahun 2022.
Melalui program DSA, petani lokal mendapatkan pendampingan dan bantuan yang terkait tentang kopi. Pendampingan tersebut antara lain, pelatihan pengolahan ceri kopi, penyediaan sarana produksi seperti greenhouse dan mesin pulper, serta dukungan riset dan pemasaran ekspor.
Pihak Astra berharap bahwa daerah Puncak tidak hanya dikenal dengan destinasi wisatanya saja. Di daerah tersebut terdapat kawasan edukatif yang mendorong pertanian berkelanjutan dan konservasi lingkungan. Pada hal ini, kopi menjadi produk unggulan dari sektor pertanian ini.
Program DSA ini memiliki tujuan untuk menyejahterakan masyarakat lokal dengan mengembangkan potensi lokal yang ada di daerah masing-masing. Potensi lokal yang dikembangkan dengan optimal mampu menarik pasar dan menciptakan kemandirian ekonomi.
Kopi Tugu Utara Jadi Komoditas Ekspor
Program pemberdayaan masyarakat lokal dengan mengembangkan potensi kopi ini berbuah manis bagi warga Desa Tugu Utara. Kini, para petani tak hanya memasarkannya di pasar domestik. Kopi dari Tugu Utara sudah berstandar internasional dan mampu menembus pasar global.
Pada Juni 2025, dilakukan penandatanganan kontrak pembelian kopi arabika tahap pertama sebanyak 1 ton antara Kelompok Tani Hutan Desa Sejahtera Astra Tugu Utara Bogor dengan mitra dagang asal Aljazair.
Kegiatan penandatanganan ini juga disertai dengan kegiatan panen raya kopi yang menjadi bagian dari acara. Sebelumnya, produk kopi Tugu Utara pun sudah menjajaki pasar Taiwan. Momentum ini menjadi dorongan semangat Astra untuk terus tumbuh dan bertransformasi bersama masyarakat.
Desa Tugu Utara kini menjadi sentra kopi di area Puncak, Bogor, Jawa Barat. Desa ini merupakan contoh nyata pembangunan berkelanjutan berbasis komunitas yang sukses dilakukan. Pertumbuhan ini membuahkan hasil pada kelestarian lingkungan, peningkatan ekonomi, dan kualitas hidup yang lebih baik.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News