Perwujudan pariwisata tidak hanya berkembang di daerah kota saja. Desa pun memiliki banyak pesona yang menarik orang-orang untuk datang berkunjung. Istilah desa wisata pun terbentuk dan semakin menjamur di Indonesia.
Tren desa wisata semakin bertambahnya waktu, semakin banyak pula desa wisata baru yang muncul. Bahkan, menurut data dari Kemenparekraf, pada tahun 2024 ada sebanyak 6.163 yang terdaftar dan menjadi peserta pada penghargaan Anugerah Desa Wisata.
Di tengah semangatnya pariwisata berbasis desa ini, muncullah terobosan baru dari perusahaan rintisan oleh Reza Permadi bersama timnya bernama Atourin. Aplikasi ini bekerja sama dengan ratusan desa wisata untuk menciptakan pariwisata yang berkelanjutan dengan berbasis teknologi.
Reza Permadi, Co-Founder Atourin
Reza Permadi, atau yang akrab dipanggil Reper, adalah seorang lulusan Teknik Geologi di Universitas Diponegoro. Reza menemukan passion di bidang geowisata, salah satu pendekatan pariwisata yang berfokus pada keunikan elemen geologi dan pengembangan masyarakat lokal dan ekonomi berkelanjutan.
Pada tahun 2014, Reza pernah berencana naik Gunung Semeru dari Jakarta. Sayangnya, jalur pendakian tutup dan Reza baru tahu setelah sampai di lokasi karena informasinya yang hanya di tempat. Hal ini yang membuatnya menciptakan Geotour.id, cikal bakal dari Atourin.
Latar belakangnya yang kuat di sektor pariwisata membuatnya mendirikan Atourin pada tahun 2019 bersama dua rekannya. Atourin sendiri merupakan aplikasi untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan melalui implementasi teknologi.
Melalui Atourin Visitor Management System (AVMS), pengelola dapat melakukan penjualan paket tur, atraksi wisata, dan layanan lain dalam platform digital. Bahkan pengelola desa wisata dapat membangun database pengunjung dan mencatat keuangan. Untuk mengenalkan produk ini, Reza bekerja sama dengan komunitas lokal sebagai pengelola desa wisata seperti Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Selain pemasaran, Reza juga mengukur berapa banyak wisatawan yang mampu ditampung oleh suatu desa. Hal ini untuk menghindari adanya permasalahan di masa mendatang, contohnya adalah sampah. Luas wilayah dan jumlah warga menjadi tolak ukurnya.
Pada tahun 2024, sudah ada 204 desa wisata bermitra dengan Atourin yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini pun akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu.
Selain penambahan mitra dengan desa wisata, kerja sama dengan pemerintah dan pihak swasta juga dibutuhkan untuk mengkurasi desa wisata. Reza bekerja sama dengan PT Astra untuk mengumpulkan data desa binaan pada program Desa Sejahtera Astra dan Kampung Berseri Astra yang memiliki potensi wisata.
Tantangan Atourin dari Internal dan Eksternal
Dalam wawancaranya dengan Antara TV Indonesia, Reza mengatakan dalam mengembangkan Atourin ini ada tantangan yang berkaitan dengan tim. Mempunyai tim yang solid dan berkomitmen tinggi sangat sulit untuk direalisasikan. Untuk mengatasi hal tersebut komitmen dengan tim dibangun di dalam budaya perusahaan.
Selain itu, desa wisata pada saat ini masih perlu banyak pembenahan. Salah satu yang utama adalah pengelolanya. Organisasi pengelola, seperti Pokdarwis dan BUMDes, butuh adanya kesadaran untuk mengelola desa wisata.
Setelah memiliki organisasi yang berkomitmen dan konsisten, pemasaran dan pemeliharaan bisa dilakukan, tak hanya menambah produk. Bermitra dengan e commerce bisa menjadi pilihan yang tepat.
Penerima Penghargaan Apresiasi SATU Indonesia Award
Jejak Reza dalam mengembangkan Atourin berhasil mengantarkan dirinya meraih penghargaan apresiasi SATU Indonesia Award 2023 di bidang teknologi atas program AVMS. Diterimanya penghargaan juga menjadikan Reza juri termuda dari 13 juri pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia dan pamor Atourin semakin meningkat.
Reza berhasil mendapatkan penghargaan ini dengan melihat dampak dari aplikasi Atourin. Pada waktu itu, ada 100 desa wisata yang sudah bermitra dengan Atourin dan dengan target 4.500 desa di tahun 2030. Reza sendiri ingin digitalisasi desa wisata agar tercapainya pariwisata yang berkelanjutan.
Setelah mendapat penghargaan SATU Indonesia Award, Atourin juga bekerja sama dengan PT Astra dalam bidang wisata. Reza mencari tahu tentang program CSR Astra, yaitu Desa Sejahtera Astra dan Kampung Berseri Astra. Di situ ia mencari tahu desa-desa binaan mana saja yang mempunyai potensi pariwisata.
SATU Indonesia Award adalah penghargaan dari PT Astra International Tbk kepada para generasi muda yang memiliki dampak di masyarakat. Selain teknologi, ada empat bidang lainnya, yaitu pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan kewirausahaan.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News